Bikin Kelenjar Tiroid Agresif, Ketahui Fakta Penyakit Graves
Halodoc, Jakarta - Di dalam tubuh, ada banyak jenis hormon yang memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Salah satu hormon yang fungsinya cukup penting adalah hormon tiroid. Hormon ini mengatur banyak fungsi tubuh, di antaranya sistem saraf, perkembangan otak, hingga suhu tubuh. Namun, jika kadar hormon tiroid ini terlalu banyak dalam tubuh, akan ada gangguan serius. Salah satu kondisi yang menyebabkan tingginya kadar hormon tiroid adalah penyakit Graves. Berikut fakta penyakit Graves yang penting untuk diketahui.
1. Merupakan Salah Satu Penyakit Autoimun
Penyakit Graves adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi, malah menyerang kelenjar tiroid. Penyakit ini membuat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara agresif atau lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh. Inilah sebabnya penyakit ini digolongkan sebagai penyakit autoimun, yang juga menjadi penyebab umum dari hipertiroidisme (produksi hormon tiroid berlebih).
Baca juga: Penyakit Graves Lebih Berisiko Menyerang Wanita dibandingkan Pria, Benarkah?
2. Gejalanya Membuat Pengidap Melemah
Secara umum, gejala yang muncul pada pengidap penyakit Graves adalah:
- Pembesaran kelenjar tiroid (goiter).
- Tremor pada tangan atau jari tangan.
- Palpitasi jantung (jantung berdebar).
- Disfungsi ereksi (impotensi).
- Gairah seks menurun.
- Perubahan pada siklus menstruasi.
- Kehilangan berat badan tanpa kehilangan nafsu makan.
- Suasana hati yang mudah berubah.
- Sulit tidur (insomnia).
- Diare.
- Rambut rontok.
- Mudah lelah.
- Sensitif terhadap udara panas.
Selain beberapa gejala tadi, sebagian pengidap penyakit Graves juga mengalami sejumlah gejala khas, yaitu Graves oftalmopati dan Graves dermopati. Gejala Graves oftalmopati terjadi akibat peradangan atau gangguan pada sistem imun, yang memengaruhi otot dan jaringan di sekitar mata. Gejalanya antara lain:
- Mata menonjol (exophthalmos).
- Mata terasa kering.
- Tekanan atau rasa sakit pada mata.
- Kelopak mata membengkak.
- Mata memerah yang bisa diakibatkan oleh peradangan.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Penglihatan ganda dari satu objek (diplopia).
- Kehilangan penglihatan.
Sementara itu, Graves dermopati lebih jarang ditemukan. Gejalanya adalah kulit yang memerah dan menebal, dan biasanya terjadi pada area tulang kering atau di bagian atas kaki. Segera temui dokter untuk memeriksakan gejala penyakit Graves yang dialami dan mendapatkan diagnosis yang akurat.
Baca juga: Ketahui 5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Penyakit Graves
3. Memicu Berbagai Komplikasi Berbahaya Jika Tidak Segera Ditangani
Penyakit Graves yang tidak segera ditangani dapat berujung kepada komplikasi yang bisa membahayakan, seperti:
- Gangguan jantung. Bila dibiarkan tanpa penanganan, penyakit Graves dapat mengakibatkan aritmia, perubahan pada struktur dan fungsi jantung, serta menurunnya kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
- Keropos tulang atau osteoporosis. Jumlah hormon tiroid yang terlalu banyak dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium ke dalam tulang. Hal ini menyebabkan kekuatan tulang menjadi berkurang sehingga menjadi mudah rapuh.
- Gangguan kehamilan. Beberapa komplikasi penyakit Graves yang bisa terjadi pada masa kehamilan, antara lain kelahiran prematur, disfungsi tiroid pada janin, menurunnya perkembangan janin, tekanan darah tinggi pada ibu (preeklamsia), gagal jantung pada ibu, hingga keguguran.
- Krisis tiroid (thyroid storm), yaitu kondisi ketika hormon tiroid diproduksi secara cepat dan berlebihan. Kondisi ini disebabkan oleh hipertiroidisme yang tidak segera ditangani, dan tergolong kondisi yang sangat berbahaya. Beberapa gejala krisis tiroid, antara lain diare, keringat berlebih, demam, muntah, kejang, mengigau, tekanan darah rendah, jantung berdebar, sakit kuning, hingga koma.
Baca juga: Inilah Penyebab dan Pengobatan Penyakit Graves
Itulah sedikit penjelasan tentang fakta penyakit Graves yang perlu diketahui. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan