5 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Agar puasa berjalan lancar, kamu perlu memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk sahur dan berbuka. Meskipun mengenyangkan, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang jika dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan selama berpuasa.
Nah, berikut adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat puasa!
Baca juga: Aturan Berpuasa Bagi Pengidap Diabetes Melitus Tipe 2
1. Gorengan
Mengonsumsi gorengan saat berbuka bukanlah suatu masalah, asalkan tidak berlebihan. Namun, sebisa mungkin kamu perlu membatasi konsumsi gorengan, terutama makanan yang digoreng dengan minyak yang sudah dipakai berulang kali.
Gorengan mengandung lemak jenuh yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas dan kolesterol jahat dalam tubuh. Gorengan juga dapat melambatkan pengosongan lambung, sehingga asam lambung akan naik dan tenggorokan menjadi panas. Jika kamu tetap ingin mengonsumsi gorengan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya:
- Jangan terlalu lama menggoreng.
- Gunakan minyak yang lebih sehat, seperti minyak bunga matahari atau minyak kanola.
- Gunakan metode lain saat memasak, misalkan tumis, pepes, kukus, atau panggang.
2. Makanan yang Terlalu Manis
Makanan manis yang dianjurkan saat berbuka puasa adalah yang berasal dari jus atau sari buah alami seperti kurma. Sedangkan yang berasal dari gula rafinasi atau tambahan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Makanan yang terlalu manis bisa membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat, sehingga memberatkan kerja pankreas dalam menghasilkan insulin, meningkatkan risiko kegemukan, serta membuat kadar gula dalam darah melebihi batas normal (hiperglikemia).
3. Makanan yang Mengandung Gas
Makanan bergas seperti nangka, kol, durian, dan kedondong bisa merangsang peningkatan asam lambung di dalam tubuh. Dampaknya, kamu akan rentan mengalami gejala sakit maag seperti kembung, mual, perih, dan nyeri yang bisa mengganggu aktivitas berpuasa.
Selama berpuasa, dianjurkan untuk menghindari makanan yang bisa merangsang produksi asam lambung. Misalnya makanan bergas, makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, dan minuman berkarbonasi.
Baca juga: 4 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
4. Kafein
Sebisa mungkin, hindari konsumsi kafein (seperti cokelat, teh, kopi, dan minuman bersoda) saat puasa. Ini karena kafein dapat menimbulkan efek diuretik, yaitu efek yang bisa menyebabkan sering buang air kecil dan membuat kamu merasa cepat haus.
Kafein juga bisa mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, sehingga konsumsi kafein tidak dianjurkan pada pengidap sakit maag. Namun, jika kamu tetap ingin minum kopi saat puasa, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Kopi di Pagi Hari
- Minum segelas kopi saat sahur.
- Minum kopi 2 jam setelah berbuka puasa.
- Imbangi asupan kafein dengan perbanyak minum air putih.
5. Minum Dingin (Es)
Alih-alih menghilangkan rasa haus, es justru bisa membuat pembuluh darah berkontraksi dan menyebabkan gangguan pencernaan. Sebagai gantinya, kamu dianjurkan untuk minum air yang hangat atau tidak dingin saat berbuka puasa. Jika tetap ingin minum es, beri jeda sekitar 5-10 menit saat perut sudah lebih stabil.
Jika kamu punya keluhan kesehatan saat berpuasa, sebaiknya segera menghubungi dokter. Butuh membuat janji dengan dokter di rumah sakit? Kamu bisa melakukannya melalui aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot antre, kamu hanya perlu datang pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Selama puasa, ada baiknya kamu memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Utamakan kualitas bukan kuantitas. Makanan yang berkualitas akan membuatmu kenyang lebih lama dan berenergi ketimbang makan makanan tidak sehat dalam jumlah banyak.