5 Pengobatan Gejala Tifus yang Perlu Dicoba
Halodoc, Jakarta - Munculnya gejala tifus disebabkan oleh infeksi dari bakteri Salmonella Typhi. Satu hal yang membuat gejala tifus berbahaya adalah bakteri tersebut dapat terus berkembang dalam usus hingga menyebabkan demam tinggi. Untuk itu, penyakit ini perlu ditangani dengan pengobatan gejala tifus yang tepat.
Pada tahap awal, pengobatan gejala tifus bisa dilakukan di rumah. Akan tetapi ketika gejala tidak kunjung membaik, maka perawatan di rumah sakit sangat dianjurkan. Berikut ini beberapa pengobatan gejala tifus yang bisa diikuti:
1. Kompres Air Hangat
Seperti gejala tifus pada umumnya, pengidap akan mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai 39-40 derajat celsius. Jika hal ini terjadi, kompres dahi menggunakan handuk dan air hangat. Ingat, air hangat bukan air dingin. Saat demam tinggi, air hangat akan mengoptimalkan kinerja hipotalamus dengan pembuluh darah. Dengan demikian, suhu tubuh pun dapat berangsur normal.
2. Antibiotik
Pengobatan gejala tifus yang efektif juga bisa Anda lakukan dengan mengonsumsi antibiotik. Antibiotik dikenal mampu melawan segala jenis infeksi bakteri secara maksimal, dengan catatan pengonsumsiannya harus rutin hingga habis. Berikut ini beberapa jenis antibiotik yang biasanya diberikan oleh dokter untuk pengidap gejala tifus (hanya bisa didapatkan dengan resep dokter):
-
Chloramphenicol (Chloromycetin)
Bekerja secara maksimal melawan pertumbuhan bakteri Salmonella Thypi, antibiotik ini biasanya diberikan pada tahap awal gejala dan bisa menunjukkan perbaikan setelah 2 atau 5 hari.
-
Amoxicillin (Trimox, Amoxil, Biomox)
Antibiotik ini mampu menghancurkan dinding sel bakteri hingga tersapu bersih. Pemberian Amoxicillin tersebut biasa dilakukan selama maksimal 14 hari dengan dosis yang ditentukan oleh dokter.
-
Ciprofloxacin (Cipro)
Ampuh menyembuhkan tifus selama 3 sampai 4 hari, kekuatan Cipro mampu menyerang bakteri penyebab tifus dan menghambat pertumbuhan bakteri lebih cepat.
Untuk pengobatan gejala tifus di rumah sakit, dokter biasanya akan memberi antiobiotik melalui suntikan atau infus. Infus sendiri diberikan jika gejala tifus mulai mengarah pada muntah seacara terus-menerus, diare parah, serta perut kembung.
3. Ekstrak Cacing Tanah
Pada setiap kasus gejala tifus, ekstrak cacing tanah terbukti bekerja dari dua sisi, yaitu membunuh bakteri penyebabnya sekaligus menurunkan demamnya. Walau terdengar sedikit menjijikkan, namun beberapa peneliti telah membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif seperti Escherichia Coli, Shigella Dysenterica, Staphylococcus Aureus dan Salmonella Thypi.
4. Hindari Makanan Pedas
Mengingat bakteri Salmonella Typhi ini menyerang usus, maka untuk kemungkinan yang lebih buruk, hindarilah mengonsumsi makanan pedas. Makanan pedas akan membuat usus yang terinfeksi semakin meradang. Sebaliknya, pengidap gejala tifus disarankan untuk mengonsumsi makanan bertekstur halus seperti bubur atau nasi yang dicampur dengan sayuran.
5. Banyak Istirahat
Pengobatan gejala tifus lainnya yang paling sederhana adalah banyak istirahat. Pengidap gejala tifus disarankan mengurangi berbagai aktifitas dengan istirahat total. Istirahat akan meningkatkan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh.
Anda butuh saran lebih seputar pengobatan gejala tifus lainnya? Tak perlu ragu untuk langsung menanyakannya pada dokter di aplikasi Halodoc dengan terdapat pilihan chat, video call dan voice call. Halodoc merupakan aplikasi kesehatan terbaru yang akan langsung menghubungkan Anda dengan dokter spesialis pilihan. Apapun keluhan Anda, pasti terjawab di Halodoc. Bukan cuma itu, Anda pun bisa berbelanja kebutuhan medis di Halodoc, sehingga tidak perlu lagi repot keluar rumah untuk pergi ke apotek. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.