Benarkah Olahraga Bisa Turunkan Risiko Demensia?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Maret 2019
Benarkah Olahraga Bisa Turunkan Risiko Demensia?Benarkah Olahraga Bisa Turunkan Risiko Demensia?

Halodoc, Jakarta – Demensia adalah kondisi yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi organ otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, kesulitan dalam memahami sesuatu, serta menurunnya kecerdasan mental. Salah satu kondisi yang selalu diidentikkan dengan sindrom yang sering menyerang lansia berusia di atas 65 tahun ini adalah kehilangan ingatan atau sering melupakan sesuatu.

Pada tahap awal, pengidap demensia akan mengalami penurunan pada kemampuan mengingat jangka pendek. Seiring berjalannya waktu dan saat gejala sudah semakin parah, pengidap demensia juga akan mengalami masalah terkait ingatan jangka menengah dan jangka panjang. Sindrom ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu demensia sebagai gejala penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.

Demensia pada penyakit Alzheimer menyebabkan bagian otak tidak berfungsi karena adanya timbunan plak yang menggerogoti bagian tertentu pada otak. Sementara demensia vaskular merupakan kondisi yang terjadi karena menurunnya asupan darah ke otak. Lantas, bisakah risiko demensia diturunkan dengan rutin berolahraga?

Baca juga: Mau Terhindari dari Demensia? Lakukan 5 Kebiasaan Ini

Rutin melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga disebut bisa membantu mencegah demensia menyerang. Sebab, olahraga bisa membantu aliran darah di tubuh menjadi lebih cepat disalurkan oleh jantung ke otak. Dengan demikian, sirkulasi darah di otak akan berjalan lancar dan cukup. Nyatanya, hal itu bisa membantu menjaga fungsi organ otak dan menghindari penyakit yang mungkin menyerang, salah satunya demensia.

Selain itu, berolahraga juga dapat membantu melindungi jantung serta mencegah terjadinya penyakit pembuluh darah. Hal itu bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan aliran darah di otak. Untuk menghindari hal tersebut, rutinlah berolahraga setidaknya 2–3 kali dalam satu minggu. Selain baik untuk otak, berolahraga juga bisa menjaga kebugaran tubuh, sehingga terhindar dari serangan penyakit.

Aktivitas Lain yang Bisa Mencegah Demensia

Selain melakukan aktivitas fisik, mencegah demensia juga bisa dilakukan dengan rutin melakukan “olahraga otak”. Ada beberapa jenis olahraga otak yang bisa dilakukan untuk mencegah penurunan fungsi organ otak dan penyakit lainnya. Apa saja?

1. Bermain Musik

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nina Kraus, seorang profesor dari Northwestern University, menyebut bahwa bermain musik dapat menjaga kesehatan otak. Karena saat bermain musik, otak akan terbiasa untuk merespon suara dan bahasa, dan akan membantu menghindari otak dari penuaan dini.

Baca juga: Beginilah Proses Terjadinya Demensia Pada Seseorang

2. Soal Matematika

Menjaga kesehatan otak juga bisa dilakukan dengan melakukan latihan dengan soal matematika atau materi hitung-hitungan lainnya. Ini bisa merangsang agar otak tetap bekerja dan mengasah kemampuannya. Untuk melakukan latihan ini, cobalah untuk meluangkan waktu memecahkan soal-soal matematika.

3. Pelajari Hal Baru

Mempelajari hal baru bisa membantu mencegah penurunan fungsi organ otak. Sebab, saat mencoba untuk mengerti suatu hal, otak akan mengembangkan jaringan baru. Dan hal itu tentu akan meningkatkan ketajaman otak. Salah satu aktivitas yang bisa dipilih adalah belajar memasak, sebab saat melakukan aktivitas ini, ada banyak fungsi dari dari otak yang akan dilibatkan. Di antaranya fungsi otak mengenal bau, mengenal tekstur masakan, hingga membedakan rasa.

Baca juga: Mulai Pikun, Adakah Cara Agar Tidak Mudah Lupa?

Cari tahu lebih lanjut seputar demensia dan cara mencegah penyakit ini dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!