5 Tips Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Anak
Halodoc, Jakarta – Tahukah ibu, meningkatkan kecerdasan anak tidak cukup hanya dengan cara menyekolahkannya saja, lho. Sekolah memang penting untuk meningkatkan kemampuan anak di bidang akademis, tapimemilih kegiatan sekolah anak di luar sekolah juga enggak kalah penting. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, kecerdasan alami serta bakat anak bisa dikembangkan lebih jauh. Namun, memilih kegiatan sekolah anak juga gampang-gampang susah. Dari sekian banyaknya pilihan, ibu sebaiknya memilih kegiatan yang paling tepat dan sesuai bagi Si Kecil. 5 tips di bawah ini mungkin bisa menjadi panduan bagi ibu untuk menentukan pilihan:
1. Jangan Beri Kegiatan Akademis Lagi
Sampai saat ini, masih banyak orangtua yang menganggap bahwa les privat atau bimbingan belajar itu termasuk dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini dianggap sangat berguna dan edukatif bagi anak. Memang benar sih, memberi les tambahan dapat membantu anak agar lebih mengerti pelajaran di sekolah. Tapi, coba ibu pikirkan dampaknya. Anak yang sudah hampir setengah harian belajar akademis di sekolah tentunya akan merasa bosan jika harus belajar lagi melalui les tambahan di rumah. Jadi, sebaiknya pililhlah kegiatan tambahan lainnya di luar bidang akademis, yang lebih seru dan menyenangkan bagi anak.
2. Kegiatan yang Lebih Banyak Praktek
Kiat lainnya bagi ibu yang ingin memilih kegiatan sekolah anak, yaitu pilihlah kegiatan yang lebih banyak praktek daripada teori. Selama belajar di sekolah, anak biasanya lebih banyak berperan pasif, yaitu hanya duduk rapi, mendengarkan penjelasan dari guru, dan mengerjakan latihan. Begitulah metode yang masih dilakukan di banyak sekolah, yaitu metode belajar satu arah. Nah, dengan memberikan Si Kecil kegiatan yang lebih banyak praktek, ia jadi bisa mencoba sesuatu sesuai dengan kreativitasnya dan mengekspresikan dirinya.
3. Sesuaikan dengan Minatnya
Cara terbaik dalam memilih kegiatan tambahan untuk anak adalah dengan menyesuaikan dengan minat Si Kecil. Perhatikan kegiatan apa yang paling menarik dan sering dilakukan olehnya. Sebagian anak sudah menunjukkan minat atau bakatnya sejak kecil, tapi ada juga beberapa yang minatnya baru terlihat setelah menginjak usia remaja. Dengan memberi kegiatan yang sesuai dengan minatnya, anak akan lebih senang menekuninya dan skill-nya pun akan lebih mudah dikembangkan. (Baca juga: Trik Menemukan Bakat Dalam Diri Si Kecil)
4. Pilih Bidang Olahraga atau Kesenian
Bila ibu masih belum yakin dengan minat anak, ibu bisa coba memberikannya kegiatan tambahan di bidang olahraga atau kesenian. Dua bidang ini cukup menyenangkan dan dapat memberi anak banyak ruang untuk berekspresi. Kebanyakan orang dewasa juga menemukan minatnya di antara dua bidang ini. Jadi, ibu bisa mulai mengenalkan pada Si Kecil berbagai kegiatan seperti musik, menari, sepakbola, basket, dan lain-lain sejak dini agar ia pun juga bisa menemukan minatnya. (Baca juga: Manfaat Memberi Anak Latihan Musik)
5. Biarkan Anak Coba Dulu
Setelah memutuskan kegiatan ekstrakurikuler untuk anak, biarkan ia mencoba dulu kegiatan tersebut selama 1-2 bulan. Kemudian, perhatikanlah bagaimana dampak kegiatan tersebut pada perkembangan otak dan psikologisnya. Jika ternyata anak merasa tidak nyaman, jangan dipaksa, ya. Lebih baik carilah kegiatan lain yang cocok dengannya.
Kalau Si Kecil sakit, ibu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Ibu juga bisa membeli berbagai macam produk kesehatan dan suplemen yang dibutuhkan lewat aplikasi Halodoc. Tinggal order dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.