Awas, Endometriosis Bisa Gangguan Kesuburan Wanita
Halodoc, Jakarta - Gangguan kesuburan merupakan salah satu masalah yang membuat wanita merasa cemas, terutama bagi mereka yang ingin memiliki keturunan. Nah, dari banyaknya gangguan kesuburan, endometriosis merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Lantas, seperti apa sih endometriosis yang bisa menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita?
Baca juga: Waspadai 4 Nyeri Kram Menstruasi Tanda Endometriosis
Dinding Rahim Abnormal
Endometriosis merupakan gangguan pada sistem reproduksi yang menimbulkan kondisi di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim (endometrium) tubuh abnormal, yakni di luar rongga rahim. Padahal, dalam keadaan normal jaringan ini akan menebal ketika wanita mengalami ovulasi.
Kondisi ini merupakan persiapan agar calon janin dapat menempel pada rahim jika terjadi pembuahan. Namun, andaikan tak ada pembuahan, endometrium yang sudah menebal akan luruh dan keluar dalam bentuk darah (haid).
Nah, ketika seseorang mengidap penyakit ini, jaringan yang sudah mengalami proses penebalan itu ikut meluruh saat fase menstruasi. Masalahnya, karena letaknya di luar rahim, darah tersebut bisa mengendap dan tak dapat keluar dari dalam tubuh.
Alhasil, sisa-sisa endometrium akan mengendap di sekitar organ reproduksi. Kamu mesti waspada dengan kondisi ini, sebab lama-kelamaan bisa menimbulkan jaringan parut, iritasi, peradangan, kista, hingga gangguan kesehatan lainnya.
Nah, yang perlu diketahui, penyakit ini merupakan salah satu penyebab wanita jadi tidak subur. Menurut ahli ginekologi dan dokter kandungan, ada studi yang menunjukkan kemandulan bisa berdampak pada lebih dari 40 persen wanita yang mengidap endometriosis.
Kenali Gejala Endometriosis
Gejala yang paling umum dari penyakit endometriosis adalah rasa sakit yang luar biasa saat menstruasi. Enggak cuma itu, ada pula beberapa wanita yang merasakan sakit saat buang air kecil dan besar atau saat berhubungan intim.
Dalam beberapa kasus, endometriosis juga bisa menyebabkan nyeri yang menjalar dari perut bagian bawah, punggung, hingga kaki. Bahkan, beberapa wanita juga bisa mengalami gejala berupa kram yang disertai dengan mual, muntah, dan diare.
Baca juga: Berpotensi Sebabkan Kemandulan, Bagaimana Endometriosis Diobati?
Nah, yang bikin resah lagi, gejala penyakit ini juga bisa ditandai dengan pendarahan menstruasi yang berlebihan, atau perdarahan pada tinja dan urine.
Yang perlu diketahui, gejala-gejala penyakit ini bisa berbeda pada setiap wanita, lho. Di samping itu, kemungkinan besar ada pula tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Nah, bila kamu merasa khawatir, segeralah berdiskusi dengan dokter ahli.
Faktor Penyebabnya
Lalu, apa sih yang menyebabkan kondisi yang sangat meresahkan kaum hawa ini? Sayangnya, para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab tumbuhnya jaringan endometrium secara abnormal. Namun, ada dugaan kalau endometriosis ini bisa terjadi karena dinding rahim yang luruh saat menstruasi gagal dikeluarkan dari tubuh, sehingga melekat pada organ dalam panggul.
Meskipun begitu, teori ini enggak bisa menjelaskan endometriosis yang terjadi pada wanita yang telah melakukan pengangkatan rahim. Selain itu, beberapa kondisi seperti bekas luka karena bedah (operasi caesar atau histerektomi), dan perubahan sel embrio juga bisa memicu kondisi ini.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!