5 Masalah Kesehatan Mr P yang Malu Dibahas Pria
Halodoc, Jakarta – Menurut penelitian dari US National Library of Medicine National Institutes of Health, sekitar 43 persen wanita dan 31 persen pria di dunia pernah mengalami masalah kesehatan pada organ intimnya. Hanya saja ada perbedaan bagaimana wanita dan pria menyikapi masalah kesehatan genitalnya. Wanita cenderung lebih terbuka, sedangkan pria lebih gengsi sehingga malu untuk membahasnya.
Pria cenderung memendam masalah kesehatannya tersebut, sampai kondisi makin parah hingga akhirnya menghubungi dokter. Berikut adalah masalah kesehatan Mr. P yang enggan dibahas pria.
- Ejakulasi Dini
Salah satu masalah kesehatan Mr. P yang sungkan dibahas pria adalah ejakulasi dini, dimana pria terlalu cepat “keluar” saat berhubungan intim. Ejakulasi dini biasanya disebabkan karena problem kesehatan lain seperti penyakit jantung, diabetes, stres, sampai impotensi.
- Masalah Ereksi
Kemampuan dan ketahanan ereksi adalah salah satu faktor pendukung terjadinya hubungan intim yang maksimal. Ketika pria gagal atau kurang maksimal saat ereksi, maka akan timbul rasa bersalah karena tidak bisa memuaskan pasangannya. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, biasanya penyebab masalah ereksi adalah problem kesehatan lain seperti epilepsi, stroke, gagal ginjal, persoalan hormonal, sampai problem psikologi. (Baca juga: Jurus Menjalin Ikatan Keluarga yang Harmonis)
- Anorgasmia
Ternyata pria juga bisa mengalami kesulitan orgasme dan ini disebut dengan anorgasmia. Biasanya ini disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, bahkan juga stres. Cedera pada area intim juga bisa membuat pria susah orgasme, seperti luka pada Mr. P, luka pasca operasi panggul, ataupun cedera selangkangan.
- Peyronie
Penyakit Peyronie ditandai dengan bengkoknya Mr. P, baik dengan posisi menyamping atau melengkung ke bawah. Penyebab penyakit ini biasanya dikarenakan benturan pada Mr. P, keturunan, penggunaan obat-obatan tertentu, gaya hidup, sampai pada faktor keturunan.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai penyakit Peyronie ataupun masalah kesehatan Mr. P lainnya, jangan sungkan untuk menanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
- Aroma Bau pada Mr.P
Bukan cuma Miss V saja bisa mengeluarkan aroma tidak enak, bahkan Mr.P juga bisa berbau tidak sedap. Penjelasan sederhananya penyebab bau karena kamu kurang telaten membersihkan area intimmu. Menjaga kebersihan Mr.P bisa dilakukan dengan cara selalu membasuh Mr.P sehabis berkemih dan mengelap area selangkangan supaya tidak lembab dan mengganti celana dalam rutin.
Selain alasan kebersihan, penyebab bau pada Mr.P karena pertumbuhan jamur atau bisa juga penyakit kelamin seperti herpes atau gonore. Coba kamu amati, apakah Mr.P mengeluarkan cairan berwarna kehijauan setiap kali terangsang atau timbul bentol-bentol merah pada kepala Mr.P. Sebaiknya jangan didiamkan atau dianggap tidak masalah. Kalau berlama-lama malah bisa tambah parah.
Selain kelima masalah kesehatan ini, ada juga hal yang seringnya malu dibahas pria yaitu soal ukuran. Merasa kurang besar ataupun kurang “keras”. Untuk kamu ketahui ukuran standar Mr.P di Indonesia berkisar 12-14,5 centimeter. Ketika ukuran Mr.P yang sedang bukanlah penanda kalau kamu sedang mengalami masalah kesehatan. Pada akhirnya, kepuasan dalam berhubungan intim tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran, tetapi ada juga faktor-faktor lain seperti emosi, foreplay dan kasih sayang.