Berapa Lama Masa Inkubasi Penyakit Difteri?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   14 Mei 2020
Berapa Lama Masa Inkubasi Penyakit Difteri?Berapa Lama Masa Inkubasi Penyakit Difteri?

Halodoc, Jakarta - Bakteri adalah salah satu penyebab penyakit yang kerap menyerang tubuh manusia. Gangguan yang disebabkan oleh bakteri dapat bermacam-macam, mulai dari yang ringan hingga berat. Saat bakteri menyebabkan infeksi pada hidung dan tenggorokan, kamu mungkin mengalami difteri. Gangguan ini termasuk penyakit yang menular dan berbahaya ketika terjadi.

Salah satu gejala yang umum timbul ketika seseorang mengidap penyakit difteri adalah munculnya selaput berwarna abu-abu pada bagian dalam mulut. Walau begitu, gejala tidak langsung timbul setelah bakteri masuk ke tubuh karena adanya masa inkubasi. Berapa lama sebenarnya masa inkubasi dari penyakit difteri? Berikut pembahasan lengkapnya!

Baca juga: Begini Proses Penularan dari Difteri

Lama Masa Inkubasi dari Penyakit Difteri

Difteri adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae dengan penularan yang tinggi dan mengancam nyawa. Gangguan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu menyerang pernapasan dan kulit. Jenis yang umum terjadi adalah difteri pernapasan yang melibatkan hidung, tenggorokan, dan amandel.

Penyakit difteri ini dapat menimbulkan sakit pada tenggorokan disertai demam ringan dan sebuah membran yang melekat pada amandel, faring, atau hidung. Jika gangguan tersebut sudah parah, kamu mungkin saja mengalami pembengkakan pada leher. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat menyebabkan masalah pada pernapasan, gagal jantung, kelumpuhan, koma, hingga kematian.

Dikarenakan termasuk salah satu penyakit yang mematikan, penting untuk mengetahui segala hal yang terkait seperti lama inkubasi yang terjadi. Penyakit difteri memiliki masa inkubasi tersendiri sebelum menimbulkan infeksi yang parah. Masa inkubasi yang paling umum sekitar 2-5 hari dengan rentang paling lebar 1-10 hari.

Saat masa inkubasi, belum ada gejala yang terlihat karena infeksi belum terjadi. Hal tersebut karena bakteri masih fokus untuk memperbanyak diri. Ketika masa inkubasi berakhir, infeksi akan timbul pada tubuh sehingga gejala dapat muncul meskipun belum tentu langsung gejala difteri. Selang beberapa hari barulah kuman tersebut telah menghasilkan racun yang dapat menandakan kamu mengidap difteri.

Ketika gejala dari difteri muncul, ada baiknya langsung melakukan diagnosis untuk memastikannya agar dapat segera diatasi. Dokter dapat mencurigai seseorang mengidap penyakit difteri saat pengidapnya mengalami faringitis yang sulit dijelaskan penyebabnya, pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, dan demam yang ringan. Sampel jaringan mungkin akan diambil jika dicurigai mengidap difteri.

Baca juga: Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Difteri yang Dapat Mematikan

Setelah hasil diagnosis terlihat, dokter akan memberikan pengobatan yang paling efektif agar bakteri dapat hilang. Namun, antitoksin yang digunakan tidak dapat menghilangkan racun dari penyakit difteri saat telah terikat dengan jaringan dan menyebabkan kerusakan di dalam tubuh. Perawatan yang dilakukan untuk melawan infeksi dari bakteri terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Antitoksin: Cara ini untuk menetralkan racun yang dilepaskan oleh bakteri.
  • Antibiotik: Digunakan untuk membasmi bakteri dan menghentikan penyebarannya.

Seseorang yang mengidap penyakit difteri dan gejala terkait pernapasan akan mendapatkan perawatan di unit perawatan intensif dan diperiksa dengan ketat. Selain itu, pengidap gangguan ini kemungkinan besar akan diisolasi untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi yang dapat menimbulkan dampak fatal.

Itulah pembahasan mengenai waktu inkubasi yang dibutuhkan oleh penyakit difteri untuk menimbulkan gejala. Penting untuk mendapatkan pemeriksaan dini terkait gangguan ini agar komplikasi yang dapat menyebabkan kematian dapat dihindari. Maka dari itu, melihat gejala awal dan diagnosis segera sangat vital untuk dilakukan.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Difteri Mematikan

Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait lama inkubasi dari penyakit difteri. Sangat penting mendapatkan saran dari profesional untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Untuk mendapatkan hal tersebut, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything you need to know about diphtheria.
CDC. Diakses pada 2020. Diphtheria.