Berbagai Macam Obat Medis untuk Mengatasi Kutu Air
“Ada berbagai jenis obat yang bisa mengatasi kutu air, seperti salep, salep resep, obat oral, hingga perawatan alternatif lain.”
Halodoc, Jakarta – Kutu air atau disebut juga dengan tinea pedis adalah infeksi jamur menular yang memengaruhi kulit di kaki. Kondisi ini juga bisa menyebar ke kuku kaki dan tangan.
Infeksi jamur yang kadang juga disebut dengan athlete’s foot ini juga paling sering dialami oleh atlet.
Kondisi ini memang tidak berbahaya, tetapi terkadang sulit disembuhkan. Apalagi jika pengidapnya juga mengalami diabetes atau sistem kekebalan yang lemah, maka penyakit bisa semakin parah. Oleh karena itu, obat medis untuk atasi kutu air harus segera diberikan.
Baca juga: Kutu Air Membandel, Ini Cara Mudah Mengatasinya
Obat Medis dan Perawatan Lain untuk Atasi Kutu Air
Kutu air sering dapat diobati dengan obat antijamur topikal yang dijual bebas. Namun, jika obat tidak mengobati infeksi, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur topikal atau oral.
Dokter juga mungkin merekomendasikan perawatan di rumah untuk membantu membersihkan infeksi.
Beberapa obat antijamur topikal yang dijual bebas dan cukup efektif mengatasi kutu air antara lain:
- Mikonazol.
- Terbinafine.
- Klotrimazol.
- Butenafin.
- Tolnaftat.
Ada juga beberapa obat resep yang mungkin disarankan oleh dokter untuk digunakan untuk mengatasi kutu air, seperti misalnya:
- Klotrimazol atau mikonazol topikal.
- Obat antijamur oral seperti itrakonazol, flukonazol, atau terbinafine.
- Obat steroid topikal untuk mengurangi peradangan yang menyakitkan
- Antibiotik oral jika infeksi bakteri berkembang.
Beberapa obat ini mungkin tersedia di toko kesehatan di Halodoc, sehingga kamu tak perlu repot keluar rumah untuk membelinya. Apalagi layanan antar Halodoc juga bisa mengirimkan obat kurang dari satu jam ke tempatmu.
Baca juga: 6 Bahan Alami untuk Atasi Kutu Air
Perawatan Alternatif yang Bisa Dilakukan
Dokter juga mungkin menyarankan pengidapnya untuk merendam kaki dalam air garam atau cuka encer untuk membantu mengeringkan lepuh. Ada juga terapi alternatif seperti minyak pohon teh yang telah digunakan sebagai terapi alternatif untuk mengobati kutu air dengan beberapa keberhasilan. Sebuah studi pada 2002 melaporkan bahwa solusi 50 persen minyak pohon teh secara efektif mengobati kutu air di 64 persen peserta uji coba.
Namun, tanyakan dahulu kepada dokter apakah larutan minyak pohon teh dapat membantu menghilangkan kutu air. Sebab minyak pohon teh dapat menyebabkan dermatitis kontak pada beberapa orang.
Komplikasi Kutu Air
Kutu air nyatanya dapat menyebabkan komplikasi dalam beberapa kasus. Komplikasi ringan termasuk reaksi alergi terhadap jamur, yang dapat menyebabkan lepuh pada kaki atau tangan. Mungkin juga infeksi jamur kembali setelah perawatan.
Mungkin ada komplikasi yang lebih parah jika infeksi bakteri sekunder berkembang. Dalam hal ini, kaki mungkin bengkak, nyeri, dan panas. Nanah dan demam adalah tanda tambahan dari infeksi bakteri.
Mungkin juga infeksi bakteri menyebar ke sistem getah bening. Infeksi kulit dapat menyebabkan infeksi pada sistem limfatik atau kelenjar getah bening.
Baca juga: Anak Alami Kutu Air, Apa Penyebabnya?
Cara Mencegah Kutu Air
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu mencegah infeksi tinea pedis:
- Cuci kaki dengan sabun dan air setiap hari dan keringkan secara menyeluruh, terutama di sela-sela jari kaki.
- Cuci kaus kaki, seprei, dan handuk dalam air bersuhu 60 ° Celsius atau lebih tinggi. Langkah-langkah ini yang dibarengi dengan penerapan obat rekomendasi antijamur umumnya mampu mengatasi kutu air. Kamu juga bisa mendisinfeksi sepatu dengan menggunakan tisu atau semprotan desinfektan.
- Oleskan bedak antijamur pada kaki setiap hari.
- Jangan berbagi kaus kaki, sepatu, atau handuk dengan orang lain.
- Kenakan sandal di kamar mandi umum, di sekitar kolam renang umum, dan di tempat umum lainnya.
- Kenakan kaus kaki yang terbuat dari serat bernapas, seperti katun atau wol, atau terbuat dari serat sintetis yang menyerap kelembapan dari kulit.
- Ganti kaus kaki saat kaki berkeringat.
- Kenakan sepatu yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
- Bergantian antara dua pasang sepatu, kenakan setiap pasang setiap hari, untuk memberi waktu pada sepatu mengering di antara penggunaan. Pasalnya kelembapan akan memungkinkan jamur untuk terus tumbuh.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Athlete’s Foot.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Athlete’s Foot.
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Athlete’s Foot.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan