Awas, Batu Ginjal Bisa Sebabkan 7 Komplikasi Ini
Halodoc, Jakarta - Batu ginjal adalah terbentuknya benda yang menyerupai batu yang berasal dari bahan kimia pada urine yang umumnya larut di dalamnya. Apabila limbah yang ada terlalu banyak dan cairan yang ada terlalu sedikit, kristal pun mulai terbentuk. Kristal tersebut akhirnya bergabung menjadi padat yang lama-kelamaan menjadi lebih besar.
Umumnya, bahan kimia tersebut tersaring pada urine oleh ginjal. Pada orang yang memiliki cairan yang cukup pada tubuhnya, pembentukan batu tersebut dapat dihentikan. Bahan kimia yang dapat membentuk batu tersebut adalah kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat.
Setelah kristal tersebut terbentuk dan menggumpal, gumpalan tersebut mungkin tetap berada di ginjal atau berpindah melalui saluran kemih ke ureter. Batu tersebut juga dapat keluar dari tubuh melalui urine apabila masih berukuran kecil tanpa menyebabkan rasa sakit. Namun, apabila batu tersebut menghalangi urine di ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, rasa sakit akan terjadi.
Baca Juga: Perlukah Operasi untuk Atasi Batu Ginjal?
Salah satu hal yang menyebabkan seseorang mengidap batu ginjal kemungkinan besar karena terlalu sedikit minum air, berolahraga, obesitas, operasi penurunan berat badan, atau mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam atau gula. Selain itu, terlalu banyak asupan fruktosa juga dapat meningkatkan risiko peningkatan batu ginjal.
Selain itu, terdapat empat jenis batu ginjal yang dapat terjadi, yaitu:
-
Kalsium oksalat. Jenis batu ginjal yang umum terjadi dikarenakan kalsium bergabung dengan oksalat pada urine. Asupan kalsium dan cairan lainnya dapat menyebabkan pembentukan tersebut.
-
Asam urat. Asam urat juga dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal. Mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi, dapat menyebabkan endapan. Hal tersebut disebabkan produksi monosodium urat yang lebih tinggi dapat membentuk batu di ginjal.
-
Struvite. Batu ginjal ini jarang terjadi dan umumnya disebabkan oleh infeksi pada saluran kemih bagian atas. Batu yang terbentuk akan menyerupai tanduk dan cukup besar.
-
Cystine. Batu ginjal ini disebabkan oleh faktor keturunan dan jarang terjadi. Batu sistin umumnya lebih besar dari batu ginjal umumnya dan cenderung kambuh.
Baca Juga: Ini Bedanya Batu Empedu dan Batu Ginjal
Komplikasi Batu Ginjal
Terdapat beberapa komplikasi yang dapat terjadi ketika seseorang mengidap batu ginjal. Komplikasi tersebut adalah:
-
Batu ginjal kambuhan yang dapat terjadi pada seseorang mengidap batu ginjal dan memiliki peluang 80 persen untuk kambuh.
-
Obstruksi atau penyumbatan pada saluran kemih.
-
Gagal ginjal.
-
Sepsis, yang dapat terjadi setelah mendapatkan perawatan batu ginjal lalu mengalami cedera pada ureter saat menjalani operasi untuk menghilangkan batu ginjal.
-
Cedera pada ureter.
-
Infeksi saluran kemih.
-
Perdarahan hebat selama operasi batu ginjal.
Baca Juga: 5 Penyebab Batu Ginjal yang Harus Dihindari
Pengobatan Batu Ginjal
Pengobatan dan prosedur yang dapat digunakan untuk mengelola batu ginjal yang terjadi, yaitu:
-
Diet. Dokter akan merekomendasikan untuk melakukan diet yang telah ditentukan untuk mengobati batu ginjal yang terjadi.
-
Obat. Batu ginjal juga dapat diobati dengan mengonsumsi obat-obatan yang dapat melarutkan batu ginjal. Umumnya, obat tersebut dapat melarutkan kalsium atau asam urat yang menggumpal. Obat-obatan lain yang diresepkan oleh dokter untuk menghilangkan gejala batu ginjal, adalah:
-
- Obat penghilang rasa sakit.
- Obat pelemas otot untuk membantu batu tersebut keluar.
- Antibiotik untuk mengatasi infeksi yang terjadi.
-
Prosedur
Prosedur operasi yang digunakan untuk menghilangkan batu ginjal, antara lain:
- Lithotripsy.
- Percutaneous Nephrolithotomy.
- Percutaneous Nephrolithotripsy.
- Ureteroscopy.
- Operasi terbuka.
Itulah komplikasi yang disebabkan oleh batu ginjal. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal batu ginjal, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc siap membantu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan