Biduran yang Tidak Ditangani Bisa Sebabkan Komplikasi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Juni 2020
Biduran yang Tidak Ditangani Bisa Sebabkan KomplikasiBiduran yang Tidak Ditangani Bisa Sebabkan Komplikasi

Halodoc, Jakarta – Biduran umumnya muncul sebagai reaksi dari kondisi tertentu dan menyebabkan timbul bentol kecil pada permukaan kulit. Biasanya, bentol akan disertai dengan rasa gatal dan akan bertahan selama waktu tertentu. Biduran bisa muncul begitu saja secara tiba-tiba atau disebabkan oleh kondisi tertentu, misalnya paparan udara dingin.

Bentol tanda biduran biasanya akan muncul dalam beberapa menit setelah pengidapnya terpapar pemicu biduran, seperti alergi atau berada di udara dingin. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, sebab selain terasa gatal, ruam yang muncul sebagai tanda penyakit biduran juga akan terasa perih dan memicu sensasi menyengat. Jika tidak ditangani dengan tepat, biduran ternyata bisa menyebabkan komplikasi. 

Baca juga: Biduran, Alergi atau Sakit Kulit?

Komplikasi Biduran yang Harus Diwaspadai

Bentol biduran bisa muncul di seluruh bagian tubuh, termasuk wajah, bibir, lidah, dan telinga. Saat pemicunya sudah hilang atau dihindari, bentol biduran biasanya akan mereda, bahkan hilang. Umumnya, bentol akan hilang dengan sendirinya, tetapi dalam kondisi yang parah biduran mungkin harus diatasi dengan konsumsi obat antialergi.

Pasalnya, biduran yang tidak ditangani dengan tepat ternyata berisiko memunculkan komplikasi. Jika terlalu sering kambuh, biduran bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari, bahkan mengganggu aktivitas. Selain itu, kemungkinan munculnya komplikasi pun akan menjadi semakin besar. Komplikasi yang bisa muncul akibat biduran, di antaranya:

  • Angioedema

Biduran yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan muncul komplikasi berupa angioedema, yaitu pembengkakan pada kulit. Umumnya, pembengkakan akan terjadi pada kulit di kelopak mata, bibir, tangan, kaki, dan sekitar alat kelamin akibat penumpukan cairan tubuh. Kondisi ini bisa mengganggu, tetapi umumnya dapat diatasi dengan mengonsumsi obat tertentu.

Baca juga: Kunyit Ampuh untuk Usir Biduran, Apa Kata Dokter?

  • Anafilaksis

Pada tingkat yang sangat parah, biduran bisa memicu komplikasi yang disebut dengan anafilaksis. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba dan berakibat fatal. Anafilaksis merupakan kondisi gawat darurat, sehingga harus segera ditangani.

Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan perawatan dan pengobatan untuk mengatasi biduran. Saat bentol tanda biduran muncul di kulit, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Mulai dari menjaga kebersihan kulit, mengompres area tubuh yang terdapat biduran, mengenakan pakaian yang nyaman, kamu bisa memilih pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan nyaman saat mengalami biduran.

Selain itu, biduran juga bisa diatasi dengan mengoleskan lotion khusus ke area kulit yang terserang. Kamu bisa mengolesi bagian kulit yang terserang biduran dengan losion. Produk ini bisa membantu mengurangi rasa sakit dan perih akibat biduran. Pilihlah jenis losion yang mengandung Calamine dan oleskan pada area kulit yang mengalami bentol. Pada tingkat yang parah, biduran mungkin harus diatasi dengan konsumsi obat antialergi.

Baca juga: Adakah Makanan yang Harus Dihindari Saat Biduran?

Jika gejala biduran semakin parah, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Atau jika ragu, kamu bisa bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Cold urticaria.
Healthline. Diakses pada 2020. Hives.
Medscape. Diakses pada 2020. Urticaria (Hives).