Bakar Lemak Perut Saat Puasa, Bisa!
Halodoc, Jakarta - Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah, seperti menyatukan kebersamaan dan menyehatkan tubuh. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menyehatkan tubuh agar dapat membakar lemak perut adalah dengan tetap berolahraga, meskipun sedang menjalankan ibadah puasa.
Hal ini sangat ampuh untuk menurunkan berat badan karena tubuh dalam kondisi lapar, sehingga lemak yang disimpan akan sepenuhnya dikeluarkan. Walau begitu, kebanyakan orang yang berpuasa malahan mengalami berat badan yang bertambah walaupun telah menahan makan dan minum kira-kira 12 jam sehari. Hal tersebut karena asupan kalori yang lebih tinggi dan kurangnya aktivitas fisik untuk membakarnya.
Makanan berlemak dan bergula lebih sering dikonsumsi di bulan Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan ketika puasa tidak dilakukan. Pilihan makanan yang beragam, ketersediaannya yang mudah di supermarket, dan makan berlebihan selama waktu tidak puasa juga dapat berkontribusi besar terhadap kenaikan berat badan.
Baca Juga: Berat Badan Naik Saat Puasa, Apa yang Salah?
Beberapa cara untuk membakar lemak perut, antara lain:
-
Olahraga Kontak
Olahraga kontak adalah salah satu cara yang baik untuk membakar lemak perut dan mempertahankan tingkat kebugaran selama bulan Ramadan. Olahraga kontak yang dapat kamu lakukan, antara lain sepak bola, bola basket, bola voli, dan tenis. Olahraga kontak apapun membutuhkan tingkat energi yang tinggi, karena dapat menjadi latihan yang intens bagi tubuh.
Selama Ramadan disarankan untuk berolahraga seperti beberapa jam setelah mengakhiri puasa. Selama jam puasa, kadar glikogen tubuh sudah terkuras sehingga tidak dapat bekerja pada intensitas yang diperlukan.
-
Yoga
Yoga juga salah satu bentuk latihan fisik dan mental yang bagus untuk seluruh tubuh dan dapat membakar lemak perut. Hal ini dapat digolongkan sebagai bentuk olahraga ringan yang tidak memerlukan terlalu banyak permintaan terhadap kardiovaskular pada tubuh kamu.
Selama Ramadan, yoga dapat dipraktikkan di siang hari tanpa mengerahkan terlalu banyak usaha. Namun, tetap disarankan bahwa semua latihan harus dilakukan setelah berbuka puasa, setelah tubuh mendapat pasokan energi dan hidrasi.
Baca Juga: Ingat-ingat Olahraga Ini Bila Ramadan Tiba
-
Aerobik
Latihan aerobik seperti Zumba dapat meningkatkan daya tahan jantung seseorang sambil membakar lemak perut. Cara latihan tersebut tergantung pada tingkat kebugaran seseorang, dan bisa lebih berat bagi seseorang yang tidak aktif secara teratur.
Latihan seperti itu harus dilakukan setelah berbuka puasa selama Ramadan, karena mereka cenderung meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh. Tubuh menjadi dingin dengan membuka kelenjar keringat, dan kemudian berkeringat. Menjadi terhidrasi sebelum memulai latihan seperti itu sangat penting.
-
Pilates
Pilates adalah cara terbaik untuk mempertahankan kekuatan inti pada tubuh selama bulan Ramadan. Mirip dengan Yoga, pilates tidak akan secara signifikan meningkatkan denyut jantung atau suhu tubuh kamu ke tingkat yang tinggi, sehingga akan merasa dehidrasi. Meskipun dapat dipraktikkan selama jam-jam puasa, disarankan untuk berlatih satu sesi pilates setelah berbuka puasa sebanyak mungkin seminggu.
Selain itu, semua orang dianjurkan untuk tetap olahraga. Namun, waktu untuk melakukan hal tersebut adalah dengan meminimalkan durasi hingga satu jam, terutama dengan asupan air yang cukup. Jika kamu berolahraga secara teratur, berolahraga setelah berbuka akan membuat tubuh memiliki kalori yang cukup untuk memberi kamu energi dan kekuatan.
Baca Juga: 4 Jenis Olahraga yang Tepat Selama Berpuasa
Namun, jika kamu belum melakukan olahraga dalam rutinitas harian, kamu bisa melakukannya setelah makan malam selama setidaknya setengah jam untuk mempertahankan berat badan.
Itulah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membakar lemak perut. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal menjaga berat badan saat puasa, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!