Bisa Terjadi saat Hamil, Kenali Kardiomiopati Peripartum
Halodoc, Jakarta – Semakin mendekati waktu persalinan, ibu hamil akan lebih sering berkunjung ke dokter kandungan untuk memastikan kesehatan ibu dan kesiapan ibu untuk menjalani proses persalinan. Penting untuk selalu memastikan kesehatan ibu sebelum menjalani persalinan, sehingga mencegah gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh ibu hamil menjelang persalinan atau setelah persalinan.
Baca juga: Olahraga Teratur Dapat Mencegah Kardiomiopati, Benarkah?
Kardiomiopati peripartum menjadi gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh ibu hamil menjelang persalinan atau setelahnya. Kondisi ini menyerang otot jantung ibu hamil. Jangan khawatir, rutin melakukan pemeriksaan dan menjaga pengonsumsian makanan selama kehamilan dapat membuat ibu terhindar kardiomiopati peripartum.
Kenali Kardiomiopati Peripartum
Kardiomiopati adalah salah satu gangguan kesehatan yang terjadi pada otot jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung bekerja keras saat memompa darah karena otot jantung yang mengalami penebalan dan juga kaku. Jika tidak segera diatasi, maka dapat mengakibatkan gagal jantung.
Kardiomiopati memiliki beragam jenis yang berbeda, salah satunya adalah kardiomiopati peripartum. Melansir American Heart Association, kardiomiopati peripartum adalah gangguan pada otot jantung yang kerap terjadi pada ibu hamil di akhir masa kehamilan atau beberapa bulan setelah melahirkan. Hal ini yang menyebabkan kardiomiopati peripartum dikenal juga sebagai kardiomiopati postpartum.
Kardiomiopati peripartum membentuk ruang jantung menjadi lebih lebar namun otot jantung melemah. Kondisi ini menyebabkan adanya penurunan darah yang dikeluarkan dari jantung sehingga aliran darah berkurang sehingga jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk tubuh. Hal ini memengaruhi aliran oksigen dalam tubuh, fungsi paru-paru, hati, serta organ tubuh lainnya.
Baca juga: Inilah Komplikasi Akibat Kardiomopati
Lalu, apa penyebab dari kardiomiopati peripartum? Melansir dari Healthline, saat menjalani kehamilan jantung memompa darah 50 persen lebih banyak dibandingkan kondisi normal. Hal ini disebabkan ibu harus menyuplai oksigen pada bayi dalam kandungan agar dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal. Kinerja otot jantung yang menjadi lebih berat selama kehamilan menjadi salah satu alasan mengapa wanita hamil rentan alami kardiomiopati peripartum.
Selain itu, faktor risiko lainnya yang memicu kardiomiopati peripartum pada ibu hamil, seperti kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, penyakit diabetes, kekurangan nutrisi, merokok, kebiasaan mengonsumsi alkohol, dan riwayat penyakit jantung.
Lakukan Ini untuk Pencegahan Kardiomiopati Peripartum
Ibu hamil dengan kardiomiopati peripartum rentan mengalami gejala yang mirip dengan penyakit jantung, seperti sesak napas, kelelahan yang luar biasa, detak jantung yang sangat cepat, dan pembengkakan tungkai atau pergelangan kaki.
Sebaiknya segera periksakan kesehatan pada rumah sakit terdekat ketika ibu mengalami beberapa gejala tersebut untuk mendapatkan penanganan. Ibu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc agar tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Namun, ibu hamil dapat mencegah kondisi ini dengan melakukan beberapa cara, seperti:
-
Memantau kenaikan berat badan selama menjalani kehamilan. Kenaikan berat badan yang terlalu drastis menyebabkan kinerja jantung semakin berat.
-
Hentikan kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol agar kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan selalu optimal.
-
Pantau asupan nutrisi selama menjalani kehamilan agar ibu dan bayi dalam kandungan mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang baik.
-
Penuhi kebutuhan istirahat dan jangan lupa untuk lakukan olahraga ringan.
-
Atur pola makan yang sehat agar terhindar dari penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi.
-
Jangan lupa untuk rutin periksakan kesehatan pada dokter.
Baca juga: Atur Pola Makan untuk Mencegah Kardiomiopati
Itulah cara yang bisa ibu lakukan untuk menghindari kardiomiopati peripartum. Tidak hanya itu, mengelola tingkat stres juga dapat menghindari ibu hamil dari berbagai gangguan penyakit. Jika ibu mengalami keluhan pada kehamilan, jangan ragu untuk tanya langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc agar gangguan kesehatan yang ibu alami dapat segera diatasi dengan tepat!