Awas, Bahaya Hidrokel yang Bikin Testis Nyeri
Halodoc, Jakarta - Selain Mr. P, testis atau buah zakar merupakan bagian dari organ reproduksi pria yang perannya amat vital. Testis berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Testis sendiri terbungkus dalam sebuah kantong kulit yang disebut skrotum. Nah, karena perannya amat penting, kaum adam harus senantiasa menjaga kesehatan organ yang berkaitan dengan sistem reproduksi yang satu ini.
Tapi yang perlu dipahami, sama halnya dengan organ-organ tubuh lainnya, testis pun juga bisa mengalami masalah. Misalnya, kondisi medis yang disebut dengan hidrokel. Bahaya hidrokel ini dalam beberapa kasus bisa membuat testis terasa nyeri, skrotum membengkak, dan menimbulkan rasa tak nyaman.
Hidrokel sendiri merupakan terkumpulnya cairan di sekeliling testis. Kata ahli, pria dewasa biasanya merasa tak nyaman karena membesarnya ukuran skrotum. Di samping itu, pembengkakan ini juga enggak enak dipandang dan terkadang menyakitkan.
Kenali Tanda-tandanya
Menurut para ahli, masalah medis pada testis ini umumnya muncul saat lahir. Kira-kira antara satu dan dua persen bayi yang baru lahir mengalami hidrokel. Kondisi ini dapat teratasi dengan sendirinya, maksimal sampai usia Si Kecil 12 bulan. Sedangkan pada pria dewasa lain lagi ceritanya, biasanya hidrokel menyerang pria berumur lebih dari 40 tahun.
Umumnya, hidrokel tak menimbulkan gejala-gejala khusus. Namun, bahaya hidrokel dalam beberapa kasus bisa menimbulkan rasa nyeri hingga terjadinya perubahan warna pada skrotum. Nah, rasa sakit ini akan semakin terasa ketika ukuran skrotum bertambah besar. Pembengkakan ini bisa berubah-ubah ukurannya dalam sehari. Namun, pada bayi pembengkakan ini akan hilang dengan sendirinya.
Nah, bagi dirimu yang merasakan hal-hal di bawah ini, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
-
Perasaan tertekan pada dasar Mr. P.
-
Terjadinya pembengkakan atau merah pada skrotum.
-
Hidrokel pada bayi yang tak menghilang setelah satu tahun.
-
Merasakan nyeri secara tiba-tiba pada skrotum, meski tak ada pembengkakan.
Namun yang mesti diingat, hidrokel ini bisa terjadi pada satu atau kedua sisi.
Awasi Penyebabnya
Meskipun bukan termasuk ke dalam penyakit langka, tapi sampai saat ini penyebab hidrokel belum diketahui secara pasti. Kata ahli, bila hidrokel terjadi pada bayi yang baru lahir, mungkin saja berarti terdapat celah antara perut dan skrotum. Nah, celah ini sendiri bisa menutup sebelum lahir atau segera sesudahnya.
Selain hal di atas, hidrokel juga bisa disebabkan oleh cedera atau operasi skrotum ataupun area selangkangan. Di samping itu, radang atau infeksi epididimis atau testis juga bisa menjadi biang keladinya. Ada juga pendapat lainnya dari beberapa ahli. Katanya, dalam kasus yang langka hidrokel bisa saja terjadi bersamaan dengan kanker pada testis atau ginjal kiri.
Namun, filariasis atau kaki gajah, merupakan penyebab terbanyak hidrokel pada orang dewasa di seluruh dunia. Kaki gajah ini sendiri merupakan sebuah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti.
Timbulnya Komplikasi
Untungnya, bahaya hidrokel ini tak akan memengaruhi kesuburan pria. Dengan kata lain, kaum adam yang ingin segera memiliki momongan, tak perlu terlalu resah. Namun yang mesti diketahui, hidrokel sendiri bisa menjadi masalah serius. Sebabnya, ada beberapa penyakit serius yang bisa ditandai dengan kemunculan hidrokel. Misalnya, hernia inguinal, yakni kondisi terperangkapnya sebagian usus dalam dinding perut dan bisa menimbulkan komplikasi yang fatal. Tak cuma itu, hidrokel juga bisa menjadi tanda awal dari infeksi atau tumor.
Punya keluhan medis pada organ reproduksi? Jangan tunda untuk meminta bantuan medis. Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter ahli melalui, aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan