Tidak Sama, Ini Bedanya Sakit Perut karena Penyakit Usus Buntu dan Maag
Halodoc, Jakarta - Penyakit usus buntu dan penyakit maag merupakan penyakit yang menyerang pada bagian perut. Tak jarang banyak orang yang salah mengartikannya, karena kedua penyakit ini mempunyai gejala yang hampir sama. Namun, tahukah kamu perbedaan dari keduanya? Berikut pembahasannya!
Baca juga: 5 Kebiasaan Sepele Ini Menyebabkan Radang Usus Buntu
Ini Perbedaan Penyakit Usus Buntu dan Penyakit Maag
Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu. Bagian usus buntu sendiri merupakan organ yang berbentuk kantong kecil dan tipis yang terhubung pada usus besar. Saat mengidap radang usus buntu, seseorang akan merasa nyeri pada perut kanan bagian bawah. Jika kondisi ini dibiarkan, infeksi akan menjadi serius dan menyebabkan usus buntu pecah. Kondisi ini bisa saja membahayakan nyawa pengidapnya.
Sedangkan penyakit maag merupakan penyakit dengan gejala berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi. Beberapa kondisi tersebut, di antaranya luka terbuka pada lapisan dalam lambung, infeksi bakteri, efek samping penggunaan obat antiinflamasi, dan stres.
Baca juga: Agar Maag Tak Lagi Kambuh, Begini Tips Atur Pola Makannya
Ini Gejala pada Pengidap Usus Buntu dan Maag
Pada pengidap usus buntu, gejala utama yang muncul adalah rasa nyeri pada bagian perut. Rasa nyeri yang dirasakan biasanya berawal dari pusar, lalu bergerak ke bagian kanan bawah perut. Dalam waktu beberapa jam, biasanya rasa nyeri akan bertambah parah, terutama saat bergerak, menarik napas dalam, batuk, atau bersin. Gejala lainnya, meliputi mual, demam, diare, perut kembung, kehilangan nafsu makan, dan tidak bisa kentut.
Sedangkan pada pengidap sakit maag, gejala biasanya akan bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan dokter. Penyakit maag baru akan dikatakan parah jika muncul gejala, seperti nyeri ulu hati, sulit menelan, muntah, dan adanya penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Penyakit ini akan bertambah parah jika pengidapnya mengalami stres.
Jika kamu ingin memastikan segala gejala yang dirasakan terjadi akibat penyakit usus buntu atau gangguan maag, lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Ini Penyebab Terjadinya Usus Buntu dan Maag pada Seseorang
Penyakit Usus Buntu
Usus buntu terjadi karena rongga usus buntu mengalami infeksi. Infeksi ini terjadi karena bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, bahkan bernanah. Beberapa hal yang bisa jadi penyebab terjadinya usus buntu, yaitu:
- Adanya hambatan pada pintu rongga usus buntu.
- Adanya pembengkakan jaringan pada dinding usus buntu karena infeksi pada saluran pencernaan.
- Adanya cedera pada perut.
- Adanya pertumbuhan parasit yang menyumbat rongga usus buntu.
Penyakit Maag
Beberapa penyebab seseorang bisa mengidap penyakit maag, yaitu gaya hidup yang kurang sehat. Seperti merokok, terlalu banyak mengonsumsi kafein, alkohol, dan minuman bersoda. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, berlemak, dan berminyak juga bisa memicu terjadinya penyakit maag pada seseorang. Maag juga bisa timbul karena stres. Untuk itu, kelola stres dengan baik agar penyakit maag tidak muncul secara tiba-tiba.
Baca juga: 3 Makanan Pemicu Usus Buntu yang Perlu Dihindari
Itulah pembahasan mengenai perbedaan antara penyakit maag dengan gangguan usus buntu. Memang kedua masalah tersebut dapat menimbulkan gejala yang mirip, sehingga banyak orang yang bingung. Cara memastikannya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang mumpuni.
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2021. Appendicitis Overview: Causes, Symptoms, and Treatment.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Appendicitis or gas? What appendicitis feels like.
Healthline. Diakses pada 2021. Appendicitis or Gas: How Can You Tell the Difference?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan