3 Tips Agar Si Kecil Minta Maaf Sungguh-sungguh
Halodoc, Jakarta – Kepribadian anak bisa ditentukan oleh sikapnya saat kecil. Itu mengapa sebisa mungkin orangtua perlu mengajarkan sikap positif dan kebiasaan baik kepada anak sejak dini. Salah satunya adalah perilaku minta maaf. Meski banyak yang menganggap sepele, mengajarkan anak untuk meminta maaf adalah hal yang baik. Karena, dengan mengajarkan anak meminta maaf, anak akan belajar untuk empati, berjiwa besar, dan bertanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukannya. Ajaran tentang meminta maaf juga akan membantu anak untuk bisa bersosialisasi dengan baik. Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak untuk meminta maaf? (Baca juga: 5 Cara Didik Anak Agar Cepat Mandiri)
1. Mulai dari Keluarga
Selama masa tumbuh kembangnya, Si Kecil cenderung mencontoh apa yang ia lihat dari lingkungan terdekat. Itu mengapa jika ibu ingin mengajarkan Si Kecil untuk meminta maaf, ibu perlu memulainya dari keluarga. Jika ibu atau anggota keluarga lain melakukan kesalahan, jangan ragu untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Hal ini secara tidak langsung akan mengajarkan Si Kecil bahwa tidak ada yang salah dengan meminta maaf. Dengan contoh nyata, Si Kecil juga akan terbiasa untuk meminta maaf ketika ia melakukan kesalahan.
2. Tumbuhkan Empati Si Kecil
Salah satu cara untuk mengajarkan Si Kecil meminta maaf adalah dengan menumbuhkan empati. Karena, saat memiliki empati Si Kecil akan ikut merasakan apa yang dirasakan dan dipikirkan orang lain, termasuk saat melakukan kesalahan. Untuk menumbuhkan rasa empati, ibu bisa bertanya pada Si Kecil, “Kalau adik dipukul seperti itu bagaimana? Sakit tidak?” saat ia tiba-tiba memukul kakaknya. Meski sederhana, pertanyaan tersebut bisa memberitahu Si Kecil bahwa perilakunya sudah menyakiti orang lain. Baru setelah ia tahu bahwa itu adalah salah, ibu bisa mengatakan pada Si Kecil, “Ya sudah, sekarang adik minta maaf sama kakak, ya”. Jika Si Kecil langsung meminta maaf, jangan lupa untuk memberikan Si Kecil pujian ya, bu. Namun, kalau Si Kecil belum ingin meminta maaf, jangan dipaksa. Si Kecil hanya membutuhkan waktu sampai akhirnya ia merasa bersalah dan meminta maaf atas keinginannya sendiri.
3. Berikan Dorongan
Jika Si Kecil belum terbiasa meminta maaf, ibu bisa mendorong Si Kecil untuk meminta maaf. Misalkan dengan mengatakan, “Ibu senang jika adik mau meminta maaf atas perilaku yang sudah adik lakukan”. Harapan semacam ini bukan berarti ibu memaksa Si Kecil untuk meminta maaf, melainkan hanya memberikan dorongan agar Si Kecil berpikir atas perilaku yang sudah dilakukannya. Agar Si Kecil lebih yakin, ibu juga bisa menjelaskan kepada Si Kecil tentang alasan kenapa perilakunya salah dan harus meminta maaf. Hal ini akan mengajarkan Si Kecil tentang konsep sebab-akibat dan mendorong Si Kecil untuk belajar bertanggung jawab atas perilakunya.
Selain meminta maaf, ibu juga perlu mengajarkan Si Kecil konsep berterima kasih dan meminta tolong. Karena, ketiga hal ini bisa menjadi bekal yang baik untuk Si Kecil bersosialisasi nantinya. Jadi, jangan ragu untuk mengajarkan Si Kecil tentang cara meminta maaf, berterima kasih, dan meminta tolong sejak dini ya, bu. Nah, selama Si Kecil berada di fase pertumbuhan dan perkembangan, jangan lupa juga untuk memerhatikan kondisi kesehatannya. Jika Si Kecil sakit, sekarang ibu enggak perlu lagi repot ke luar rumah untuk membelikan Si Kecil obat/vitamin. Ibu bisa memanfaatkan fitur Pharmacy Delivery atau Apotik Antar di aplikasi Halodoc. Ibu hanya tinggal pesan obat/vitamin yang dibutuhkan Si Kecil melalui aplikasi Halodoc dan pesanan ibu akan diantar dalam satu jam. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. (Baca juga: Anak Berani Ikut Lomba, Ini Manfaatnya)