Begini Cara Mengatasi Demam Berdasarkan Kelompok Usia
Halodoc, Jakarta - Demam mengindikasikan gejala dari banyak penyakit yang paling sering terjadi. Kondisi ini memang bisa terjadi karena berbagai faktor dan infeksi menjadi penyebab paling umum. Demam sendiri menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi tersebut.
Demam mungkin terlihat berbahaya, padahal sebenarnya kondisi ini justru membiarkan sistem imunitas tubuh untuk menjadi lebih kuat lagi dalam melindungi dan menjaga tubuh dari paparan penyakit. Meski begitu, perlu diingat bahwa demam bisa saja menjadi kondisi yang serius jika seseorang memiliki riwayat penyakit tertentu yang bisa membahayakan tubuh.
Mengatasi Demam Berdasarkan Usia
Seseorang disebut mengalami demam apabila suhu tubuhnya melebihi rata-rata, yaitu sekitar 36–37 derajat Celsius. Jika pengukuran termometer menunjukkan hasil lebih dari 37 derajat Celsius, maka bisa dibilang kamu sedang mengalami demam.
Baca juga: 5 Tanda Anak Demam Harus Dibawa ke Dokter
Jenis-jenis demam sendiri terbagi menjadi tiga jenis jika dikelompokkan berdasarkan kenaikan suhunya, yaitu:
- Demam ringan yang terjadi saat suhu tubuh meningkat hingga 38 derajat Celsius.
- Demam sedang, terjadi apabila suhu tubuh naik hingga 39,1 derajat Celsius.
- Demam tinggi. Jika hasil pengukuran termometer menunjukkan suhu tubuh 39,4 derajat Celsius atau bahkan lebih. Apabila suhu tubuh telah mencapai 41,1 atau lebih tinggi lagi, kondisi ini disebut dengan hiperpireksia.
Biasanya, demam akan membaik tanpa perlu penanganan khusus sekitar 1–3 hari. Namun, kondisi ini juga bisa bertahan hingga beberapa hari. Dilihat dari lama waktu terjadinya, jenis-jenis demam terbagi lagi menjadi tiga, yaitu:
- Demam akut. Jika durasinya kurang dari 7 hari.
- Demam sub-akut. Jika demam terjadi hingga 14 hari.
- Demam kronis, apabila demam terjadi hingga lebih dari 14 hari.
Baca juga: Demam Saat Hamil? Ini Obat yang Aman
Sudah pasti, penanganan demam yang dialami bayi dan anak tidak sama dengan dewasa dan lansia. Nah, berikut ini adalah penjelasan tentang penanganan demam berdasarkan kelompok usianya.
- Penanganan Demam pada Bayi dan Balita
Bayi berusia kurang dari tiga bulan belum memiliki imunitas tubuh yang sempurna, sehingga masih sangat rentan terserang infeksi yang memicu demam. Segera berikan penanganan di rumah sakit Jika bayi kurang dari tiga bulan mengalami demam hingga 38 derajat Celsius.
Sementara itu, bayi berusia antara tiga hingga enam bulan mungkin tidak memerlukan penanganan khusus apabila mengalami demam hingga 38,9 derajat Celsius. Namun, jika suhu tubuhnya lebih tinggi, segera periksakan ke rumah sakit terdekat.
Lalu, bayi berusia antara enam bulan hingga satu tahun yang mengalami demam hingga 38,9 derajat Celsius bisa diberikan obat penurun demam sesuai anjuran dokter. Ibu bisa membeli obat tersebut lebih cepat menggunakan layanan pharmacy delivery dari aplikasi Halodoc.
Baca juga: Waspadai Demam Naik Turun Petanda Gejala 3 Penyakit Ini
- Penanganan Demam pada Anak dan Remaja
Memasuki usia 2 hingga 17 tahun, demam dengan suhu kurang dari 39 derajat Celcsus biasanya tidak selalu membutuhkan obat penurun panas, tetapi ini juga bergantung pada kondisi anak. Umumnya, demam akan berkurang cukup dengan kompres dan banyak istirahat.
Akan tetapi, apabila suhu tubuh lebih tinggi, sebaiknya konsumsi obat penurun panas. Jika demam masih belum membaik hingga tiga hari, sebaiknya periksakan kondisi sang anak.
- Penanganan Demam pada Orang Dewasa
Kamu tidak perlu mengonsumsi obat bila demam kurang dari 38,9 derajat Celsius. Obat penurun panas sebaiknya kamu konsumsi jika suhu tubuh m mencapai 39 derajat Celsius atau lebih. Apabila demam masih belum membaik hingga 3 hari meski telah mengonsumsi obat penurun panas, saatnya kamu berobat ke rumah sakit terdekat.
Jadi, beda usia beda penanganan demam. Jangan sampai keliru, ya!