Begini Prosedur Melakukan Pemeriksaan MRI
Halodoc, Jakarta - Pemeriksaan MRI adalah tes yang dilakukan dengan mengambil gambar organ secara detail dari berbagai sudut. Pemeriksaan ini menggunakan bantuan medan magnet dan gelombang radio sehingga hasil yang didapatkan nanti adalah gambar organ yang jelas sehingga cocok untuk mendeteksi tumor.
Pemeriksaan MRI memiliki keunggulan daripada pemeriksaan lain. Di antaranya adalah detail gambar yang dihasilkan cukup tinggi untuk pencitraan jaringan lunak, tidak menimbulkan risiko dampak radiasi, serta gambar yang dihasilkan mempermudah informasi diagnostik. Pemeriksaan MRI membantu diagnosis kondisi kesehatan di daerah dada, perut, atau panggul.
Tidak hanya mendeteksi penyakit, pemeriksaan MRI berguna untuk melihat perkembangan dari pengobatan yang dilakukan. Misalnya adalah melihat tumor yang ada di dada, perut, atau panggul, penyakit yang ada di hati (sirosis atau kelainan lain pada pankreas), pembengkakan seperti Crohn’s disease, penyakit jantung seperti penyakit jantung bawaan, kelainan atau pembengkakan pembuluh darah serta kanker payudara.
Pemeriksaan MRI bisa dilakukan sebagai metode pencitraan otak dan saraf tulang belakang guna mendeteksi stroke, aneurisma, multiple sclerosis, cedera otak akibat kecelakaan, peradangan pada saraf tulang belakang, serta gangguan mata dan telinga bagian dalam.
Meski terhitung aman karena tidak menyebabkan risiko dari medan magnet dan gelombang radio selama penggunaan MRI, tetap ada beberapa orang yang tidak boleh melakukan pemeriksaan ini.
MRI tidak bisa dilakukan pada mereka yang menggunakan alat bantu berbahan logam khusus seperti alat pacu jantung atau pacemaker implan. Selain karena tidak aman, logam itu kemungkinan mengganggu gambar yang dihasilkan MRI.
Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan MRI?
Prosedur Pemeriksaan MRI
Setelah mendapat rujukan dari dokter dan dinilai aman untuk dilakukan, maka sebelum menjalani tes ini kamu disarankan untuk makan atau minum obat terlebih dahulu. Pada keadaan tertentu dokter akan memberikan materi kontras yang disuntikkan melalui pembuluh darah di tangan atau lengan. Materi kontras ini bertujuan meningkatkan tampilan gambar untuk detail tertentu pada pemeriksaan MRI.
Sebelum pemeriksaan kamu wajib Sebelum mengisi formulir identifikasi MRI. Ini merupakan dokumen setebal 3 hingga 5 halaman yang berisi pertanyaan umum seperti nama, usia, tanggal lahir, serta pertanyaan mengenai riwayat medis. Luangkan waktu untuk membaca formulir dengan teliti dan menjawab semua pertanyaan dengan baik.
Setelah itu, kamu akan diminta mengenakan pakaian khusus yang terdapat di ruangan laboratorium dan melepas benda-benda di tubuh. Cincin, anting, kalung, jam tangan, atau jepit rambut, kacamata, alat bantu dengar, gigi palsu, bahkan bra dengan penyangga logam wajib dilepaskan selama menjalani proses pemeriksaan MRI.
Setelah siap, kamu akan memasuki ruangan MRI, kamu wajib mengikuti petunjuk dokter atau petugas medis lain mengenai pemeriksaan. Selama menjalani MRI, kamu bisa mendengar dan bicara dengan dokter atau petugas medis. Dalam beberapa keadaan, kamu juga diminta untuk melakukan tugas-tugas sederhana, seperti menggerakan anggota tubuh atau menjawab beberapa pertanyaan mudah. Kamu wajib untuk tenang dan tetap diam selama menjalani prosedur. Hal ini bertujuan agar gambar yang dihasilkan terlihat jelas.
Baca Juga: Alasan Harus Puasa Sebelum Cek Darah
Kini kamu juga bisa memeriksakan kondisi kesehatanmu di aplikasi Halodoc melalui fitur Cek Lab. Tanpa perlu keluar dari rumah, kamu sudah bisa melakukan tes kesehatan melalui fitur cek lab di Halodoc. Jangan ragu menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk berdiskusi dan meminta saran kesehatan kapan saja. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play dan nikmati kemudahan cek lab di Halodoc!