Batuk Berdahak Jangka Panjang Bisa Jadi Tanda Bronkitis
Halodoc, Jakarta - Apakah Si Kecil pernah mengalami gejala batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu dua hingga tiga minggu? Atau pernahkah orang terdekatmu yang berusia 40 tahun ke atas mengalami gejala batuk berdahak hingga tiga bulan lamanya? Gejala ini bisa mengindikasikan bahwa Si Kecil atau lansia mengalami bronkitis.
Bronkitis adalah sebutan untuk infeksi yang menyerang saluran pernapasan utama dari paru-paru atau yang disebut bronkus. Sebenarnya, masih banyak gejala yang akan dialami oleh pengidap bronkitis. Gejala tersebut seperti sakit tenggorokan, sesak napas, hidung beringus atau tersumbat, rasa tidak nyaman pada dada, kelelahan, dan demam ringan.
Baca juga: Benarkah Tidur di Lantai Terus-Menerus Picu Bronkitis?
Penyebab dan Faktor Risiko Bronkitis
Ada dua jenis bronkitis yang bisa terjadi, yakni bronkitis akut dan kornis. Pada bronkitis akut, penyebabnya adalah infeksi paru-paru yang umumnya terjadi akibat virus. Iritasi dan peradangan menyebabkan bronkus menghasilkan lendir lebih banyak. Bronkus adalah saluran udara dalam sistem pernapasan yang bertugas membawa udara dari dan ke paru-paru.
Sementara itu, penyebab bronkitis kronis paling umum adalah kebiasaan merokok, baik pasif maupun aktif. Dalam asap rokok, terkandung zat yang bisa berpotensi merusak bulu-bulu kecil di dalam paru-paru yang disebut rambut silia. Padahal, rambut ini memiliki fungsi penting, yakni menghalau dan menyapu keluar debu, iritasi, dan lendir yang berlebihan.
Setelah beberapa lama, kandungan rokok bisa menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan dinding bronkus. Alhasil, kotoran tidak bisa dikeluarkan dan dibuang dengan normal. Lendir dan kotoran pun kemudian menumpuk di dalam paru-paru, dan kemudian mengganggu pernapasan.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko alami bronkitis, antara lain:
-
Tidak mendapat vaksin influenza atau pneumonia.
-
Sering terpapar zat-zat berbahaya, mulai dari debu, amonia, atau klorin ketika bekerja atau melakukan aktivitas harian.
-
Anak dengan usia di bawah 5 tahun atau orang dewasa yang lebih dari 40 tahun.
-
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Mengidap beberapa penyakit lain, misalnya penyakit refluks asam lambung (GERD).
Jangan ragu untuk menanyakan setiap gejala batuk yang mencurigakan pada dokter di Halodoc. Dokter akan siaga memberikan semua saran kesehatan yang kamu butuhkan hanya melalui chat.
Baca juga: 4 Langkah untuk Mencegah Penularan Bronkitis
Pengobatan Tepat Atasi Bronkitis
Umumnya, bronkitis dapat diatasi di rumah, namun apabila pengidapnya merasakan gejala yang makin parah dan mengganggu aktivitasnya, maka ia perlu perawatan di rumah sakit. Ini terjadi jika:
-
Batuk yang dialami lebih parah dan bisa bertahan hingga lebih dari tiga minggu,
-
Mengalami demam yang tidak kunjung membaik selama lebih dari tiga hari,
-
Batuk berdahak yang kadang disertai dengan darah,
-
Mengidap penyakit lain seputar jantung atau paru-paru yang menjadi penyebab dasarnya. Misalnya, penyakit asma, emfisema, atau gagal jantung.
Ada beberapa pengobatan bronkitis yang disarankan untuk mengatasi hal ini, antara lain:
-
Bronkitis akut bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan, jadi terkadang tidak diperlukan pengobatan untuk bronkitis. Pengidapnya disarankan untuk minum banyak cairan dan juga banyak istirahat. Namun pada beberapa kasus, gejala bronkitis bisa bertahan lebih lama.
-
Gejala bronkitis kronis biasanya bertahan sekitar tiga bulan. Sayangnya, hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan bronkitis kronis, tapi ada obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala yang muncul. Pengidapnya sebaiknya menghindari merokok atau lingkungan dengan banyak perokok di sekitarnya. Pasalnya, ini bisa membuat gejala makin parah.
Baca juga: Lama Pengobatan Bronkitis Berdasarkan Jenisnya
Itulah beberapa hal yang harus dipahami tentang bronkitis akut dan kronis. Jika ada yang masih ingin ditanyakan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja.