Bagaimana Cara Mengatasi Susah BAB saat Hamil?
Halodoc, Jakarta - Sembelit adalah salah satu gejala yang umum dikeluhkan oleh banyak wanita selama kehamilan. Beberapa wanita akan mengalaminya pada tahap awal kehamilan, tetapi ada juga wanita yang sama sekali tidak mengalaminya.
Sembelit adalah istilah untuk kondisi saat seseorang mengalami sakit perut atau ketidaknyamanan. Frekuensi buang air besar pun berkurang disertai dengan feses yang keras. Sembelit bisa memengaruhi sekitar setengah dari semua wanita hamil pada waktu-waktu tertentu selama kehamilan.
Baca juga: Perlukah Minum Obat Pencahar Saat Sembelit?
Apa Penyebab Sembelit Saat Hamil?
Sembelit bisa terjadi sebagai efek samping dari peningkatan hormon progesteron selama kehamilan. Hormon ini menyebabkan relaksasi otot-otot tubuh, termasuk usus. Akibatnya, usus bergerak lambat yang berarti pencernaan juga menjadi lebih lambat. Kondisi ini yang akhirnya menyebabkan sembelit.
Selain itu, saat makanan lambat bergerak, hal ini menyebabkan jumlah air yang diserap usus semakin besar. Oleh karena itu, feses jadi keras dan membuatnya jadi lebih padat dan sulit untuk dilewati.
Konsumsi vitamin yang penuh dengan zat besi dan mineral juga bisa menyebabkan konstipasi dan feses yang keras. Tidak hanya itu, tekanan dari rahim yang terus terjadi seiring pertumbuhan janin juga bisa menekan usus. Akibatnya, makanan jadi lebih sulit untuk bergerak di usus.
Sembelit bisa sebabkan rasa tidak nyaman selama kehamilan. Jika kamu merasa cemas, segera periksakan diri ke rumah sakit. Buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih praktis dan lakukan perawatan yang diinstruksikan dokter.
Baca juga: Konstipasi Dapat Menjadi Gejala dari 2 Penyakit Ini
Trik Atasi Sembelit Saat Hamil
Di samping itu, terdapat langkah atasi sembelit yang bisa dilakukan di rumah. Melansir dari Medical News Today, cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Konsumsi Serat. Kamu bisa lebih banyak makan makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Dengan begini, maka akan meningkatkan jumlah feses dan membantu memberikan dorongan di usus. Orang dewasa harus makan antara 28 dan 34 gram serat setiap hari.
- Minum Lebih Banyak Cairan. Minum air putih juga cukup penting agar tinja lebih lunak dan mudah dilewati. Jika kamu merasa air tidak membantu, kamu dapat mencoba menambahkan sup bening, teh, dan jus buah atau sayuran yang diasamkan secara alami ke dalam makanan.
- Tingkatkan Aktivitas. Menjadi aktif juga membantu tinja bergerak melalui usus. Lakukan olahraga secara teratur, dengan persetujuan dokter pastinya, dapat membantu meringankan sembelit. Jika berolahraga bukan prioritas atau sulit dilakukan, cobalah untuk menyesuaikan diri dengan jalan santai setiap hari.
- Konsumsi Probiotik. Jutaan bakteri sehat hidup di usus dan membantunya berfungsi dengan benar. Probiotik juga membantu mengisi kembali bakteri usus dengan strain sehat yang mendorong seseorang untuk buang air besar secara normal dan teratur. Makanan yang mengandung banyak probiotik termasuk yogurt dan kimchi.
- Batasi Asupan Kalsium. Terlalu banyak kalsium juga dapat menyebabkan sembelit, dan zat ini paling banyak ditemukan dalam produk susu. Jadi, batasi asupan susu atau keju untuk tidak semakin memperparah gejala sembelit yang dirasakan selama kehamilan.
Baca juga: Gejala Penyakit Radang Usus
Waktu Tepat Mengunjungi Dokter
Sangat penting bagi wanita hamil untuk berbicara dengan dokter mereka sebelum minum obat apa pun, termasuk obat pencahar atau obat sembelit lainnya.
Mereka juga disarankan untuk langsung menemui dokter juga disarankan jika ada gejala tambahan seperti mual, sakit perut, muntah, sembelit yang berlangsung selama lebih dari 1-2 minggu, perdarahan dari dubur, tidak ada efek meskipun telah menggunakan obat pencahar.
Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Pregnancy and Constipation
Healthline. Diakses pada 2020. Safe Remedies for Constipation in Pregnancy
Medical News Today. Diakses pada 2020. Constipation and Pregnancy: What to Know