Benarkah Alkoholik Berisiko Terserang Kanker Rektum?
"Konsumsi alkohol yang berlebihan memang sangat merusak kesehatan, bahkan ia bisa memicu kanker seperti kanker rektum. Pasalnya alkohol bisa menjadi racun dan merusak DNA sehingga membuat sel-sel tubuh sulit untuk memperbaiki dirinya sendiri. Jika kerusakan terjadi di area rektum, maka kanker pun diduga bisa berkembang."
Halodoc, Jakarta - Kanker rektum terjadi saat adanya pertumbuhan sel-sel abnormal pada rektum. Penyakit ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele, sebab kanker rektum merupakan jenis kanker ganas yang bisa memberi dampak fatal. Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini, salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
Kabar buruknya, penyakit ini merupakan jenis kanker paling umum kedua yang bisa menyerang usus besar. Orang yang aktif mengonsumsi minuman beralkohol, terutama yang dilakukan secara berlebihan juga diduga memiliki risiko lebih tinggi mengidap penyakit ini.
Baca juga: Ini Dampak Negatif Kecanduan Alkohol pada Tubuh
Alasan Alkohol Bisa Sebabkan Kanker
Ada banyak cara yang alkohol mampu meningkatkan risiko kanker pada seseorang, seperti kanker rektum. Berikut ini beberapa cara yang diduga membuat alkohol mampu memicu kanker:
- Etanol dalam minuman beralkohol terurai menjadi asetaldehida, yang dikenal sebagai karsinogen. Senyawa ini merusak DNA dan menghentikan sel-sel kita untuk memperbaiki kerusakan. Hal ini dapat memungkinkan sel-sel kanker untuk tumbuh.
- Alkohol dapat memengaruhi kadar hormon seperti estrogen. Hormon-hormon ini bertindak sebagai pembawa pesan yang memberitahu sel-sel tubuh untuk tumbuh dan membelah. Semakin banyak sel membelah, semakin besar kemungkinan terjadi kesalahan dan kanker berkembang.
- Alkohol membuat tubuh kurang mampu memecah dan menyerap beberapa nutrisi penting, seperti vitamin A, C, D, E, dan folat. Nutrisi ini membantu melindungi tubuh dari kanker.
- Alkohol menyediakan kalori kosong, jadi dengan mengonsumsi kalori ekstra dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat meningkatkan risiko kanker seseorang.
Hal Lain yang Bisa Jadi Pemicu Kanker Rektum
Selain konsumsi alkohol, risiko penyakit kanker rektum juga meningkat pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama, pernah mengalami kanker usus besar, memiliki riwayat polip kolorektal yang berukuran 1 sentimeter atau lebih besar, ada riwayat penyakit Crohn, aktif merokok, serta memiliki berat badan berlebih alias obesitas.
Penyakit ini sering ditandai dengan beberapa gejala, seperti perubahan kebiasaan buang air besar, ada lendir atau darah saat buang air besar, sering mengalami diare atau sembelit secara bergantian, nafsu makan menurun, serta gangguan saat buang air besar, misalnya merasa perut tidak kosong atau tidak tuntas. Kondisi ini juga menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, yaitu muncul perasaan, seperti ada gas, kembung, perut penuh, serta kram.
Baca juga: Diagnosis untuk Deteksi Kanker Rektum
Tingkat Keparahan Kanker Rektum
Tingkat keparahan kanker rektum dibagi ke dalam empat stadium. Pembagian stadium ini juga digunakan dalam menentukan cara pengobatan yang dibutuhkan. Berikut ini stadium penyakit kanker rektum yang perlu diketahui:
Stadium 0
Ini merupakan tahap awal. Pada kondisi ini kanker rektum terbatas pada mukosa dan rektum.
Stadium 1
Pertumbuhan sel kanker mulai meningkat pada stadium 1. Pada tahap ini, kanker sudah tumbuh ke lapisan yang lebih dalam dari mukosa rektum. Sel kanker sudah mulai ditemukan pada dinding rektum, tetapi belum menyebar ke luar rektum.
Stadium 2
Pada stadium 2, kanker telah tumbuh menginvasi dinding rektum dan jaringan sekitarnya. Namun pada tahap ini, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium 3
Pada tahap ini, kondisi mulai memprihatinkan. Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar rektum, tetapi tidak ke organ lain.
Stadium 4
Stadium 4 merupakan tingkat paling parah pada kanker rektum. Pada tahap ini, kanker sudah menyebar ke organ dan jaringan yang jauh, seperti hati ataupun paru-paru.
Baca juga: Ini Gejala-Gejala Kanker Rektum yang Perlu Diketahui
Cara terbaik untuk mencegah kanker rektum adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti dengan konsumsi makanan bergizi dan olahraga. Namun, kamu juga bisa penuhi kebutuhan gizi dengan suplemen. Kini kamu juga bisa beli suplemen di Halodoc supaya lebih mudah. Dengan begini, kamu jadi tak perlu lagi repot keluar rumah. Praktis bukan? Yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Cancer.org. Diakses pada 2021. About Colorectal Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Colon Cancer.
The University of Texas MD Anderson Cancer Center. Diakses pada 2021. 7 Things to Know About Alcohol and Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan