Bisakah Virus Corona Mati pada Suhu Panas atau Dingin yang Ekstrem?
Halodoc, Jakarta – Tak ada yang menyangka bahwa pandemi COVID-19 telah mengubah hidup manusia dalam banyak hal. Kamu semua pasti ingin menurunkan risiko terpapar virus corona SARS-CoV-2 ini dan mengembalikan hidup normal seperti sebelumnya. Namun, karena tergolong virus yang baru, para ahli hingga kini masih belajar tentang bagaimana virus bertahan dan menyebar. Termasuk bagaimana suhu mempengaruhi proses tersebut.
Melansir Huffington Post, sejauh ini ada beberapa hal yang mereka pahami berdasarkan data saat ini terkait virus corona. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang efek suhu ekstrem tertentu terhadap virus corona.
Baca juga: Ini Efek Jangka Panjang Virus Corona pada Tubuh
Berjemur di Bawah Sinar Matahari Tidak Akan Membunuh Virus Corona
Suhu panas nyatanya tidak berdampak pada virus, dan tidak ada wilayah di dunia yang memiliki risiko lebih rendah daripada yang lain sekarang karena iklimnya. Kamu bisa terjangkit COVID-19, tidak peduli seberapa cerah atau panas cuaca di tempat kamu tinggal.
Negara-negara dengan cuaca panas telah melaporkan kasus COVID-19, seperti misalnya Saudi Arabia, atau Indonesia. Untuk melindungi diri sendiri, pastikan kamu sering membersihkan tangan dan teliti serta menghindari menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
COVID-19 juga Dapat Menyebar di Iklim Panas dan Lembab
Pada awal wabah terjadi, para ahli menduga virus itu bisa seperti virus corona lainnya dan memiliki umur yang lebih pendek pada suhu yang lebih tinggi dan kelembapan yang lebih tinggi. Sebagian besar virus juga dapat lebih mudah bertahan hidup dan bereproduksi pada bulan-bulan yang lebih dingin. Namun, para ahli tidak tahu pasti tentang COVID-19 sampai musim berubah dan lebih banyak penelitian yang kelak akan dilakukan.
Hingga kini belum tersedia data langsung mengenai virus ini, para ahli juga juga tidak memiliki data langsung berbasis suhu untuk membunuh virus ini. Sejauh ini virus tercatat akan lebih cepat mati pada benda-benda tertentu.
Baca juga: Alasan Diffuser Antiseptik Sebaiknya Dihindari
Cuaca Dingin juga Tidak Dapat Membunuh Virus Corona
Hingga kini juga belum ada bukti bahwa suhu luar yang sangat dingin akan berdampak pada virus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa tidak ada alasan untuk percaya bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru atau penyakit lainnya.
Paparan Langsung ke Suhu yang Intens Juga Tak Bisa Bunuh Virus
Pengering tangan, mandi air panas, mandi es, lampu UV dan metode terkait lainnya kemungkinan juga tidak akan mencegah infeksi COVID-19 itu sendiri. Ini juga berlaku dengan metode menyiram diri dengan semprotan klorin atau alkohol yang kini banyak digunakan orang. WHO memperingatkan bahwa mencoba metode-metode ini pada akhirnya bisa berbahaya. Sebagai contoh, mandi yang sangat panas dapat membakar kulit, dan radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.
Hal yang Bisa Dipelajari
Mempraktikkan jarak sosial dan kebersihan yang baik adalah pilihan terbaik untuk menangkal virus corona. Hal terbaik untuk mencegah COVID-19 adalah saran yang sudah diberitahu sejak awal, yaitu dengan cuci tangan, tutup mulut saat bersin atau batuk dan terpenting tinggal di rumah dan menerapkan physical distancing. CDC sekarang juga merekomendasikan agar semua orang memakai masker di depan umum.
Kebiasaan menjaga jarak dan sosial yang sehat adalah cara kita akan meratakan kurva dan memperlambat penyebaran virus. Lakukan tugas kamu dengan menerapkan cara-cara tersebut sehingga kamu akan membantu diri sendiri dan orang lain dari risiko infeksi.
Baca juga: Cegah Corona dengan Cuci Tangan, Perlukah Pakai Sabun Khusus?
Jika kamu memiliki keluhan kesehatan, kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit rujukan COVID-19 yang dekat tempat tinggalmu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!