5 Manfaat Belajar Bahasa Asing untuk Anak
Halodoc, Jakarta – Membiasakan anak untuk mempelajari bahasa asing sejak dini ternyata menyimpan banyak manfaat. Selain membuatnya menjadi lebih unggul dan bisa menguasai bahasa asing, ternyata belajar bahasa juga bisa memberi dampak pada kesehatan.
Belajar bahasa asing sejak dini disebut dapat memberi manfaat yang luar biasa pada otak. Bahkan, dalam jangka panjang, kegiatan ini bisa memberi dampak yang baik bagi kesehatan. Yuk, intip apa saja manfaat mengajarkan bahasa asing pada anak!
1. Anti Stres
Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami rasa cemas, sedih, dan kesendirian. Ajaibnya, sebuah penelitian menemukan bahwa anak yang mempelajari bahasa asing cenderung memiliki risiko lebih kecil mengalami hal tersebut, dibandingkan dengan anak yang tidak mempelajarinya.
Anak yang memiliki keterampilan bahasa justru tumbuh menjadi lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya. Tentu saja hal tersebut akan membantu anak-anak dalam menjalani kehidupan sosialnya kelak.
Baca juga: 5 Rutinitas yang Meningkatkan Kecerdasan Anak
2. Daya Ingat Lebih Kuat
Mempelajari bahasa asing sejak kecil juga bisa membantu meningkatkan daya ingat Si Kecil. Terbiasa menghafal kosakata dalam waktu yang lama akan merangsang fungsi memori anak dan membuatnya menjadi lebih tajam. Kebiasaan mengingat ini pun akan terbawa ke kehidupan sehari-hari dan membuat anak menjadi lebih mudah mengingat hal-hal lain, termasuk pelajaran di sekolah.
3. Berpikir Rasional
Belajar bahasa asing ternyata juga memberi dampak pada pola pikir anak. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih rasional dalam berpikir dan membuat keputusan. Anak akan menjadi lebih terasah dan terbiasa untuk membuat keputusan yang mempunyai dampak baik bagi dirinya sendiri dan juga orang lain yang berada di sekitarnya.
Baca juga: Belajar sejak dalam Kandungan, Lakukan Ini Agar Bayi Cerdas
4. Anak Lebih Kreatif
Belajar bahasa asing juga bisa merangsang kreatifitas anak. Umumnya, anak yang bisa menguasai beberapa bahasa asing akan memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman yang tidak mempelajarinya.
Pasalnya, belajar bahasa asing tidak sekadar mengingat dan menghafal. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan berpikir logis. Anak-anak mungkin juga akan lebih mampu untuk bereksperimen dengan kata dan ungkapan baru setiap harinya. Tentu hal itu juga akan menjadi stimulan yang baik untuk otak anak.
5. Mencegah Penyakit Alzheimer dan Demensia
Dalam jangka panjang, belajar bahasa asing bisa membantu menghindari anak dari serangan penyakit. Terutama demensia dan Alzheimer. Sejumlah penelitian menemukan bahwa kemampuan bahasa yang tinggi dapat mencegah efek alzheimer dan demensia selama bertahun-tahun.
Artinya, saat beranjak dewasa, bahkan saat lanjut usia alias lansia, orang yang memiliki kemampuan bahasa akan memiliki risiko Alzheimer dan demensia yang lebih rendah. Penyakit ini berkaitan dengan kesehatan otak manusia.
Penyakit alzheimer merupakan suatu penyakit lupa atau demensia, dimana pengidap akan mengalami penurunan daya ingat serta kemampuan berpikir dan berbicara. Selain itu pengidap akan mengalami perubahan perilaku akibat terjadinya gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan-lahan.
Baca juga: 5 Faktor Penyebab Alzheimer Pada Seseorang
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja! Sampaikan keluhan seputar masalah kesehatan pada dokter lewat fitur Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat agar lebih cepat sembuh dan tips menjaga kesehatan dari dokter terpercaya. Ayo, segera download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan