5 Hal yang Sebabkan Perut Buncit Saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Mei 2018
5 Hal yang Sebabkan Perut Buncit Saat Puasa5 Hal yang Sebabkan Perut Buncit Saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Sudah berpuasa lebih dari dua minggu namun perut kok tetap buncit ya? Saat berpuasa, waktu makan berkurang dari yang biasanya tiga kali sehari menjadi dua kali sehari. Selama jeda waktu dari waktu sahur sampai saat berbuka puasa, kamu pun tidak makan ataupun minum sama sekali.

Semestinya hal ini membuat berat badan cenderung stabil bahkan menurun. Namun, seringkali yang terjadi malah sebaliknya. Lingkar perut semakin luas dan bertambah buncit. Kira-kira apa yang menjadi penyebabnya?

Nyatanya, pengurangan waktu makan tidak bisa membuat perut buncitmu langsung mengempis. Kamu juga perlu memperhatikan asupan makanan dan menjaga gaya hidup tetap sehat bila ingin mendapatkan manfaat baik dari berpuasa. Beberapa kebiasaan tidak baik berikut mungkin yang menjadi penyebab perut buncit saat puasa:

1. Menambah Porsi Saat Sahur

Karena takut cepat lapar saat menjalani puasa, banyak orang yang makan jadi lebih banyak dari porsi makan biasanya saat sahur. Padahal yang membuat rasa lapar cepat datang atau tidak, bukan karena porsi makanan melainkan komposisinya. Kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang tidak berlebihan dan dengan susunan menu yang meliputi komposisi nutrisi yang lengkap, seperti karbohidrat (nasi), lauk pauk (daging, tahu atau tempe), dan serat (sayur dan buah-buahan).

Hindari mengonsumsi mi instan atau makanan kaleng, karena selain cepat mengenyangkan tapi juga cepat membuatmu merasa lapar. Kebiasaan langsung tidur lagi setelah makan sahur juga bisa membuat perut buncit saat puasa. Bila ingin tidur, tunggulah minimal 2 jam setelah makan sahur.

(Baca juga: Hindari Santap Sahur dengan Mi Instan dan Nasi)

2. Kalap Saat Berbuka

Banyak orang yang sering menjadikan waktu buka puasa sebagai ajang ‘balas dendam’. Alhasil, saat azan magrib berkumandang, mereka menjadi kalap dengan makan dan minum dalam porsi yang sangat banyak.

Didorong oleh rasa lapar dan haus yang sangat tinggi, berbagai pililhan menu berbuka pun disantap, mulai dari makanan serba manis, digoreng, sampai junk food. Akibatnya, kalori yang masuk ke dalam tubuh pun melebihi dari yang seharusnya.

Kebutuhan kalori orang dewasa pada umumnya adalah sekitar 2000 untuk pria dan 1500 untuk wanita. Inilah yang menyebabkan perut buncit saat puasa. Jadi, kamu sebaiknya tetap berbuka dengan yang manis tapi sehat, misalnya seperti buah potong, air kelapa, hingga kurma alami tanpa pemanis.

3. Langsung Makan Besar

Agar tubuh kembali segar setelah seharian berpuasa, menu makananmu saat berbuka puasa haruslah seimbang, yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, serat, dan lemak. Nah, agar nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi bisa terserap tubuh dengan maksimal, kamu perlu memberi jeda waktu makan.

Jadi, saat berbuka, makanlah takjil manis yang ringan dan sehat terlebih dahulu. Setelah itu, jedalah waktu makan besar dengan menjalankan rutinitas salat magrib. Barulah setelah itu, kamu bisa melanjutkan dengan makan besar.

4. Makan Berat Lagi Sebelum Tidur

Walaupun sudah berbuka dengan makanan yang berat, biasanya beberapa jam menjelang tidur, rasa lapar sering muncul kembali. Jangan tergoda untuk makan berat lagi sebelum tidur. Selain menggangu kualitas tidur, nutrisi dari makanan kurang bisa terserap dengan baik oleh tubuh. Jadi, konsumsilah buah-buahan segar, yoghurt, atau oatmeal untuk menghilangkan rasa lapar. Dengan begitu, kamu pun juga bisa terhindar dari perut buncit saat puasa.  

5. Malas Olahraga

Puasa sering dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Padahal tetap aktif melatih tubuh penting agar pembakaran makanan hingga peredaran darah tetap lancar. Jadi, untuk mencegah perut buncit saat puasa, kamu dianjurkan untuk tetap melakukan olahraga namun dengan intensitas yang ringan agar tubuh tidak kelelahan.

(Baca juga: 5 Tips Menurunkan Berat Badan Selama Berpuasa)

Bila selama berpuasa, kamu sakit dan butuh saran dokter, gunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.