Badan Terlalu Kurus? Ketahui 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya
“Ada banyak faktor yang membuat seseorang memiliki badan yang terlalu kurus, mulai dari genetik sampai mengidap anoreksia nervosa. Cara mengatasinya pun perlu disesuaikan dengan penyebabnya.”
Halodoc, Jakarta – Badan yang terlalu kurus bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari genetik atau muncul karena gangguan kesehatan, contohnya malnutrisi atau mengidap anoreksia nervosa.
Namun, selain itu, terlalu kurus juga membuat penampilan menjadi kurang maksimal. Kondisi ini juga berisiko menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Apa yang Menyebabkan Badan Kurus?
Secara umum, penyebab kurus pada seseorang adalah kurangnya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada anak-anak.
Sayangnya, tak sedikit orang tua yang mengira bahwa kurus adalah hal yang normal tanpa mengetahui kebutuhan nutrisi anak.
Faktanya, kurus dan kurang gizi menjadi dua kondisi yang berbeda. Jangan Tertukar, Ini Bedanya Anak yang Kurang Gizi dan Kurus.
Selain itu, ada lagi pemicu lain yang berdampak pada bentuk badan terlalu kurus, misalnya:
1. Masalah psikologis
Studi dalam BMC Public Health menemukan, ada kaitan antara gangguan kesehatan mental dan bentuk badan yang terlalu kurus pada wanita.
Studi tersebut menyebutkan, wanita dengan berat badan kurang memiliki gangguan kesehatan mental yang jauh lebih tinggi ketimbang wanita dengan berat badan normal.
Selain itu, wanita kurus cenderung memiliki tingkat ketidakpuasan tubuh dan perilaku gangguan makan yang jauh lebih rendah daripada wanita yang memiliki berat badan normal.
2. Makan tidak teratur
Selain itu, penyebab kurus juga sangat mungkin terjadi karena makan tidak teratur.
Sebab, kebiasaan tidak sehat ini justru membuat tubuh tidak bisa mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Masalah ini bisa berdampak pada malnutrisi dengan gejala utama berupa kekurangan zat gizi, seperti karbohidrat, lemak, vitamin, dan protein.
3. Menu makanan tidak sehat
Penyebab kurus selanjutnya adalah menu makanan yang tidak sehat.
Jika kamu masih tetap kurus meski sudah makan banyak, ini bisa saja terjadi karena menu makanan yang tidak sehat.
Jenis makanan ini tidak mampu memenuhi gizi dan kalori yang tubuh perlukan.
Penyebab lainnya yaitu ketidakseimbangan antara makanan yang kamu konsumsi dengan jumlah energi yang tubuh keluarkan.
Semakin banyak aktivitas yang kamu lakukan, semakin tinggi jumlah kalori yang tubuh butuhkan.
4. Faktor keturunan (genetik)
Penyebab kurus lainnya adalah faktor keturunan atau genetik. Anak yang lahir dari orang tua berperawakan kurus lebih sulit gemuk dan cenderung memiliki berat badan konsisten.
Studi dalam PLOS Genetics menemukan, orang yang bertubuh kurus memiliki faktor genetik dalam tubuh mereka.
Penelitian juga menyebutkan bahwa sifat kurus mirip dengan obesitas yang parah. Ini artinya, ada pewarisan sifat dari kedua orang tua.
5. Metabolisme tubuh terlalu cepat
Semakin tinggi laju metabolisme tubuh, maka jumlah pembakaran kalori oleh tubuh menjadi semakin banyak. Karena itu, badan menjadi lebih mudah kurus.
Orang dengan kondisi ini tidak akan mengalami peningkatan berat badan meski sudah mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
6. Gangguan kesehatan kronis
Mengidap gangguan kesehatan kronis tertentu menjadi penyebab kurus selanjutnya. Kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik.
Contohnya kanker, gangguan tiroid, anoreksia nervosa dan penyakit Crohn. Masalah kesehatan tersebut menurunkan nafsu makan sehingga lambat-laun tubuh menjadi semakin kurus.
Selain itu, penyakit diabetes membuat pengidapnya merasa sangat haus dan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil.
Gangguan kesehatan ini juga menyebabkan tubuh menyerap nutrisi dari dalam otot. Hal ini juga menjadi pemicu penurunan berat badan secara tiba-tiba.
7. Ketidakseimbangan hormon
Tak hanya membuat gemuk, hormon yang tidak seimbang juga membuat tubuh kehilangan berat badan ideal. Salah satu contohnya adalah stres.
Fluktuasi kortisol (hormon stres) dalam tubuh bisa memicu penurunan nafsu makan yang berdampak pada penurunan bobot tubuh.
8. Kelenjar tiroid terlalu aktif
Penurunan berat badan juga menjadi gejala umum hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif.
Kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada leher ini bertugas untuk mengatur metabolisme dan pertumbuhan.
Jika terlalu aktif, kelenjar memompa terlalu banyak hormon dan mengakibatkan banyak perubahan tubuh, salah satunya kurus.
9. Depresi
Depresi membuat berat badan berfluktuasi sampai batas tertentu. Kehilangan nafsu makan adalah efek samping umum dari depresi klinis dan menyebabkan penurunan berat badan.
Dalam banyak kasus, pengidap bahkan tidak menyadari bahwa berat badannya turun karena mereka terlalu jatuh dalam pemikirannya sendiri.
Selain penurunan berat badan, pengidap depresi juga lebih cepat marah dan mengalami masalah tidur.
10. Terkena parasit
Adanya infeksi parasit atau cacing dapat menghabiskan semua cadangan kalori dalam tubuh.
Meski pengidap mengonsumsi makanan seperti biasa, berat badannya justru semakin menurun secara tak terduga.
Bagaimana Cara Mengatasi Badan yang Kurus?
Mengatasi penyebab kurus tentu harus mengetahui dulu kondisi yang mendasarinya.
Namun, kamu juga bisa melakukan beberapa tips berikut ini:
1. Tambah asupan kalori
Studi dalam JAMA The Journal of the American Medical Association menyebutkan, satu pon atau 454 gram jaringan lemak mengandung sekitar 3500 kilokalori (kkal).
Jadi, mengonsumsi kalori yang berasal dari kue kering sebanyak 60 kkal setiap hari dapat meningkatkan berat badan hingga 0,2 kilogram dalam sebulan, 2,7 kilogram dalam setahun, dan sekitar 27 kilogram dalam satu dekade.
2. Pilih makanan padat gizi
Daripada makan junk food, fokuslah pada makanan yang kaya nutrisi. Misalnya, daging sapi rendah lemak, daging ayam tanpa kulit, dan keju.
Sementara itu, kamu juga bisa memilih makanan sumber karbohidrat yang rendah glikemik tetapi padat gizi, seperti beras merah dan biji-bijian.
3. Konsumsi susu penambah berat badan
Jika masih belum berhasil, kamu bisa mencoba mengonsumsi susu penambah berat badan.
Produk ini memiliki kandungan L-Lysine yang berguna untuk meningkatkan protein dalam tubuh hingga berat badan pun bisa bertambah.
4. Asupan camilan sehat
Supaya bisa membantu menambah berat badan dalam jumlah yang sesuai, kamu tak hanya perlu memperhatikan asupan makanan utama. Sebab, camilan yang kamu konsumsi juga berperan untuk meningkatkan berat badan.
Pilih camilan yang mengandung banyak protein dan karbohidrat yang sehat. Misalnya, protein bar, kacang rebus, yoghurt, atau kamu juga bisa minum milkshake yang kamu buat dengan campuran buah sendiri.
Selain itu, yuk kenali 3 Tips Tetap Sehat untuk Si Kurus lainnya.
5. Rutin olahraga
Tak ketinggalan, kamu juga harus bergerak aktif setiap hari. Jenis olahraga yang bisa kamu lakukan adalah latihan angkat beban dan yoga.
Jika kamu melakukannya secara rutin, olahraga tersebut dapat membantu menaikkan berat dengan cara membangun otot-otot. Alhasil, badan tampak lebih kencang dan berisi.
Kesimpulannya, tubuh yang terlalu kurus tidak selalu baik untuk kesehatan meski salah satu penyebab kurus bisa saja karena genetik.
Bahkan, memiliki tubuh yang terlalu kurus juga bisa berujung pada sejumlah masalah kesehatan serius.
Oleh karena itu, lebih baik kamu disiplin menerapkan pola hidup sehat, termasuk dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat dan bergizi untuk bisa mendapatkan berat badan yang ideal.
Butuh asupan tambahan untuk mendukung gaya hidup sehatmu dan keluarga? Kamu bisa mengecekanya di Toko Kesehatan Halodoc dengan klik gambar berikut:
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. What are the risks of being underweight?
Prevention. Diakses pada 2023. 13 Reasons You’re Losing Weight for Seemingly No Reason, According to Doctors.
Health Direct. Diakses pada 2023. What to do if you are underweight.
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Underweight adults.
PLOS Genetics. Diakses pada 2023. Genetic architecture of human thinness compared to severe obesity.
Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 2023. Differential dietary habits among 570 young underweight Japanese women with and without a desire for thinness: a comparison with normal weight counterparts.
BMC Public Health. Diakses pada 2023. Mental health impairment in underweight women: do body dissatisfaction and eating-disordered behavior play a role?
JAMA The Journal of the American Medical Association. Diakses pada 2023. Extra calories cause weight gain but how much.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan