4 Penyebab Iritasi Mata Berbahaya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Agustus 2017
4 Penyebab Iritasi Mata Berbahaya4 Penyebab Iritasi Mata Berbahaya

Halodoc, Jakarta – Mata merupakan bagian tubuh yang rentan terhadap iritasi karena hanya dilindungi oleh kelopak mata. Banyak hal di sekitar kita yang dapat membuat mata terkena iritasi, terutama polusi, debu, dan kotoran. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Mulai dari menjaga kebersihan mata, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, dan juga melindungi mata dari benda-benda yang dapat menimbulkan iritasi.

Saat mata terkena iritasi akan terasa tidak nyaman, berair, kemerahan dan lain sebagainya. Meskipun gejala iritasi mata bisa sama namun penyebabnya bisa berbeda-beda. Gejala yang seringkali muncul saat mata terkena iritasi adalah rasa perih, bisa kering atau berair, warna kemerahan pada konjungtiva (bagian putih pada mata), mengeluarkan kotoran mata (belek) lebih sering dari biasanya.

Nah yang perlu kamu ketahui adalah, iritasi mata tak melulu karena lingkungan. Untuk itu, yuk ketahui 4 penyebab iritasi mata dan cara mengatasinya berikut ini:

1. Virus & Bakteri
Iritasi mata yang disebabkan oleh virus dan bakteri biasanya akan membuat konjungtiva berwarna kemerahan. Selain itu mata jadi berair lebih banyak dari biasanya dan kelopak mata pun terlihat bengkak. Adenovirus merupakan jenis virus yang paling sering menyebabkan iritasi mata. Virus ini memiliki banyak tipe namun untuk mengetahuinya diperlukan tes di laboratorium. Iritasi mata karena virus ini tersebar melalui kontak fisik dengan pengidap iritasi mata. Selain itu, bagi kamu yang hobi berenang, perlu waspada karena virus ini banyak ditemui di kolam renang. Apabila daya tahan tubuh kamu sedang rendah, risiko terkena virus ini semakin tinggi.

Sedangkan iritasi karena bakteri seringkali sulit dibedakan karena gejalanya mirip dengan irtasi mata karena virus. Namun perlu diketahui bahwa iritasi mata akibat bakteri disebabkan oleh bakteri stapilococus aureus. Umumnya iritasi mata karena bakteri ini menyebabkan kotoran mata keluar lebih banyak dari biasanya.

2. Lingkungan
Iritasi mata yang diakibatkan oleh lingkungan ini biasanya membuat mata terasa gatal dan juga kemerahan. Penyebabnya adalah debut, serbuk sari bunga, polusi, asap kendaraan dan masih banyak lagi. Umumnya, iritasi mata karena lingkungan ini bisa disembuhkan dengan obat tetes mata biasa yang tersedia di apotek atau toko sekitar rumah. Namun apabila iritasi disebabkan oleh virus dan bakteri maka kamu butuh penangan khusus dari dokter.

3. Bahan Kimia
Ada sebab kenapa orang-orang yang bekerja di laboratorium atau pun pabrik bahan kimia perlu menggunakan kaca mata pelindung saat bekerja. Ini karena mata pun rentan terkena iritasi karena paparan bahan kimia. Ada macam-macam bahan kimia yang bisa membuat mata iritasi, yaitu karbon monoksida, sulfur, timbal, arsenik dan masih banyak lagi yang mudah tersebar melalui udara.

4. Kelelahan
Menggunakan komputer atau laptop tentu sudah menjadi kebutuhan dalam bekerja di era modern ini. Jika bekerja di depan layar komputer seharian, mata dapat menjadi lelah dan akibatnya akan terasa kering dan kemerahan. Untuk itu sangat penting mengistirahatkan mata di sela-sela waktu bekerja. Jika iritasi semakin parah tak ada salahnya untuk menghubungi dokter untuk berkonsultasi atau menggunakan obat tetes mata yang ada di pasaran.


Nah, jika kamu memiliki masalah kesehatan mata tak ada salahnya untuk langsung menghubungi dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Ada banyak dokter pilihan yang bisa dihubungi sebelum kamu melakukan pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit.

Hubungi dokter spesialis mata melalui Voice/Video Call dan Chat menggunakan aplikasi Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa belanja produk kesehatan yang kamu butuhkan lewat Halodoc dan langsung di antar ke rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang!