Benarkah Karyawan Kantor Rentan Alami Obesitas?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juli 2022

“Pola hidup kurang aktif dan sering mengonsumsi camilan manis jadi penyebab obesitas pada karyawan kantor. Ini dapat diatasi dengan menghindari penyebabnya.”

Benarkah Karyawan Kantor Rentan Alami Obesitas?Benarkah Karyawan Kantor Rentan Alami Obesitas?

Halodoc, Jakarta – Karyawan kantor menghabiskan hampir seluruh waktunya duduk di depan meja kerja. Alhasil, tubuh jadi tidak aktif bergerak selama minimal 8 jam sehari. Ini memberikan dampak bagi kesehatan fisik, salah satunya obesitas.

Ditambah lagi pola makan tidak sehat seperti makan gorengan, es kopi, dan cake. Ini menambah asupan kalori yang berdampak langsung terhadap peningkatan bobot tubuh.

Kalori dari makanan seharusnya dikeluarkan dari dalam tubuh dengan bergerak aktif. Duduk di belakang meja kerja saja membuat kalori jadi menumpuk. Salah satu cara mengatasinya adalah mengubah pola hidup jadi lebih sehat.

Hati-Hati, Karyawan Kantor Rentan Alami Obesitas

Padatnya pekerjaan karyawan kantor membuat mereka harus menghabiskan waktu dengan duduk sepanjang hari. Belum lagi ditambah dengan pekerjaan dadakan yang diberikan oleh atasan.

Dari jurnal Physical inactivity and obesity: A vicious circle menyebutkan, menurunnya aktivitas fisik berdampak langsung pada peningkatan berat badan. Bukan hanya obesitas, kamu juga berisiko mengalami diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Menurut WHO, 60 hingga 85 persen orang di dunia menerapkan pola hidup tidak aktif. Ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat serius, tapi kurang ditangani karena masalah kesibukan masing-masing. 

Risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular semakin tinggi dengan pola makan dan asupan gizi yang buruk, serta kebiasaan merokok. Ditambah lagi sering melewatkan waktu sarapan. Ini membuat karyawan kantor cenderung makan berlebihan di siang hari.

Cegah Obesitas dengan Langkah Ini

Memiliki berat badan berlebihan bukan hanya menurunkan rasa percaya diri saja, tapi juga berisiko terkena gangguan kesehatan. Banyak penyakit yang menghantui termasuk stroke, jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, dan kolesterol. 

Jika sudah mengidap salah satunya, produktivitas kamu otomatis akan menurun. Ini berdampak pada kinerja dan penilaian dari atasan.

Kamu bisa, kok, mencegah dan mengatasi obesitas dengan langkah sederhana di bawah ini:

1. Tahan Hasrat Konsumsi Gorengan

Gorengan jadi kudapan yang cocok dikonsumsi di jam senggang. Kebiasaan ini sangat sulit dihilangkan, apalagi jika dilakukan bebarengan dengan rekan kerja. 

Namun, guna mencegah obesitas, kamu harus bisa menekan nafsu mengonsumsi gorengan. Coba alihkan pada camilan yang lebih sehat seperti buah atau jus.

2. Naik Tangga ke Lantai Atas

Alih-alih menggunakan lift, cobalah sesekali menggunakan tangga untuk membakar kalori. Terlebih lagi dilakukan sehabis makan siang. Ini akan cukup membantu pembakaran kalori. Kemudian, sebaiknya jangan menitip makan siang untuk dibelikan. Pergilah ke lokasi makan siangmu langsung. 

3. Hindari Lembur Malam Jika Tidak Penting

Lembur bukan hanya mengurangi waktu tidur saja, tapi juga meningkatkan hasrat untuk ngemil. Di waktu ini, tubuh sedang dalam keadaan stres yang tinggi, sehingga hasrat mengonsumsi makanan manis jadi meningkat.

Hasrat tersebut berkaitan dengan hormon stres (kortisol) yang dikeluarkan tubuh. Konsumsi makanan tinggi gula dinilai dapat menurunkan jumlah kortisol dan respon otak terhadap stres.

Itulah kaitan mengenai obesitas dan pola hidup tidak aktif karyawan kantor. Jika kamu mengalami gangguan kesehatan akibat terlalu lama bekerja, gunakan medical check up dari Halodoc Corporate Services saja!

Layanan ini memberikan perlindungan menyeluruh bagi anggota atau karyawan tanpa harus mengorbankan efisiensi biaya. Layanan mencakup paket konsultasi telemedis, kebutuhan vitamin dan suplemen, dan medical check up karyawan.

Melalui Halodoc Corporate Services kesehatan karyawan bisa lebih terjamin. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc dan coba Halodoc Corporate Services sekarang!

Referensi:

World Health Organization. Diakses pada 2022. Physical inactivity a leading cause of disease and disability, warns WHO.
Obesity (Silver Spring). Diakses pada 2022. Physical inactivity and obesity: A vicious circle.