Bayi Menyusu dengan Botol Rentan Terkena Infeksi Telinga
Halodoc, Jakarta - Anak memang rentan terserang penyakit, karena imunitas tubuhnya yang belum terbentuk dengan sempurna. Salah satu penyakit yang sering dialami anak adalah infeksi telinga atau otitis media dalam istilah medisnya. Ada dua jenisnya, yaitu otitis media efusi dan otitis media akut. Gejalanya keduanya mirip, seperti anak rewel, merasa sakit ketika telinganya disentuh, dan tubuhnya mengalami demam tinggi.
Risiko infeksi telinga pada bayi memang cukup tinggi. Bukan tanpa alasan, karena saluran penghubung telinga tengah dengan dalam atau disebut saluran eustachius bayi masih belum sempurna, sehingga infeksi sangat rentan terjadi. Namun, ada banyak faktor risiko lain yang turut membuat risiko terjadinya infeksi ini pada bayi menjadi sama tingginya. Ini artinya, ibu perlu memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan sang buah hati.
Benarkah Menyusu dengan Botol adalah Salah Satu Penyebabnya?
Ketika bayi sering menyusu pada ibunya dalam kondisi berbaring, infeksi telinga lebih mungkin terjadi, gejala yang bisa ibu amati ketika infeksi ini terjadi adalah Si Kecil yang menarik-narik telinganya atau memegangnya lebih sering daripada biasanya. Namun, pada beberapa kondisi, infeksi telinga juga bisa terjadi tanpa adanya gejala.
Baca juga: Alergi Dapat Sebabkan Infeksi Telinga, Ini Sebabnya
Artinya, jika ibu mendapati sang buah hati melakukan aktivitas yang tidak biasa pada telinganya, atau sering menangis dan tidak nyaman ketika ibu menyentuh telinganya, ibu harus segera membawanya ke dokter. Buat saja janji dengan dokter di rumah sakit terdekat, atau kalau belum yakin, ibu bisa bertanya dulu pada dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc.
Lalu, benarkah bayi yang menyusu dengan dot juga memiliki risiko yang sama tingginya terkait infeksi telinga? Memang benar demikian, jika bayi menyusui dengan dot yang penggunaannya kurang tepat. Seharusnya, dot yang baik mampu menggantikan peran yang sama seperti puting payudara ibu. Sederhananya, air susu yang keluar bergantung pada aktivitas menyusu anak. Ketika sang buah hati menyesapnya, susu baru akan keluar.
Bagaimana Bisa Menyusu dengan Botol Sebabkan Infeksi Telinga?
Kondisi dot yang kurang baik bisa ibu lihat dari susu yang tetap keluar meski anak tidak lagi menyedot, misalnya ketika ia ketiduran. Pada waktu yang sama, yaitu ketika anak beristirahat, otot tubuhnya juga lebih rileks, termasuk otot yang menyusun saluran eustachius yang akan membuka.
Baca juga: Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Infeksi Telinga Tengah
Nah, susu yang keluar dan seharusnya tertelan oleh anak justru akan masuk ke dalam saluran eustachius ketika ia tertidur. Akibatnya, air susu ini akan memenuhi rongga pada bagian telinga tengah. Kondisi ini dapat terjadi, terlebih ketika bayi menyusu sambil berbaring. Terakumulasinya cairan pada bagian telingah tengah ini menjadi media yang baik untuk bakteri bertumbuh dan berkembang biak.
Adanya cairan pada telinga bagian tengah ini menyebabkan munculnya gangguan pada gendang telinga dalam melakukan tugasnya untuk memroses transmisi gelombang suara pada telinga. Akibatnya, anak akan menjadi sulit mendengar. Untuk mengobatinya, tentu cairan yang terkumpul ini harus disedot dan dibuang keluar.
Baca juga: Adakah Hubungan Infeksi Telinga dan Kelumpuhan Wajah?
Demi mencegah terjadinya infeksi telinga pada bayi, ibu harus mulai membiasakan bayi tidak menyusu melalui botol atau menggunakan dot. Jika sudah telanjur, perbaiki saja posisi bayi menyusu, usahakan untuk tetap duduk, bukan berbaring. Tidak lupa juga untuk memilih dot yang memiliki peran yang sama dengan puting payudara ibu.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Continuous Pacifier Use Linked to Ear Infections.
Dr. Greene. Diakses pada 2019. Ear Infections and Pacifiers.
NHS. Diakses pada 2019. Dummy Use Linked to Ear Infection.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan