Bisakah Ensefalopati Disembuhkan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Oktober 2018
Bisakah Ensefalopati Disembuhkan?Bisakah Ensefalopati Disembuhkan?

Halodoc, Jakarta - Ensefalopati merupakan suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi kelainan atau penyakit otak. “Ensefalo” yang berarti jaringan otak, dan “pati” yang berarti penyakit atau kelainan. Istilah ini bukan hanya mengacu pada salah satu penyakit, melainkan menggambarkan berbagai disfungsi otak.

Cakupan ensefalopati juga sangat luas, bisa berupa kerusakan otak yang bersifat sementara, kambuh, atau bahkan permanen. Namun, sebagian besar penyakit ensefalopati tidak dapat disembuhkan. Diagnosis dan penanganan sedini mungkin pada awal gejala munculnya ensefalopati akan meningkatkan efektivitas langkah pengobatan.

Ensefalopati sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, antara lain:

  1. Ensefalopati uremik, yaitu ensefalopati akibat gangguan fungsi ginjal.

  2. Ensefalopati hepatik, yaitu ensefalopati akibat kelainan fungsi hati.

  3. Ensefalopati salmonella, yaitu ensefalopati yang diakibatkan oleh bakteri salmonella, penyebab sakit tipes.

  4. Ensefalopati hipoksia, yaitu ensefalopati akibat kekurangan oksigen pada otak.

  5. Ensefalopati hipertensi, yaitu ensefalopati akibat penyakit tekanan darah tinggi yang kronis.

  6. Ensefalopati wernicke, yaitu ensefalopati akibat kekurangan zat vitamin B1, biasanya pada orang yang keracunan alkohol.

  7. Ensefalopati bilirubin, yaitu ensefalopati akibat tingginya kadar bilirubin dalam tubuh.

  8. Ensefalopati glisin, yaitu ensefalopati yang dipicu kadar glisin dalam otak yang terlalu tinggi.

  9. Ensefalopati traumatik, yaitu ensefalopati kronis akibat trauma atau cedera pada otak.

  10. Ensefalopati hashimoto, yaitu kondisi autoimun yang menyerang kelenjar tiroid.

  11. Ensefalopati lyme, yaitu ensefalopati sebagai komplikasi dari penyakit lyme karena penyebaran infeksi bakteri dari kutu.

  12. Ensefalopati toksik, yaitu ensefalopati akibat infeksi, toksin, atau gagal organ.

  13. Ensefalopati statik, yaitu ensefalopati yang merupakan kerusakan otak permanen. Kondisi ini terjadi akibat otak yang kekurangan oksigen.

Pada dasarnya, segala macam kuman penyebab penyakit pada organ tubuh dapat menyebabkan ensefalopati. Penyebab ensefalopati tersebut antara lain:

  1. Gangguan fungsi hati.

  2. Gangguan fungsi ginjal.

  3. Infeksi virus dan bakteri, jamur, infeksi cacing, dan parasit.

  4. Gangguan keasaman darah.

  5. Gangguan elektrolit.

  6. Penyakit tekanan darah tinggi dan stroke.

  7. Kondisi kurangnya suplai oksigen pada penderita asma, gagal jantung, sesak napas berat, dan anemia.

Perlu diketahui bahwa semua orang dari segala usia bisa mengidap kondisi ini dengan gejala yang beragam. Gejala yang khas adalah dengan perubahan kondisi kejiwaan yang masih umum, seperti kehilangan kemampuan daya pikir untuk memutuskan sesuatu, kehilangan konsentrasi, dan gangguan koordinasi gerakan. Gejala lainnya meliputi:

  1. Tremor.

  2. Kejang-kejang.

  3. Sulit menelan atau berbicara.

  4. Lemah otot di salah satu bagian tubuh.

  5. Salah satu bagian tubuh mengalami kedutan.

  6. Cukup sering merasa mengantuk.

  7. Bingung dan pikun.

  8. Suasana hati yang terus menerus berubah-ubah.

Penanganan dari kondisi ini bervariasi, tergantung dari penyebabnya. Pengobatan yang dapat dilakukan meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengurangi gejala. Beberapa suplemen nutrisi juga digunakan untuk memperlambat proses kerusakan pada otak. Diet khusus juga diperlukan untuk mengobati ketidakseimbangan elektrolit.

Beberapa ensefalopati memang tidak dapat dicegah, seperti ensefalopati yang diturunkan melalui gen. Namun, beberapa penyebab ensefalopati lain dapat dicegah dengan cara:

  1. Hindari zat-zat beracun, seperti narkoba.

  2. Hindari konsumsi alkohol yang berlebihan.

  3. Mengkonsumsi makanan sehat.

  4. Rutin periksa kesehatan ke dokter.

Sangat disarankan untuk segera berdiskusi dengan dokter apabila kamu menemui salah satu gejala ensefalopati pada dirimu atau orang-orang terdekatmu. Dengan Halodoc kamu bisa berdiskusi di mana pun dan kapan pun melalui Chat dan Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga dapat membeli obat, dan akan diantar ke rumah kamu dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera!

Baca juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan