4 Jenis Olahraga Setelah Tarawih
Halodoc, Jakarta – Berolahraga saat puasa tidak hanya untuk menjaga kebugaran tubuh, melainkan juga menjaga metabolisme tubuh agar tetap berjalan optimal. Waktu yang dianjurkan untuk berolahraga saat puasa adalah 30-60 menit menjelang waktu berbuka. Sebab di waktu tersebut, keluarnya cairan dari tubuh setelah berolahraga bisa langsung digantikan saat berbuka puasa.
(Baca juga : Jelang Puasa, Ingat-Ingat Olahraga Ini Bila Ramadan Tiba)
Jenis Olahraga setelah Tarawih
Selain sebelum berbuka, kamu juga bisa berolahraga setelah tarawih. Studi tahun 2011 melaporkan bahwa orang yang berolahraga 35 menit sebelum tidur bisa membantu menjernihkan pikiran dan membuat tidur lebih nyenyak. Berikut adalah beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan setelah tarawih:
1. Jalan Kaki
Jalan kaki merupakan alternatif olahraga malam yang bisa kamu lakukan setelah tarawih. Meskipun sederhana, olahraga ini telah terbukti dalam meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan meningkatkan endorfin, yaitu hormon yang bisa mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, dan bahagia. Selain itu, jalan kaki juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan, mencegah osteoporosis, mencegah diabetes, hingga mengurangi risiko kanker.
2. Yoga
Yoga adalah aktivitas olah tubuh dan pikiran yang fokus pada kekuatan, fleksibilitas, dan pernapasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik. Dengan melakukan olahraga yoga, tubuh akan terpacu untuk meningkatkan produksi hormon serotonin dan oksitonin di dalam tubuh. Dampaknya, tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang dan bahagia.
(Baca juga : 6 Gerakan Yoga yang Bisa Dilakukan di Rumah)
3. Latihan Kekuatan
Berikut adalah beberapa jenis olahraga yang bisa kamu lakukan untuk melatih kekuatan otot tubuh:
- Push up. Selain menguatkan otot bisep dan trisep, push up juga bisa menjaga kesehatan otot dan tulang, mencegah penurunan massa otot, membentuk otot tubuh bagian atas, serta mengencangkan otot lengan, perut, bokong, hingga tungkai.
- Sit up. Olahraga ini berfungsi untuk mengencangkan otot perut, dada, panggul, pinggang bagian bawah, dan leher. Alhasil, olahraga ini bisa membantu memperbaiki keseimbangan tubuh, memperbaiki postur tubuh, dan memperindah bentuk perut.
- Squat jump. Olahraga ini berfungsi untuk melatih kekuatan otot, kelenturan tubuh, melancarkan peredaran darah, dan mengoptimalkan pembakaran lemak.
- Plank, merupakan latihan fisik yang dilakukan dengan menahan posisi push up selama beberapa detik. Olahraga ini berfungsi untuk melatih kekuatan otot inti, meningkatkan fleksibilitas tubuh, dan memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh.
(Baca juga : Planking, Olahraga Ringan yang Menyehatkan Saat Puasa)
4. Latihan Kardio Ringan
Olahraga kardio adalah jenis olahraga yang berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung. Beberapa jenis olahraga kardio ringan yang bisa kamu lakukan setelah tarawih adalah senam aerobik, lompat tali, naik turun tangga, dan bersepeda. Studi dari Universitas Duke melaporkan bahwa latihan kardio sebelum tidur bisa membakar kalori dan memangkas lemak sehingga efektif dalam menurunkan berat badan.
Tips Olahraga Setelah tarawih
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga setelah tarawih :
- Pastikan waktu olahraga tidak mendekati waktu tidur, setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
- Mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi setelah berolahraga.
- Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga.
Jika kamu punya keluhan kesehatan saat puasa, sebaiknya kamu segera bicara dengan dokter. Kabar baiknya, saat ini kamu sudah bisa bicara pada dokter tanpa perlu repot ke luar rumah. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play. Lalu, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, ayo gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan rekomendasi saran dari dokter terpercaya.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan