Benarkah Minuman Isotonik Dapat Sembuhkan Demam Berdarah?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Juni 2020
Benarkah Minuman Isotonik Dapat Sembuhkan Demam Berdarah?Benarkah Minuman Isotonik Dapat Sembuhkan Demam Berdarah?

Halodoc, Jakarta – Menjaga kebersihan lingkungan menjadi cara yang bisa dilakukan untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan, salah satunya demam berdarah. Pencegahan demam berdarah yang paling efektif adalah menjaga lingkungan agar tetap bersih dan terawat. Berbicara tentang demam berdarah, gejala utamanya adalah demam tinggi.

Selain itu, muntah dan kehilangan nafsu makan menjadi penyebab pengidap demam berdarah harus tetap mengonsumsi cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Pengidap demam berdarah juga dianjurkan untuk mengonsumsi minuman isotonik. Lalu, benarkah minuman isotonik menjadi salah satu pengobatan untuk atasi demam berdarah?

Baca juga: Lakukan Hal Ini untuk Mengobati Gejala Demam Berdarah

Jangan Sepelekan Gejala Demam Berdarah

Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue masuk dalam aliran darah manusia karena dibawa oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus yang menjadi perantara. Demam berdarah menjadi meningkatkan risiko terjadinya kerusakan serta kebocoran pembuluh darah dalam tubuh sehingga menurunkan angka trombosit dalam darah. Kondisi ini menyebabkan berbagai gangguan komplikasi yang cukup serius pada kesehatan.

Melansir Web MD, umumnya pengidap demam berdarah akan mengalami gejala awal setelah 4 hingga 6 hari terpapar virus dengue. Pengidap mengalami demam yang cukup tinggi secara tiba-tiba. Selain itu, gejala lainnya seperti sakit kepala dan rasa nyeri pada area mata. Nyeri pada bagian sendi, kelelahan, lemas, mual, dan muncul ruam kemerahan yang berupa bintik kecil juga menjadi tanda adanya virus dengue dalam darah. 

Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre lagi sesampainya di rumah sakit.

Baca juga: Jangan Sepelekan Fase Kritis Demam Berdarah

Penuhi Kebutuhan Cairan dengan Air Putih dan Cairan Isotonik

Memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya penting bagi tubuh, khususnya pengidap DBD. Gejala seperti muntah, kehilangan nafsu makan, demam, dan kebocoran cairan darah menyebabkan penurunan volume cairan dalam tubuh sehingga berisiko mengalami dehidrasi. Cara paling efektif untuk mengembalikan cairan yang hilang dengan mengonsumsi air yang bersih atau air putih untuk mengembalikan ion yang hilang dari dalam tubuh. 

Selain air putih, pengidap demam berdarah juga boleh untuk mengonsumsi minuman isotonik agar terhindar dari dehidrasi. Melansir Live Strong, minuman isotonik dapat mengganti cairan nutrisi dan cairan dengan lebih cepat. Cairan isotonik memiliki kandungan natrium dan sodium sehingga menahan cairan lebih lama dari dalam tubuh.

Selain menghindari dehidrasi, pemberian minuman yang mengandung ion dapat menghindari komplikasi, seperti penggumpalan darah yang mungkin dialami oleh pengidap demam berdarah. Penggumpalan darah dapat berisiko tingkatkan gangguan kesehatan lainnya.

Demam berdarah dapat dicegah dengan pemberian vaksin dengue yang dapat dimulai sejak anak memasuki usia 9 tahun. Selain pemberian vaksin, demam berdarah juga dapat dicegah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan pengasapan atau yang dikenal juga dengan fogging.

Baca juga: Ketahui Cara Mencegah Demam Berdarah Menyerang Anak

Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menguras tempat penampungan air dan menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai agar tidak menjadi sarang nyamuk. Sebaiknya gunakan pakaian yang tertutup dan krim anti nyamuk saat melakukan aktivitas di lokasi yang berisiko menjadi penyebaran penyakit demam berdarah.

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. Dengue Fever
Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Dengue Fever
Live Strong. Diakses pada 2020. Health Benefit of Isotonic Drink