Berapa Lama Hand Sanitizer dapat Memberikan Perlindungan?
Halodoc, Jakarta – Mencuci tangan adalah salah satu kegiatan wajib yang tampaknya kini jadi lebih sering kita lakukan selama pandemi COVID-19. Berbagai ahli memang mengatakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara yang paling ampuh, namun jika kamu sedang keluar rumah atau tidak ada sabun dan air di dekatmu, maka hand sanitizer bisa jadi alternatif mencuci tangan yang bisa diandalkan.
Seperti yang kita tahu, hand sanitizer hanyalah alternatif lain karena ia memang tidak sempurna dalam membersihkan tangan kita. Jika kamu memilih menggunakan hand sanitizer, maka Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) menyarankan kamu untuk menggunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Lantas, seberapa lama hand sanitizer memberikan perlindungan terhadap kuman? Simak ulasannya berikut ini!
Baca juga: Jarang Cuci Tangan? Waspada 5 Penyakit Ini
Berapa Lama Hand Sanitizer Mampu Melindungi?
Melansir CBS News, sebuah survei baru-baru ini dilakukan kepada orang-orang Amerika. Hasilnya, setengah dari semua orang Amerika berpikir gel antibakteri atau hand sanitizer dapat bertahan lebih lama daripada yang mereka bayangkan, yaitu lebih lama dari dua menit.
Survei ini didanai oleh Healthpoint, yang menjual pembersih tangan yang mengklaim bahwa produknya dapat bekerja hingga enam jam. Namun, Koresponden Medis CBS News Dr Jennifer Ashton mengatakan bahwa meski hand sanitizer hanya memberi perlindungan sekitar dua menit, tetapi ini adalah waktu yang penting.
Namun, baik itu mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer tidak akan menjaga tangan kamu tetap bersih dalam waktu lama. Segera setelah kamu selesai mencuci atau menggunakan gel, tidak ada efek residu.
Kamu dapat mengkontaminasi ulang tangan segera setelah menyentuh permukaan yang umum (dan seringkali kotor), seperti pegangan tangga, tombol lift, atau gagang pintu. Mencuci tangan dianjurkan segera dilakukan setelah kamu menyentuh benda yang kemungkinan terkontaminasi, dan sebelum kamu menyentuh wajah sendiri dengan tangan langsung. Terlebih jika kamu baru saja batuk dan bersin.
Jika kamu menggunakan hand sanitizer, CDC menyarankan metode tiga langkah untuk menggunakan pembersih tangan yang benar:
-
Periksa label pembersih tangan untuk dosis yang benar, kemudian taruh jumlah itu di telapak tangan;
-
Gosok kedua tangan;
-
Kemudian gosok pembersih di seluruh permukaan jari dan tangan sampai kering. Ini biasanya memakan waktu sekitar 20 detik. Jangan lap atau bilas pembersih tangan sebelum kering.
Baca juga: Tisu atau Pengering Tangan yang Lebih Higienis saat Corona?
Hand Sanitizer Bisa Kedaluwarsa
Terdapat bahan aktif di dalam hand sanitizer, yaitu alkohol. Bahan ini adalah cairan yang mudah menguap dengan cepat ketika terkena udara. Meskipun wadah biasa melindungi alkohol dari udara, akan tetapi mereka tidak kedap udara, sehingga penguapan bisa terjadi.
Seiring alkohol menguap dari waktu ke waktu, persentase bahan aktif pembersih tangan akan menurun dan membuatnya kurang efektif. Pabrikan memperkirakan berapa lama persentase bahan aktif turun di bawah 90 persen dari persentase yang tercantum pada label. Perkiraan waktu itu menjadi tanggal kedaluwarsa.
Sabun dan Air Tetap yang Paling Diutamakan untuk Mencuci Tangan
Menurut Universitas Rush, gel disinfektan belum terbukti menawarkan daya desinfektan yang lebih baik daripada mencuci tangan dengan sabun dan air. Mereka menyarankan bahwa mencuci dengan sabun dan air hangat adalah pilihan yang lebih baik daripada menggunakan hand sanitizer dalam banyak kasus.
CDC juga merekomendasikan untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air guna mengurangi kuman dan bahan kimia di tangan. Namun, jika sabun dan air tidak tersedia, pembersih tangan boleh digunakan. Menurut CDC, mencuci dengan sabun dan air lebih efektif untuk menghilangkan kuman, seperti Clostridium difficile, Cryptosporidium, dan norovirus.
CDC juga melaporkan bahwa pembersih tangan berbasis alkohol tidak efektif jika tangan terlihat kotor atau berminyak. Mereka mungkin juga tidak menghilangkan bahan kimia berbahaya, seperti logam berat dan pestisida, tetapi mencuci tangan dengan air dan sabun bisa menghilangkannya.
Baca juga: Cegah Corona dengan Cuci Tangan, Perlukah Pakai Sabun Khusus?
Jadi, pastikan untuk membersihkan tangan dengan sabun sesering mungkin. Namun, jika kamu merasakan gejala mirip infeksi virus corona, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter di Halodoc. Dokter akan selalu siaga memberikan saran kesehatan yang kamu butuhkan. Yuk, segera buka smartphone kamu dan manfaatkan fitur-fitur di aplikasi Halodoc untuk mencegahmu dari berbagai penyakit!