Bisakah Basal Cell Carcinoma Terjadi di Payudara Wanita?
Halodoc, Jakarta - Karsinoma sel basal atau basal cell carcinoma adalah pertumbuhan atau lesi abnormal dan tidak terkontrol yang muncul pada sel basal kulit yang melapisi bagian kulit paling luar atau epidermis. Gangguan kulit ini terlihat seperti luka terbuka, bercak merah, pertumbuhan abnormal dengan warna merah muda, atau benjolan mengilap yang disebabkan oleh kombinasi paparan sinar matahari yang intens.
Bisakah Karsinoma Sel Basal Terjadi pada Payudara Wanita?
Paparan sinar matahari jangka panjang menjadi penyebab terjadinya karsinoma sel basal. Sebagian besar kasus gangguan kulit ini terjadi pada area tubuh yang terpapar sinar matahari secara berlebihan, terutama pada wajah, telinga, leher, kulit kepala, bahu, dan punggung.
Pada beberapa kasus, kontak dengan arsenik, paparan radiasi, luka terbuka yang sedang mengalami penyembuhan, kondisi peradangan kulit kronis, bekas luka infeksi, dan bekas luka juga menjadi faktor yang turut berkontribusi.
Baca juga: Kenali Basal Cell Carcinoma Salah Satu Jenis Kanker Kulit
Karsinoma sel basal tidak pernah menyebar atau bermetastasis di luar area yang memang rentan terinfeksi. Meski begitu, ditemukan beberapa kasus yang terbilang langka, ketika sel kanker ini menyebar ke bagian tubuh lainnya dan membutuhkan penanganan segera. Salah satunya adalah payudara wanita. Ini biasanya terjadi karena metastasis dari basal cell carcinoma primer pada kulit.
Karsinoma sel basal pada payudara atau bagian tubuh lainnya muncul sebagai perubahan pada kulit, seperti pertumbuhan atau luka yang sulit sembuh. Perubahan pada kulit atau lesi ini biasanya memiliki salah satu dari empat karakteristik berikut:
-
Benjolan putih pucat, atau berwarna kulit, atau merah muda bening. Ini bisa terlihat sedikit dari permukaan kulit. Pada pengidap berkulit gelap, lesi menjadi lebih gelap tetapi masih agak transparan. Lesi ini sering muncul pada wajah, telinga, atau leher. Lesi dapat pecah, berdarah, atau berkopeng.
-
Lesi hitam, cokelat, atau biru. Bisa juga muncul sebagai lesi dengan bintik-bintik gelap dengan batas yang sedikit terangkat.
-
Luka yang bersisik, kemerahan, dengan tepian yang sedikit menonjol, yang sering ditemukan pada bagian punggung atau dada. Luka ini bisa membesar seiring waktu.
-
Lesi putih, berlilin, dan seperti bekas luka tanpa batas yang jelas. Ini disebut dengan karsinoma sel basa morpheaform, dan jarang terjadi. Lesi ini sering diabaikan, padahal dapat menjadi tanda kanker yang invasif.
Baca juga: Kenali 5 Ciri Kanker Kulit Basal Cell Carcinoma
Seperti halnya karsinoma yang umum terjadi, karsinoma sel basal pada payudara harus segera mendapatkan penanganan. Pasalnya, kondisi yang tidak tertangani berdampak pada komplikasi yang cukup serius, seperti:
-
Kanker yang menyebar di kulit. Karsinoma sel basal yang agresif dan langka dapat menyerang dan menghancurkan otot, saraf, dan tulang di sekitarnya. Tidak hanya payudara, penyebarannya juga bisa mencapai bagian tubuh lainnya.
-
Risiko munculnya kanker kulit lain. Riwayat karsinoma sel basal juga berisiko memunculkan kanker kulit yang lain. Salah satunya adalah karsinoma sel skuamosa.
-
Kambuh yang sering terjadi. Meski telah mendapatkan penanganan, karsinoma sel basal yang terjadi pada area yang rentan terpapar matahari akan kembali kambuh.
Baca juga: Benarkah Orang Kaukasia Berisiko Idap Basal Cell Carcinoma?
Oleh karena bisa bermetastasis atau menyebar ke area tubuh lainnya meski jarang terjadi, kamu tidak boleh menyepelekan penyakit satu ini. Ketahui pencegahan dan penanganannya tentu lebih baik, berikut gejala agar bisa dilakukan deteksi dini. Caranya mudah kok, tentu saja dengan bertanya pada dokter.
Tanpa harus mengantre di klinik atau rumah sakit, kamu bisa tanya jawab langsung dengan dokter spesialis, yaitu melalui aplikasi Halodoc. Jadi, kamu harus download aplikasi Halodoc di ponsel kamu sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan