Bisakah Epidermolisis Bulosa Diobati?
Halodoc, Jakarta - Epidermolisis bulosa adalah kondisi kulit langka yang rapuh dan mudah melepuh. Lepuhan dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari cedera ringan, paparan cuaca panas, bahkan gesekan atau garukan. Umumnya, lepuhan akibat penyakit ini dapat muncul ketika lahir. Namun, pada beberapa kasus, lepuhan bisa saja baru muncul pada usia remaja atau awal masa dewasa.
Pengidap epidermolisis bulosa bisa mendapatkan penyakitnya akibat kelainan genetik yang diturunkan, baik secara autosomal dominan ataupun autosomal resesif. Dikatakan autosomal dominan apabila kelainan diturunkan hanya dengan salah satu orangtua yang memiliki mutasi pada gen. Sementara itu, pada autosoma resesif, kelainan genetik diturunkan akibat adanya mutasi gen pada kedua orangtua. Pada beberapa kasus, kelainan ini juga terjadi akibat adanya mutasi gen secara spontan (bukan diturunkan dari orang tua), yang kemudian bisa diturunkan ke anak.
Baca juga: Kulit Sering Melepuh Bisa Jadi Epidermolisis Bulosa
Pengobatan yang Dapat Dilakukan
Pengobatan epidermolisis bulosa bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah kerusakan kulit, serta menekan risiko terjadinya komplikasi, seperti infeksi dan malnutrisi. Namun, pada beberapa kasus, penyakit tetap berkembang, bahkan hingga menyebabkan kematian, walaupun pengidap sudah menjalani pengobatan.
Metode pengobatan epidermolisis bulosa meliputi:
1. Pemberian Obat-Obatan
Beberapa jenis obat dapat digunakan untuk mengatasi nyeri, gatal, hingga infeksi di aliran darah (sepsis). Dokter akan meresepkan antibiotik minum bila terdapat tanda penyebaran infeksi, seperti demam atau pembengkakan kelenjar getah bening.
2. Prosedur Operasi
Beberapa metode operasi yang dapat dilakukan untuk menangani epidermolisis bulosa, antara lain:
-
Pelebaran esofagus. Lepuhan pada esofagus (kerongkongan) dapat menyebabkan penyempitan esofagus, sehingga membuat pengidap sulit makan. Operasi dilakukan dengan memasukkan balon ke kerongkongan. Kemudian, balon dikembangkan agar kerongkongan melebar, sehingga makanan dapat melewati kerongkongan dengan mudah.
-
Memulihkan kemampuan gerak (mobilitas) organ tubuh. Lepuhan dan jaringan parut yang terus muncul dapat memicu perubahan bentuk pada sendi dan organ. Misalnya jari yang menyatu atau bengkok, sehingga membuat pergerakan menjadi tidak normal.
-
Pemasangan selang gastrostomi. Selang gastronomi dimasukkan ke lambung dari dinding luar perut agar makanan bisa langsung masuk ke lambung. Tindakan ini akan membantu penderita yang kesulitan makan agar tetap mendapatkan asupan nutrisi.
-
Transplantasi kulit. Prosedur ini dilakukan bila epidermolisis bulosa memengaruhi fungsi dari bagian tubuh yang terkena.
Baca juga: Epidermolisis Bulosa Penyakit Kekurangan Protein yang Bisa Sebabkan Komplikasi
3. Fisioterapi
Jaringan parut dan lepuh di kulit dapat membuat pergerakan bagian tubuh menjadi terbatas. Guna meningkatkan kemampuan gerak pengidap, dokter biasanya akan menyarankan fisioterapi.
Selain sejumlah metode pengobatan yang telah dijabarkan, dokter juga akan menyarankan pengidap untuk melakukan beberapa langkah pengobatan di rumah, seperti:
-
Mengoleskan krim pelembap, seperti petroleum jelly, pada lepuhan dan tutup dengan perban. Ingatlah untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh lepuhan dan mengganti perban.
-
Minum obat pereda nyeri 30 menit sebelum mengganti perban. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini.
-
Membersihkan luka dengan merendamnya ke dalam larutan air garam atau cuka selama 5-10 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Langkah ini dapat mengurangi nyeri, dan membantu perban yang menempel terlepas dengan sendirinya.
-
Menggunakan jarum steril untuk memecahkan lepuhan yang baru terbentuk agar tidak terjadi penyebaran. Jangan mengelupas kulit yang tersisa, dan biarkan mengering untuk melindungi lapisan kulit di
-
Segera ke dokter bila ada tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan atau nanah pada lepuhan. Dokter akan meresepkan antibiotik.
-
Menghindari cuaca yang panas, karena dapat memperburuk kondisi lepuhan.
Baca juga: Inilah 7 Komplikasi Akibat Epidermolisis Bulosa
Itulah sedikit penjelasan tentang epidermolisis bulosa. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan