Waspadai, Tipe-Tipe Perselingkuhan yang Seringkali Terjadi
Halodoc, Jakarta - Selingkuh ada hal yang bisa mengganggu keharmonisan hubungan asmara yang tengah dijalani. Bahkan, selingkuh juga dapat terjadi pada pasangan yang sudah menikah. Perselingkuhan kerap kali hanya diidentikkan dengan menjalin hubungan dengan orang lain- selain pasangan atau memberikan perhatian dan perasaan khusus kepada orang lain. Namun ternyata, selingkuh juga ada beberapa tipe, lho.
Mengetahui pasangan selingkuh, pasti memberikan efek emosional yang menyakitkan apapun penyebabnya. Karena itu, perselingkuhan dapat menjadi pengalaman tidak menyenangkan terhadap mental dan emosional. Baik untuk orang yang melakukannya maupun pasangan yang diselingkuhinya. Lantas, apa saja tipe-tipe dari perselingkuhan yang perlu diketahui? Berikut ulasannya!
Baca juga: Ini Alasan Pria Selingkuh Menurut Sains
Tipe Perselingkuhan yang Harus Diwaspadai
Terkadang, seseorang tidak menyadari bahwa dirinya tengah terlibat dalam perselingkuhan. Sebab, memang selingkuh sendiri dibagi ke dalam berbagai tipe, di antaranya:
1. Selingkuh Pesan Teks
Selingkuh melalui pesan teks adalah perselingkuhan yang paling sering terjadi saat ini. Jenis perselingkuhan ini dapat berlanjut ke arah fisik dan emosional. Tindakan seperti menanyakan kabar atau memberikan perhatian, sedangkan niat pelakunya adalah merebut hati seseorang dari pasangannya juga dianggap sebagai selingkuh pesan teks. Selingkuh melalui pesan teks juga dapat dilakukan dengan adanya ajakan untuk bertemu dari pelaku, pengiriman gambar-gambar yang berbau pornografi atau kata-kata yang menggoda.
2. Selingkuh Siber (Internet)
Semakin berkembangnya teknologi, terutama kemajuan pada internet, perselingkuhan juga marak terjadi di ranah siber. Perselingkuhan siber bisa terjadi dalam berbagai bentuk seperti penggunaan aplikasi kencan online (sementara pelaku sudah punya pasangan), menggoda orang lain melalui berbagai media sosial, atau pornografi internet. Perselingkuhan lewat internet tentu lebih sulit untuk diketahui karena seseorang harus bisa mengakses akun media sosial pasangannya terlebih dahulu.
3. Selingkuh Emosi
Umumnya, perselingkuhan jenis ini dimulai dari pertemanan biasa. Pelaku yang berawal dari teman akan saling mempercayai satu sama lain. Hingga pada akhirnya berbagi mimpi, saling menceritakan keluh kesah, dan menimbulkan kedekatan emosional yang biasa dilakukan oleh pasangan.
Selingkuh emosi, bisa jadi lebih merusak suatu hubungan, jika dibandingkan dengan selingkuh fisik. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan seseorang sama sekali sudah tidak punya perasaan kepada pasangannya, tetapi tidak ingin berpisah. Selain itu, selingkuh emosi belum tentu melibatkan keintiman fisik, dan bisa dilakukan oleh pelaku yang memiliki pasangan masing-masing.
Baca juga: Bukan Fisik, 3 Tanda Kalau Pasangan Selingkuh Perasaan
4. Selingkuh Fisik
Selingkuh fisik dapat dikatakan terjadi jika seseorang melakukan hubungan intim dengan orang lain yang bukan pasangannya. Perselingkuhan fisik tentu memberikan dampak yang berbeda pada setiap individu. Bagi perempuan, umumnya menganggap ada sisi emosional yang juga terlibat, pada perselingkuhan fisik. Sedangkan bagi laki-laki, perselingkuhan fisik pada umumnya hanya dianggap sebagai pemenuhan kebutuhan fisik yang mungkin tidak mereka dapatkan dari pasangannya.
Baca juga: Jangan Galau! Ini 4 Tips Jitu Move On dari Mantan
Setiap pasangan tentunya mendambakan keharmonisan dalam hubungan terus terjaga. Segala bentuk tindakan selingkuh bukanlah hal yang dapat dibenarkan karena dapat menimbulkan hubungan yang tidak sehat dan dampak emosional yang negatif. Jika terdapat sesuatu yang kurang kamu sukai dari pasangan, seharusnya dapat dibicarakan.
Selain itu, jika memang kamu sudah tidak merasakan kecocokan dengan pasangan, ada baiknya kamu dan Si Dia berpisah. Hal ini tentunya lebih baik, dibanding kamu selingkuh darinya. Kamu dapat bertanya kepada psikolog di Halodoc jika memiliki pertanyaan seputar asmara dan keluh kesah dalam menjalani hubungan. Psikolog tentunya akan mendengarkan cerita dan memberikan saran yang diperlukan.