Bayi dengan Clubfoot Harus Langsung Dibedah?
Halodoc, Jakarta – Clubfoot adalah kelainan yang biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir di mana kaki bayi bengkok ke dalam dari bentuk atau posisi yang normal. Clubfoot pada bayi sebenarnya dianjurkan untuk ditangani sesegera mungkin agar tidak mengganggu pertumbuhan bayi. Namun, apakah bayi dengan clubfoot harus langsung dibedah? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Bayi yang mengalami clubfoot memiliki ciri khas, yaitu kaki yang bengkok ke bawah dan ke dalam dengan telapak kaki saling berhadapan. Pada kasus kelainan ini, jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang (tendon) lebih pendek dari biasanya, sehingga kaki cenderung menekuk. Tingkat keparahan clubfoot pada tiap bayi pengidap bisa berbeda-beda, ada yang ringan ada juga yang parah.
Clubfoot bisa terjadi hanya pada satu kaki saja, tetapi dalam 50 persen kasus, kedua kaki terpengaruh. Bila Si Kecil mengalami clubfoot, kondisi ini akan membuatnya lebih sulit untuk berjalan dengan normal. Karena itu, dokter biasanya akan menyarankan untuk menanganinya segera setelah bayi lahir.
Clubfoot biasanya bisa diatasi dengan sukses tanpa operasi. Jadi, bayi dengan clubfoot tidak harus selalu dibedah. Hanya saja, kadang-kadang anak yang memiliki kelainan kaki ini memerlukan operasi lanjutan di kemudian hari.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Bayi Terkena Clubfoot?
Prosedur untuk Mengatasi Clubfoot pada Bayi
Ini karena tulang, persendian, dan tendon bayi yang baru lahir sangat fleksibel, penanganan clubfoot biasanya dapat dimulai pada minggu pertama atau kedua setelah lahir. Tujuannya adalah untuk memperbaiki penampilan kaki bayi sebelum ia mulai belajar berjalan agar kecacatan tidak menjadi permanen.
Opsi penanganan clubfoot pada bayi meliputi:
1. Peregangan dan Casting (Metode Ponseti)
Ini adalah metode penanganan clubfoot yang paling umum. Dokter akan melakukan langkah-langkah berikut ini:
-
Menggerakkan kaki bayi ke posisi yang benar, kemudian memasangkan gips untuk menahan kaki tetap berada di posisi tersebut.
-
Mengubah posisi dan menyusun ulang kaki bayi seminggu sekali selama beberapa bulan.
-
Melakukan prosedur bedah kecil untuk memperpanjang tendon Achilles menjelang akhir proses ini.
Baca juga: 6 Manfaat Membedong Bayi
Setelah bentuk kaki bayi disesuaikan, orangtua dapat merawatnya dengan melakukan beberapa cara berikut ini:
-
Melakukan peregangan pada kaki bayi.
-
Mengenakan sepatu khusus dan braces pada Si Kecil.
-
Pastikan Si Kecil mengenakan sepatu dan braces selama yang diperlukan, biasanya seharian penuh dalam waktu 3 bulan, kemudian dapat dikurangi menjadi hanya malam hari saja dan saat tidur siang hingga usia tiga tahun.
Agar metode ini bisa berhasil, orangtua harus menggunakan braces sesuai dengan petunjuk dokter supaya kaki tidak kembali ke posisi semula. Metode penanganan ini seringkali tidak berhasil karena braces tidak digunakan sesuai petunjuk.
2. Operasi
Bila clubfoot yang dialami bayi cukup parah dan tidak memberi respons yang baik terhadap perawatan non bedah, operasi yang lebih invasif mungkin diperlukan. Dokter ortopedi dapat memperpanjang atau memposisikan tendon dan ligamen untuk membantu memudahkan kaki ke posisi yang lebih baik. Setelah operasi, Si Kecil masih harus mengenakan gips selama dua bulan dan braces selama satu tahun untuk mencegah clubfoot terjadi lagi.
Perlu diketahui, bahkan setelah menjalani berbagai penanganan, clubfoot mungkin tidak dapat sepenuhnya diperbaiki. Namun dalam kebanyakan kasus, bayi dengan clubfoot yang ditangani lebih awal dapat bertumbuh dengan mengenakan sepatu biasa dan menjalani kehidupan yang aktif.
Baca juga: Bisakah Clubfoot Disembuhkan dengan Memijat?
Itulah penjelasan mengenai prosedur yang tepat untuk menangani bayi dengan clubfoot. Bila ibu ingin bertanya lebih lanjut mengenai clubfoot pada bayi, tanyakan saja langsung pada ahlinya melalui aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya-tanya seputar kesehatan kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.