Benarkah Roti Gandum Lebih Sehat saat Asam Lambung Naik?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Februari 2020
Benarkah Roti Gandum Lebih Sehat saat Asam Lambung Naik? Benarkah Roti Gandum Lebih Sehat saat Asam Lambung Naik?

Halodoc, Jakarta – Bagi kamu yang sudah pernah atau sering mengalami asam lambung naik, pasti tahu bagaimana rasa ketidaknyamanannya. Naiknya asam lambung menyebabkan gejala yang tidak nyaman, termasuk mulas dan nyeri di perut bagian atas. Tingkat keparahan kondisinya sering berkaitan dengan diet dan gaya hidup.

Oleh sebab itu, hindari makanan pemicu dan mengonsumsi makanan yang sehat mampu meringankan gejala asam lambung naik. Katanya, roti gandum adalah contoh makanan sehat yang cocok dikonsumsi saat asam lambung naik. Benarkah demikian?

Baca Juga: Ini yang Didapatkan Jika Mengonsumsi Roti Gandum

Benarkah Roti Gandum Cocok Dikonsumsi Saat Asam Lambung Naik?

Menurut American College of Gastroenterology, menjaga berat badan yang sehat adalah strategi efektif untuk mencegah dan mengelola gejala refluks asam. Seseorang yang kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada lambung, sehingga membuat isi lambung lebih mungkin naik ke kerongkongan atau tenggorokan. 

Penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Nutrition" pada Maret tahun 2011 lalu melaporkan bahwa 14 studi telah menghubungkan asupan gandum yang banyak dengan penurunan berat badan atau ukuran pinggang. Meskipun studi ini tidak secara langsung membahas risiko refluks asam, hal ini menunjukkan bahwa diet termasuk biji-bijian memainkan peran penting dalam manajemen berat badan, yang akhirnya juga membantu pencegahan dan pengelolaan refluks asam.

Jadi, kalau asam lambung kamu sedang naik, coba konsumsi roti gandum untuk meringankan gejala refluks asam. Kalau kamu ingin tahu jenis makanan lain yang baik dikonsumsi saat asam lambung naik, kamu bisa bertanya ke dokter Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter  kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call

Baca Juga: 6 Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Gluten untuk Kesehatan

Selain makanan yang dianjurkan, ada sejumlah makanan lain yang harus kamu hindari agar asam lambung tidak semakin parah. Berikut makanan-makanan yang sekiranya harus kamu hindari saat asam lambung naik.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Asam Lambung Naik

Melansir dari Medical News Today, sebuah artikel yang diterbitkan dalam Gastroenterology Research and Practice Journal menemukan hubungan antara esofagitis refluks, yang merupakan peradangan yang dipicu GERD dengan asupan makanan tertentu. Makanan yang mungkin memperburuk gejala GERD atau esofagitis refluks meliputi:

  • Daging yang cenderung tinggi kolesterol dan asam lemak;

  • Minyak dan makanan tinggi lemak yang dapat menyebabkan sfingter di perut rileks;

  • Jumlah garam yang tinggi;

  • Makanan kaya kalsium, seperti susu dan keju, yang merupakan sumber lemak jenuh;

  • Cokelat yang memperlambat laju pengosongan perut dan menyebabkan LES atau katup esofagus bagian bawah menjadi rileks;

  • Daun mint;

  • Minuman berkarbonasi;

  • Minuman asam, seperti jus jeruk dan kopi;

  • Kafein;

  • Makanan yang bercita rasa masam, seperti saus tomat.

Baca Juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung

Beberapa orang yang mengidap asam lambung melaporkan bahwa makanan ini dapat memperburuk gejala. Namun, makanan pemicu asam lambung dapat bervariasi pada setiap orang. Jadi, kamu perlu memerhatikan makanan-makanan apa saja yang memicu naiknya asam lambung atau memperburuk gejalanya. Ketika kamu sudah menyadari atau mengetahui makanan tersebut, sebaiknya kurangi konsumsi makanan dan minuman tersebut atau menghindarinya sama sekali. 

Referensi :
American College of Gastroenterology. Diakses pada 2020. Diagnosis and Management of Gastroesophageal Reflux Disease.
Journal of Nutrition. Diakses pada 2020. Putting the Whole Grain Puzzle Together: Health Benefits Associated with Whole Grains—Summary of American Society for Nutrition 2010 Satellite Symposium
Live Strong. Diakses pada 2020. Wheat and Acid Reflux.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to eat and avoid if you have GERD.