Batu Empedu Tidak Diobati, Ini Dampaknya pada Tubuh
Halodoc, Jakarta - Batu empedu terjadi saat cairan empedu mengendap dan mengeras di dalam kantung empedu. Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir yang terletak di sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Organ ini bekerja memproduksi cairan pencernaan yang disebut empedu. Batu empedu memiliki ukuran bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.
Baca Juga: 4 Makanan Sehat untuk Mencegah Batu Empedu
Penyebab Batu Empedu
Ada dua jenis batu empedu yang dibedakan atas faktor penyebabnya, yaitu:
1. Batu Empedu Kolesterol
Empedu mengandung bahan kimia untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh hati. Namun jika hati memproduksi lebih banyak kolesterol sampai sulit dilarutkan oleh empedu, kolesterol akan membentuk kristal dan akhirnya menjadi batu. Batu empedu kolesterol memiliki ciri berwarna kuning.
2. Batu Empedu Pigmen
Batu empedu pigmen disebabkan karena empedu mengandung terlalu banyak bilirubin, yakni bahan kimia yang diproduksi untuk memecah sel darah merah. Kadar bilirubin berlebih berpotensi menimbulkan sirosis hati, infeksi saluran empedu, gangguan darah tertentu, hingga batu empedu. Ciri khas batu empedu pigmen adalah berwarna coklat atau hitam gelap.
Gejala Batu Empedu
Gejala muncul apabila batu empedu sudah berukuran cukup besar. Apabila batu empedu besar bersarang di saluran hingga menyebabkan penyumbatan, tanda dan gejala yang timbul meliputi:
- Nyeri mendadak dan meningkat dengan cepat di bagian kanan atas perut.
- Nyeri punggung di antara tulang belikat.
- Rasa sakit di bahu kanan.
- Mual atau muntah.
- Nyeri batu empedu berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.
- Kulit dan bagian putih mata menguning.
- Demam tinggi disertai menggigil.
- Nyeri mendadak dan hilang timbul (colic).
- BAB menjadi putih seperti dempul.
Baca Juga: 8 Orang dengan Risiko Sakit Batu Empedu
Komplikasi Batu Empedu
Apabila kondisi batu empedu tidak ditangani dan dibiarkan berlarut-larut, pengidapnya bisa mengalami berbagai macam komplikasi seperti:
1. Peradangan Kantung Empedu
Batu empedu yang bersarang di leher kantung empedu menyebabkan peradangan yang disebut cholecystitis. Gejalanya berupa sakit parah dan demam.
2. Penyumbatan Saluran Empedu
Batu empedu berpotensi menyumbat saluran tempat empedu mengalir dari kantung empedu atau dari hati ke usus halus. Kondisi ini menyebabkan infeksi saluran empedu.
3. Penyumbatan Saluran Pankreas
Saluran pankreas adalah tabung yang membentang dari pankreas ke saluran empedu. Batu empedu menyebabkan penyumbatan di saluran pankreas, sehingga menimbulkan radang pankreas (pankreatitis). Gejalanya berupa nyeri perut yang hebat dan konstan.
4. Kanker Kandung Empedu
Pengidap batu empedu berisiko tinggi mengalami kanker kandung empedu.
Pencegahan Batu Empedu
Terdapat beberapa tips pencegahan agar kamu terhindar dari risiko batu empedu, yaitu:
- Jangan melewatkan waktu makan.
- Turunkan berat badan secara perlahan. Penurunan berat badan yang cepat dapat meningkatkan risiko batu empedu. Usahakan untuk menurunkan perlahan, setidaknya dimulai dari 0,5-1 kilogram seminggu.
- Jaga berat badan agar tetap ideal. Pasalnya, obesitas dan kelebihan berat badan meningkatkan risiko batu empedu. Usahakan untuk mencapai berat badan yang sehat dengan mengurangi jumlah kalori, konsumsi makanan sehat, dan meningkatkan jumlah aktivitas fisik.
Baca Juga: Khawatir Mengidap Batu Empedu? Pastikan Lewat 5 Tes Ini
Kamu ingin tahu lebih dalam penyakit ini? Tanyakan saja ke dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan