Yang Terjadi pada Tubuh saat Tekanan Darah di Bawah Normal

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Mei 2021
Yang Terjadi pada Tubuh saat Tekanan Darah di Bawah NormalYang Terjadi pada Tubuh saat Tekanan Darah di Bawah Normal

Halodoc, Jakarta - Tekanan darah adalah sesuatu yang kerap dipermasalahkan oleh banyak orang. Namun, pembahasannya lebih banyak tentang tekanan darah tinggi, atau yang disebut juga dengan hipertensi. Padahal, tekanan darah rendah atau di bawah normal juga dapat menimbulkan beberapa gangguan berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan. Namun, apa yang terjadi jika tubuh seseorang sedang mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi? Simak selengkapnya di sini!

Tubuh saat Mengalami Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi

Hipotensi adalah terjadinya tekanan di bawah ambang batas normal atau rendah. Di dalam tubuh, darah mendorong arteri setiap jantung berdetak. Dorongan darah ke dinding arteri disebut juga dengan tekanan darah. Tekanan darah yang normal berada pada kisaran 120/80 mmHg dan biasanya tidak menimbulkan masalah tertentu. Jika menimbulkan gejala, gangguan yang paling sering terjadi adalah perasaan lelah atau pusing.

Baca juga: 6 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Hipotensi

Tekanan darah diukur saat jantung berdetak dan dalam periode istirahat di antara detak jantung. Pengukuran darah yang dipompa melalui arteri saat ventrikel jantung memompa disebut dengan tekanan sistolik atau sistol. Lalu, pengukuran untuk periode istirahat disebut dengan tekanan diastolik atau diastol.

Sistol memasok darah ke seluruh tubuh, sedangkan diastol memasok darah ke jantung dengan cara mengisi arteri koroner. Tekanan darah ditulis dengan angka sistol di atas angka diastol. Jika orang dewasa mengalami hipotensi, maka angka dari tekanan darahnya dapat mencapai 90/60 mmHg atau bahkan lebih rendah dari itu. Satuan yang digunakan adalah milimeter hydrargyrum atau milimeter merkuri.

Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi?

Saat tekanan darah terlalu rendah, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak dan berbagai organ penting lainnya. Maka dari itu, seseorang dengan hipotensi kemungkinan besar mengalami gejala berupa kepala pusing dan tubuh yang lemas. Dalam masalah yang lebih parah, gangguan ini juga dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran, karena asupan oksigen di tubuh yang menurun drastis.

Baca juga: Mana yang Lebih Berbahaya, Hipotensi atau Hipertensi?

Kamu juga dapat mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Hal ini paling sering terjadi pada seseorang yang tiba-tiba berdiri dari posisi sebelumnya berbaring atau duduk. Gangguan tekanan darah rendah ini disebut juga dengan hipotensi postural atau orthostatic. Masalah terkait hipotensi lainnya juga dapat terjadi saat seseorang berdiri dalam jangka waktu yang lama.

Setelah mengetahui saat hipotensi terjadi pada tubuh, kamu juga harus tahu beberapa cara untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa caranya:

  • Perawatan dari tekanan darah rendah dapat tergantung dari penyebabnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi obat-obatan untuk penyakit jantung, diabetes, atau infeksi. Cara lainnya adalah dengan mengonsumsi banyak air untuk menghindari dehidrasi, terutama saat muntah atau diare. Saat tubuh tetap terhidrasi, gejala hipotensi yang berhubungan dengan saraf dapat diobati dan dicegah kekambuhannya.
  • Lalu, apabila kamu kerap mengalami tekanan darah rendah saat berdiri dalam waktu yang lama, pastikan untuk beristirahat sejenak. Dengan begitu, tekanan darah tetap terjaga sehingga risiko untuk terjatuh atau hilang kesadaran saat berdiri terlalu lama dapat dicegah. Kamu juga perlu mengurangi tingkat stres untuk menghindari trauma emosional.
  • Masalah hipotensi yang paling serius jika berhubungan dengan syok. Hal ini umumnya berhubungan dengan tubuh yang kehilangan banyak darah karena kecelakaan atau hal lainnya. Saat terjadi, gangguan ini benar-benar harus mendapatkan pengobatan. Petugas medis dapat memberikan cairan dan juga infus darah untuk meningkatkan tekanan darah dan menstabilkan tanda-tanda vital pada tubuh.

Baca juga: Ketahui 4 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Hipotensi

Kamu juga bisa mendapatkan beberapa obat-obatan yang ampuh untuk mengatasi hipotensi dengan pembelian melalui aplikasi Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan terkait akses kesehatan, seperti berbicara dengan ahli medis, pembelian obat, dan pemesanan pemeriksaan di rumah sakit, bisa dilakukan. Maka dari itu, unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Low Blood Pressure.
Web MD. Diakses pada 2021. Understanding Low Blood Pressure -- the Basics.