4 Tanda Kurang Gizi selama Kehamilan
Halodoc, Jakarta – Memenuhi kebutuhan zat gizi selama kehamilan merupakan persiapan terbaik dalam menyambut kelahiran sang buah hati. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.
Kurang gizi selama masa kehamilan nyatanya bisa berdampak negatif baik bagi ibu maupun calon bayi. Wanita yang saat hamil tidak menerima cukup zat gizi bisa menyebabkan janin gagal berkembang, atau tumbuh dengan tidak sempurna.
Hal ini juga berdampak bahkan setelah ibu melahirkan. Ibu hamil yang kurang gizi dapat menghambat perkembangan si kecil sampai usia 2 tahun. Padahal masa-masa awal kehidupan anak adalah masa paling penting yang bisa menjadi penentu kehidupannya kelak.
Beberapa gangguan yang bisa menyerang adalah terjadinya gangguan fisiologi dan biokimia atau metabolik. Di antaranya gangguan glukosa, lemak, protein, enzim, hormon/reseptor dan gen. Jika masalah ini terjadi di periode 1.000 hari pertama kehidupan anak, maka gangguan menetap dan tidak bisa diperbaiki.
Kurang gizi selama hamil bisa berdampak pada kemampuan kognitif yang rendah pada anak yang akan dilahirkan. Dalam jangka panjang, Si Buah Hati mungkin akan mengalami obesitas, stamina tubuh yang rendah dan mudah sakit. Beberapa penyakit seperti hipertensi dan diabetes pun mengintai bahkan setelah mereka dewasa.
Tanda Kurang Gizi selama Hamil
Ada beberapa gejala yang sering menjadi tanda seorang ibu hamil kurang gizi. Cek tanda berikut untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan selama kehamilan!
- Anemia
Sering merasa pusing dan mudah lelah bisa jadi tanda ibu kekurangan darah alias anemia. Salah satu pemicu kondisi ini adalah kekurangan nutrisi, terutama zat besi dan asam folat.
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil berbeda pada tiap trimester. Maka penting untuk mengonsumsi makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Lakukan pula pemeriksaan kandungan secara teratur agar kehamilan tetap sehat.
- Berat Badan Tidak Bertambah
Peningkatan berat badan adalah hal yang wajar terjadi pada wanita yang tengah mengandung. Bertambahnya bobot tubuh ini terjadi karena adanya janin dan “makanan” yang harus disediakan ibu untuk Si Kecil dalam kandungan.
Naiknya berat badan selama hamil normalnya mencapai lebih dari 14 kilogram. Namun, jika ibu tak kunjung mengalami peningkatan berat badan setelah lewat dari trimester pertama, apalagi dibarengi dengan gejala mudah lelah dan pusing, bisa jadi itu tanda dari kurang zat gizi.
- Mudah Sakit
Ibu hamil yang kurang mendapat asupan nutrisi biasanya akan lebih rentan terserang penyakit. Sebab kurang mengonsumsi makanan berigizi bisa membuat daya tahan menurun, sehingga virus penyebab penyakit akan lebih mudah menginfeksi.
Selama hamil ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan melengkapinya dengan minum susu. Karena untuk menjaga daya tahan tubuh, sel-sel tubuh harus tetap terjaga sehat dengan cara memenuhi asupan gizi.
- Masalah pada Janin
Kurang gizi pada ibu hamil bisa ditandai dengan masalah perkembangan janin. Seperti janin tidak memiliki berat yang normal, bahkan termasuk terhambatnya perkembangan organ tubuh dan otak janin.
Kondisi janin bisa dicek dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Wanita yang tengah hamil disarankan untuk melakukan USG sebanyak 3 kali selama masa kehamilan. Hal ini penting untuk memantau dan memastikan kondisi janin baik dan siap menghadapi persalinan.
Agar tetap sehat dan kehamilan terjaga, pastikan ibu selalu terhubung dengan dokter atau tenaga medis. Pakai aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Membeli obat dan vitamin juga lebih mudah dan pesanan akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Bisa juga merencanakan lab test dengan Halodoc. Yuk, download sekarang!