Benarkah Batuk Kronis Sebabkan Hernia inguinalis?
Halodoc, Jakarta - Batuk memang menyebabkan rasa tidak nyaman. Apalagi saat kamu alami batuk kronis, yakni batuk yang berlangsung lebih dari 2 bulan pada orang dewasa. Namun, tahukah kamu bahwa batuk kronis ini juga dikaitkan dengan penyakit hernia inguinalis?
Hernia inguinalis adalah kondisi saat sebagian dari usus keluar dari rongga perut melalui dinding bawah perut ke arah sekitar alat kelamin. Hal ini membuat munculnya benjolan pada kantung buah zakar (skrotum), yang terasa sakit atau panas. Lantas, bagaimana bisa batuk menyebabkan kondisi ini terjadi?
Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Hernia
Alasan Batuk Kronis Sebabkan Hernia Inguinalis
Pada banyak kasus, hernia inguinalis bisa terjadi akibat faktor usia, yaitu ketika otot-otot di sekitar perut mulai melemah. Namun, keluarnya usus dari rongga perut ini dapat muncul saat seseorang sering melakukan hal yang membuat perut terdorong. Salah satunya adalah batuk kronis, yang menyebabkan dorongan sering terjadi dan berlangsung lama.
Meskipun begitu, hal-hal lain dapat menjadi penyebab dorongan ini terjadi. Misalnya, akibat sering mengejan akibat konstipasi, atau karena sering mengangkat beban berat.
Biasanya pengidap hernia inguinalis tidak menyadari kondisi ini sampai muncul benjolan. Benjolan terlihat atau terasa secara lebih jelas saat pengidapnya berdiri tegak atau saat mereka batuk. Benjolan ini akan sensitif terhadap sentuhan dan terasa menyakitkan.
Perhatikan Gejala Hernia Inguinalis
Beberapa gejala akan terjadi pada mereka yang mengidap hernia inguinalis, yaitu:
-
Munculnya benjolan pada sisi mana pun di area lipatan paha depan;
-
Terasa perih atau nyeri pada benjolan;
-
Area selangkangan terasa lemah atau tertekan;
-
Area selangkangan terasa berat atau seperti ada yang menarik;
-
Pembengkakan terasa sakit karena sebagian usus menembus masuk kantong skrotum;
-
Nyeri, mual dan muntah mendadak saat bagian usus yang keluar terjepit pada celah hernia dan tidak bisa kembali ke posisi semula.
Jika gejala sudah seperti ini, maka segeralah periksakan diri ke rumah sakit. Buat janji dengan dokter melalui Halodoc, dan ikuti langkah perawatan yang dianjurkan dokter untuk mengobati penyakit ini.
Baca juga: Bisakah Hernia Inguinalis Disembuhkan Tanpa Operasi?
Rangkaian Pengobatan Hernia Inguinalis
Melansir Mayo Clinic, hernia inguinalis bisa ditangani melalui prosedur operasi. Tindakan ini mendorong kembali benjolan dan untuk menguatkan bagian-bagian yang lemah dari dinding abdomen. Prosedur ini tidak bisa sembarangan dilakukan, tindakan hanya dilakukan saat gejala cukup parah dan terjadi komplikasi yang membahayakan.
Ada dua metode operasi yang bisa dilakukan untuk menangani hernia inguinalis, yaitu:
-
Bedah Terbuka. Tindakan ini akan dilakukan dengan cara mendorong benjolan hernia inguinalis kembali ke dalam perut melalui sebuah sayatan besar.
-
Laparoskopi. Tindakan ini juga disebut operasi lubang kunci. karena tekniknya akan membuat beberapa sayatan kecil di bagian perut dan alat yang disebut laparoskop akan dimasukan. Alat tersebut berbentuk seperti selang kecil yang dilengkapi kamera dan lampu kecil pada bagian ujungnya. Kamera memperlihatkan kondisi di dalam perut melalui monitor. Melalui panduan kamera ini, dokter memasukkan alat-alat bedah khusus melalui lubang sayatan lainnya untuk menarik hernia kembali ke tempat seharusnya.
Baca juga: Hernia Inguinalis Gangguan Kesehatan pada Usus
Kiat Mencegah Hernia Inguinalis
Kamu dapat mengurangi tekanan di dalam rongga perut untuk menurunkan risiko terjadinya hernia inguinalis. Salah satunya dengan mengobati dengan tuntas batuk yang kamu alami. Selain itu, beberapa hal lain yang bisa dilakukan, antara lain:
-
Mengonsumsi makanan kaya akan serat;
-
Menghindari mengangkat beban yang terlalu berat atau melakukannya dengan perlahan;
-
Menghentikan kebiasaan merokok;
-
Menjaga berat badan agar tetap dalam batasan ideal dan sehat.
Itulah yang bisa diketahui tentang hubungan antara batuk kronis dan hernia inguinalis. Jika memiliki masalah pada kesehatan tubuhmu, jangan ragu untuk mencari informasi kesehatan di aplikasi Halodoc.