WHO Tengah Uji 3 dari 70 Vaksin Virus Corona pada Manusia
Halodoc, Jakarta – Pemberitaan mengenai COVID-19 dapat membuat kamu stres, cemas, dan semakin takut. Pasalnya kebanyakan berita mengabarkan jumlah pasien yang terus naik, hingga efeknya kepada sosial-ekonomi. Terdengar sulit, namun kamu harus optimis menghadapi pandemi ini, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan pada kesehatan mental.
Kabar yang cukup melegakan datang dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Kini sudah ada 70 vaksin virus corona yang sedang dalam pengembangan secara global, dengan tiga kandidat akan diuji pada manusia. Melansir The Jakarta Post, vaksin untuk melawan virus corona bahkan bisa saja siap pada bulan September. Sarah Gilbert, profesor vaksinasiologi di Oxford University mengatakan, 80 persen yakin bahwa vaksin itu berfungsi dan bisa disiapkan pada September mendatang.
Baca juga: Cemas Berlebih Akibat Pemberitaan Corona, Ini Efek Sampingnya
Kandidat Vaksin untuk Melawan Virus Corona
Para ahli sebelumnya telah memperingatkan masyarakat, vaksin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan, dan satu untuk virus corona ini bisa memakan waktu paling cepat antara 12 hingga 18 bulan. Sebuah vaksin bisa menjadi dasar dalam mengurangi krisis Kesehatan ini supaya kehidupan kelak bisa Kembali normal.
Salah satu vaksin yang sudah masuk tahapan kedua uji klinis yakni vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. Perusahaan ini terdaftar di Hong Kong dan Institut Bioteknologi Beijing. Sementara dua lainnya yang sedang diuji pada manusia dan dikembangkan secara terpisah oleh produsen obat asal Amerika Serikat, yakni Moderna Inc dan Inovio Pharmaceuticals. Proses ini dinilai berjalan cukup cepat dan kita semua berharap agar pandemi ini segera berakhir.
Baca juga: Akses Layanan Rapid Test Drive Thru Bisa Dilakukan Melalui Halodoc
Lebih Jauh Tentang Vaksin Corona
Selagi masih dikembangkan, terdapat hal yang perlu kamu pahami mengenai vaksin ini kelak, dikutip dari BBC:
Siapa Saja yang Akan Terlindungi Berkat Vaksin
Hampir dapat dipastikan bahwa vaksin ini kelak akan kurang bekerja pada orang yang sudah berusia tua. Alasannya, sistem kekebalan yang sudah tua tidak merespons juga terhadap vaksin. Hal ini berdasarkan pengalaman setiap tahunnya saat orang tua diberikan vaksin flu.
Efek Samping Vaksin
Semua obat, bahkan penghilang rasa sakit yang umum, akan memiliki efek samping. Namun, tanpa uji klinis, tidak mungkin untuk mengetahui apa efek samping dari vaksin eksperimental ini. Oleh sebab itu, proses pembuatan vaksin bisa memakan waktu yang lama demi mendapatkan vaksin dengan sedikit efek samping.
Mereka yang Berhak Mendapatkan Vaksin
Jika vaksin telah didistribusikan, maka pasokan akan sangat terbatas. Setidaknya pada tahap awal, sehingga akan menjadi penting untuk memprioritaskan kalangan tertentu. Petugas kesehatan yang berhubungan dengan pasien COVID-19 akan berada di urutan teratas.
Penyakit ini paling mematikan pada kelompok usia tua sehingga mereka akan menjadi prioritas jika vaksinnya efektif pada kelompok usia ini. Namun, mungkin lebih baik memvaksinasi mereka yang hidup dengan atau merawat orang tua sebagai gantinya.
Hal yang Dilakukan Hingga Vaksin Kelak Siap Digunakan
Vaksin memang dapat mencegah infeksi, namun cara terbaik untuk mencegah virus corona sekarang ini adalah menjaga kebersihan diri, menjaga pola hidup sehat, dan melakukan physical distancing. Sementara, seseorang yang positif COVID-19 dengan gejala ringan, mereka dapat diobati di rumah dengan banyak istirahat, konsumsi parasetamol dan banyak cairan. Namun, untuk beberapa pasien yang mungkin menimbulkan penyakit yang lebih parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Cegah Corona dengan Cuci Tangan, Perlukah Pakai Sabun Khusus?
Itulah hal yang perlu diketahui tentang perkembangan vaksin untuk melawan virus corona. Jika kamu membutuhkan saran kesehatan atau memiliki gejala penyakit yang mirip COVID-19, sebaiknya periksakan dulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan begini, kamu jadi tak perlu keluar rumah untuk meminimalisir terjangkit virus atau penyakit lain di luar sana. Tunggu apa lagi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang!