Benarkah HPV Lebih Berbahaya Ketimbang HIV?
Halodoc, Jakarta - Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi virus yang paling umum terjadi pada saluran reproduksi. Kebanyakan wanita dan pria yang aktif secara seksual akan terinfeksi pada suatu saat dalam kehidupannya dan beberapa mungkin terinfeksi berulang kali terhadap infeksi ini.
Momen yang paling umum pada seseorang untuk tertular infeksi baik untuk wanita maupun pria adalah tidak lama setelah aktif secara seksual. HPV ditularkan secara seksual, tetapi penetrasi saat seks dilakukan tidak diperlukan untuk penularan. Kontak genital kulit ke kulit adalah cara penularan yang umumnya terjadi.
Terdapat banyak jenis HPV, dan banyak yang tidak menyebabkan masalah. Infeksi HPV biasanya sembuh tanpa intervensi dalam beberapa bulan setelah menyerang, dan sekitar 90 persen sembuh dalam 2 tahun. Sebagian kecil infeksi dengan tipe HPV tertentu dapat bertahan dan berkembang menjadi kanker serviks.
Gangguan HPV Lebih Berbahaya Dibandingkan HIV
Human papillomavirus atau HPV adalah sebuah penyakit menular seksual yang umum terjadi pada seseorang yang aktif berhubungan intim dengan berganti-ganti orang. HPV dapat hilang dengan sendirinya, tetapi jika masih menetap di tubuh, infeksi tersebut akan menyebabkan gangguan, seperti kutil kelamin dan kanker.
Hal yang membuat banyak ahli medis menyebut apabila HPV lebih berbahaya dibandingkan dengan HIV adalah karena kontak kulit pada area yang terserang HPV dapat membuat tubuh seseorang langsung terpapar virus tersebut. Selain itu, gejala dari gangguan tersebut dapat muncul setelah bertahun-tahun lamanya menyerang.
Hal lainnya adalah HPV lebih mudah terjadi pada seseorang yang memiliki sistem imun yang lemah. Virus penyebab infeksi tersebut lebih mudah masuk ke tubuh. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan hubungan intim yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom agar terhindar dari penyebaran virus tersebut.
Baca Juga : Apakah Benar HPV Lebih Berbahaya Ketimbang HIV?
Apa Saja Gejala ketika Terinfeksi HPV?
Sering kali seseorang yang memiliki sistem kekebalan yang sehat mampu melawan infeksi HPV tanpa mengalami masalah kesehatan yang nyata. Ketika tubuh tidak mampu melawan HPV, gejala dapat muncul sebagai kutil kelamin. Kutil juga dapat berkembang di bagian tubuh lain, termasuk tangan, kaki, tungkai, dan wajah.
Jenis HPV berisiko tinggi terutama untuk meningkatkan risiko kanker serviks, tetapi hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko kanker lainnya. Kanker dapat terjadi pada vulva, Miss V, Mr P, dubur, dan tenggorokan.
Kanker dari HPV mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Karena itu, penting untuk mendapatkan pemeriksaan rutin. Wanita harus mendapat pemeriksaan secara teratur untuk menghindari kanker serviks.
Baca Juga : Adakah Cara Menghilangkan Virus HPV?
Pengobatan HPV
Pengobatan dari HPV berfungsi untuk menghilangkan atau menghancurkan sel-sel yang tidak teratur, seperti yang terdapat pada kutil kelamin, displasia, atau lesi kanker. Perawatan lain masih sedang dipelajari untuk menyembuhkan infeksi HPV yang mendasarinya. Jenis perawatan tersebut juga tergantung pada tingkat keparahan penyakit HPV.
Kamu dapat mengobati kutil yang terjadi pada tangan sendiri atau dengan bantuan dokter. Perawatan untuk displasia atau lesi kanker harus dilakukan oleh dokter. Beberapa perawatan menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan daripada yang lain, dan beberapa memerlukan waktu pemulihan.
Baca Juga : Bisa Menyebar Lewat Hubungan Intim, Kenali 6 Penyebab HPV
Itulah pembahasan tentang HPV yang dapat lebih berbahaya dibandingkan dengan HIV. Jika kamu ingin memastikan kesehatan tubuh kamu, sekarang kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu melalui aplikasi Halodoc. Tunggu apa lagi? download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan