Begini Prosedur Terapi Sinar untuk Tangani Kernikterus

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Juni 2020
Begini Prosedur Terapi Sinar untuk Tangani Kernikterus Begini Prosedur Terapi Sinar untuk Tangani Kernikterus

Halodoc, Jakarta – Kernikterus rentan dialami oleh bayi yang baru lahir. Biasanya kondisi ini dialami oleh bayi yang lahir dengan penyakit kuning. Penyakit kuning terjadi ketika tubuh membangun terlalu banyak bilirubin dalam darah.

Ketika tingkat bilirubin terlalu tinggi, maka kondisinya berkembang menjadi kernikterus dan berisiko menyebabkan kerusakan otak. Fototerapi atau terapi sinar adalah perawatan yang umum dilakukan untuk atasi kernikterus. Begini prosedur terapi sinar yang perlu ibu ketahui. 

Baca juga: 7 Tips Dasar Merawat Bayi Baru Lahir

Prosedur Terapi Sinar untuk Tangani Kernikterus

Melansir dari laman Kids Health, terapi sinar mengandung sinar yang aman untuk dipancarkan ke tubuh bayi. Terapi ini hanya bisa dilakukan di rumah sakit dan aman serta efektif untuk atasi kernikterus. Cara untuk menjalani prosedur ini, bayi diharuskan untuk melepas seluruh pakaiannya agar mendapatkan paparan cahaya sebanyak mungkin. 

Si Kecil juga ditempatkan di inkubator agar tetap hangat selama perawatan. Namun, mata bayi harus ditutup untuk mencegah pancaran cahaya yang terang. Terapi sinar bekerja dengan mengubah bilirubin di kulit menjadi bentuk yang aman dan tidak menyebabkan kerusakan otak. Terapi ini terus dilakukan sampai tingkat bilirubin turun ke tingkat yang lebih aman. Biasanya, terapi diberikan selama 48 jam, tetapi seringkali lebih lama pada kadar bilirubin yang cukup tinggi.

Si Kecil yang mengalami kernikterus ringan mungkin tidak memerlukan perawatan khusus. Perawatan diperlukan apabila kadar bilirubinnya tinggi,atau jika bayi memiliki faktor risiko tertentu, seperti dilahirkan prematur. Memberikan ASI atau susu formula yang cukup perawatan lain yang harus dilakukan. Bayi yang mendapatkan cukup cairan membuang pigmen kuning melalui urin dan fesesnya. 

Bayi baru lahir setidaknya harus berganti enam popok basah sehari dan tinja harus berubah dari hijau gelap menjadi kuning jika mereka mulai mendapatkan nutrisi yang cukup. Mereka juga harus tampak puas ketika sudah cukup makan. Cairan juga penting selama perawatan terapi sinar. Jika bayi mengalami dehidrasi parah, cairan infus mungkin diperlukan.

Baca juga: 3 Tindakan untuk Mencegah Kernikterus pada Bayi

Risiko yang Meningkatkan Kernikterus pada Bayi

Melansir dari WebMD, bayi lebih mungkin terkena kernikterus apabila mengalami kondisi, seperti:

  • Lahir prematur. Ketika bayi dilahirkan sebelum 37 minggu, organ hatinya cenderung belum berkembang sempurna dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menghilangkan bilirubin secara efektif.
  • Pola makan yang buruk. Bilirubin dibuang melalui tinja. Pemberian makan yang buruk dapat mencegah bayi untuk melakukan proses tersebut.
  • Punya riwayat keluarga penyakit kuning sejak bayi. Kondisi ini bisa berjalan dalam keluarga. Ini mungkin terkait dengan kelainan bawaan tertentu, seperti defisiensi G6PD, yang menyebabkan sel darah merah terurai terlalu dini.

Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan tipe darah O atau tipe Rh-negatif juga rentan alami kernikterus. Ibu dengan golongan darah ini terkadang melahirkan bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi.

Gejala Kernikterus yang Perlu Ibu Ketahui

Tanda-tanda penyakit kuning dapat muncul dalam beberapa hari setelah bayi lahir. Salah satu gejala utama dari kernikterus adalah penyakit kuning yang membuat kulit dan mata bayi berubah warna kekuningan.

Bayi yang mengidap kernikterus juga cenderung lesu dan mengantuk, sehingga lebih sering tidur daripada biasanya dan sulit untuk bangun. Gejala lain dari kernikterus meliputi:

  • Tangisan bernada tinggi;
  • Nafsu makan berkurang;
  • Tubuh terlihat lemas;
  • Hilang refleks;
  • Melengkungkan kepala dan tumit ke belakang, seperti busur;
  • Gerakan tak terkendali;
  • Muntah;
  • Gerakan mata yang tidak biasa;
  • Jarang BAK dan BAB;
  • Demam dan kejang.

Baca juga: 7 Fakta tentang Bayi Baru Lahir

Jika ibu melihat gejala-gejala ini, segera kunjungi dokter untuk ditangani lebih lanjut. Apabila ibu berencana mengunjungi rumah sakit, ibu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan lewat aplikasi.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is Kernicterus?.
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Kernicterus?.
Kids Health. Diakses pada 2020. Phototherapy For The Treatment Of Jaundice.