5 Makanan Berlemak yang Baik untuk Kesehatan
Halodoc, Jakarta – Makanan yang mengandung lemak sering diidentikkan sebagai makanan yang menyebabkan kenaikan berat badan badan. Hal itu menjadikan banyak orang yang kemudian “memusuhi” dan berusaha menghindari makanan berlemak. Padahal, lemak sebenarnya adalah salah satu zat yang juga dibutuhkan tubuh.
Pada dasarnya ada dua jenis lemak yang berasal dari makanan. Salah satunya adalah jenis lemak yang dapat merugikan, salah satunya menyebabkan naiknya berat badan, yang disebut dengan Loe Density Lipoprotein (LDL) alias lemak jahat. Sementara jenis lainnya adalah lemak baik, atau High Density Lipoprotein (HDL) yang dibutuhkan tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap lemak baik ini, bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan berlemak yang baik bagi kesehatan. Nah biar enggak salah, wajib tahu nih 5 jenis makanan berlemak yang mengandung HDL. Apa saja?
- Alpukat
Alpukat adalah salah satu buah yang paling berlemak. Namun berita baiknya, lemak yang terkandung dalam setiap buah alpukat bisa mendatangkan banyak manfaat bagi tubuh.
Pasalnya lemak dalam alpukat masuk dalam jenis lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, buah alpukat pun merupakan sumber kalium dan serat yang baik. Lemak yang ada pada alpukat juga terbukti baik untuk menjaga kesehatan jantung.
- Telur
Bagi sebagian orang, menyantap telur seringnya dilakukan secara tidak utuh. Sebab biasanya saat mengonsumsi telur, orang-orang cenderung memilih untuk tidak memakan bagian kuning yang dinilai banyak mengandung lemak.
Namun tahukah kamu kalau kuning telur tidak sepenuhnya berisi lemak? Nyatanya bagian tersebut juga memiliki banyak kandungan nutrisi penting. Telur memang dikenal sebagai makanan sumber protein yang sehat dan lezat.
Saat mengonsumsi telur secara utuh, kamu telah mengijinkan zat kolin dan vitamin B untuk masuk ke dalam tubuh. Keduanya penting untuk mengatur otak dan menjaga kesehatan jantung. Namun tetap harus perhatikan porsi telur yang dimakan, ya. Sebaiknya tidak melebihi batas dan tidak berlebihan dalam mengonsumsi telur.
- Ikan
Beberapa jenis ikan telah terkenal sebagai jenis makanan yang baik bagi tubuh. Pasalnya selain membuat sehat, rutin makan ikan pun disebut mampu meningkatkan daya pikir dan kecerdasan seseorang.
Ikan seperti salmon, tuna, sarden dan mackerel banyak mengandung lemak yang bernama omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, lemak ini juga berperan dalam menjaga fungsi otak. American Heart Association (AHA) menganjurkan untuk rutin mengonsumsi jenis makanan ini. Setidaknya dua porsi dalam satu minggu, sekitar 80 gram ikan pada setiap porsi makan.
- Keju
Keju sering disalahkan saat seseorang mengalami kenaikan berat badan setelah mengonsumsinya. Karena makanan yang satu ini dikenal sebagai makanan yang mengandung banyak lemak. Padahal sebagian besar lemak yang ada pada keju tergolong lemak baik.
Keju banyak mengandung zat gizi seperti protein, vitamin B12, kalsium dan lemak yang baik bagi kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi keju dengan porsi yang sesuai tidak terlalu berdampak pada berat badan seseorang.
- Kacang
Kacang-kacangan banyak mengandung lemak, magnesium, serat, protein nabati serta lemak yang dibutuhkan tubuh. Hal ini menjadikan kacang sebagai camilan yang baik untuk dikonsumsi serta menyehatkan.
Meski sehat, bukan berarti kamu tidak perlu membatasi dan mengontrol asupan makanan-makanan di atas, lho. Terlalu berlebihan pada sesuatu, terutama makanan, malah bisa berbalik menjadi satu hal yang berbahaya. Selain mengonsumsi makanan sehat, cara lain untuk menjaga tubuh tetap bugar adalah dengan rutin memantau kondisi tubuh.
Kalau punya masalah seputar kesehatan dan butuh saran, coba fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Halodoc juga punya fitur lain yaitu Pharmacy Delivery yang akan memudahkan kamu membeli obat. Jika dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, ada Lab Service! Yuk, download Halodoc sekarang.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan