Waspadai Penyakit Kulit Demodekosis pada Kucing Peliharaan
Halodoc, Jakarta - Meskipun sudah melakukan yang terbaik, tetapi terkadang beberapa penyakit dapat menyerang pada kucing peliharaan kamu termasuk juga penyakit kulit. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh tungau yang menjadi parasit sehingga memengaruhi kesehatan kulit. Maka dari itu, kamu harus tahu secara pasti tentang demodex, penyakit kulit yang terjadi pada kucing. Berikut ulasan lengkapnya!
Demodex, Penyakit Kulit yang Terjadi pada Kucing
Demodekosis adalah gangguan yang terjadi pada kulit disebabkan oleh parasit dengan jenis tungau demodex. Tungau ini sebenarnya dapat ditemukan pada kulit semua jenis hewan, tetapi pada umumnya menyerang kucing dan anjing yang menyebabkan gejala klinis. Risiko dari gangguan ini sering dihubungkan dengan sistem kekebalan yang lemah, meski tidak pasti selalu disebabkan hal tersebut.
Baca juga: Ketahui 6 Penyakit yang Rentan Dialami Kucing Peliharaan
Meskipun demodekosis lebih umum terjadi pada anjing dibandingkan kucing, tetapi ada dua jenis tungau demodex yang dapat menyerang hewan manja tersebut, yaitu Demodex cati dan Demodex gatoi. Pada jenis Demodex cati, biasanya ditemukan dalam folikel rambut, sedangkan Demodex gatoi lebih cenderung hidup di permukaan kulit. Semua jenis kucing memiliki risiko terhadap gangguan ini, tetapi kucing Burma dan Siam lebih tinggi risikonya.
Tungau demodex adalah jenis spesies yang spesifik menyerang spesies tertentu. Untuk dapat bertahan hidup, setiap jenis tungau ini hanya memiliki satu inang yang spesifik tergantung jenis spesies tungau itu sendiri. Hal tersebut berarti kucing yang terinfeksi tidak dapat menularkan gangguan ini pada anjing dan sebaliknya. Selain itu, penyakit kulit yang umumnya menyerang pada kucing ini tidak dapat menyebar ke manusia.
Baca juga: Penyakit Kulit yang Bisa Menular dari Kucing ke Manusia
Gejala dari Penyakit Kulit Demodekosis pada Kucing
Tungau demodex dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda tergantung spesies yang menyerang. Berikut ini pembagian berdasarkan jenis tungau yang menyerang:
- Demodex cati
Kucing yang terserang tungau jenis ini sering dikaitkan dengan rambut rontok, peradangan kulit, dan pengerasan kulit. Lesi kulit akan menimbulkan rasa gatal pada beberapa kasus, seperti hanya memiliki masalah kulit lokal, umumnya pada wajah, kepala, dan leher. Namun, mungkin saja gangguan ini menyebar ke seluruh tubuh. Tungau jenis ini juga dapat menjadi penyebab infeksi telinga berulang.
- Demodex gatoi
Penyebab penyakit kulit pada kucing ini umumnya menimbulkan gejala berupa rasa gatal yang parah, peradangan pada kulit, dan kerak di sepanjang batang tubuh serta tungkai. Pada beberapa kasus, kucing dapat mengalami pertumbuhan bisul di bibir atau koreng kecil di seluruh tubuh. Gangguan ini akan sulit dibedakan dengan alergi kulit. Kucing yang didiagnosis alergi kulit harus tetap mempertimbangkan demodekosis.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait penyakit kulit lainnya yang dapat terjadi pada kucing kesayanganmu, dokter hewan dari Halodoc dapat membantu untuk memastikannya. Caranya mudah saja, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan terkait akses kesehatan hewan menggunakan gadget di tangan!
Baca juga: Ini Penyebab Kucing Peliharaan Terkena Penyakit Ginjal
Cara Penyebaran Penyakit Kulit Demodekosis pada Kucing
Demodekosis yang disebabkan tungau cati belum diketahui secara pasti cara penyebarannya, tetapi imun yang melemah memungkinkan tungau tersebut berkembang biak di luar kendali. Selain itu, penyakit ini mungkin dikaitkan dengan obat-obatan yang dapat menekan sistem kekebalan. Dokter akan dapat memastikan segala kemungkinan jika kucing peliharaan kamu tidak menerima obat yang bisa menyebabkan kondisi ini.
Pada Demodex gatoi, tungau jenis ini dapat menular antar kucing. Hal tersebut karena beberapa kucing tidak menimbulkan gejala meski sudah terinfeksi. Maka dari itu, jika kamu mempunyai banyak kucing di rumah lalu ada satu kucing yang terinfeksi, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan menyeluruh. Satu kucing dapat menyebarkan penyakit tersebut ke kucing lainnya, meskipun tidak menimbulkan gejala apa pun.
Cara Mengatasi Penyakit Kulit Demodekosis pada Kucing
Perawatan yang dilakukan untuk demodekosis pada kucing tergantung dari jenis tungau yang menyerang. Pada jenis cati, pengobatan dapat berhasil tergantung dari identifikasi dan penanganan penyebab yang mendasari imunosupresi. Saat masalah imun teratasi, antibiotik dapat diberikan untuk membunuh tungau tersebut. Pengobatan topikal juga dapat diberikan agar kulit lebih baik.
Jika disebabkan oleh jenis tungau gatoi, perawatan yang berhasil tergantung pada perawatan semua kucing yang ada di rumah. Perawatan yang digunakan untuk mengobati infeksi Demodex gatoi mirip dengan yang digunakan pada jenis infeksi Demodex cati, hanya jika risiko yang mendasarinya sudah teratasi. Beberapa cara lainnya yang dapat dilakukan adalah penggunaan belerang kapur, ivermectin, milbemycin, atau perawatan lainnya.
Itulah ulasan lengkap terkait penyakit kulit demodex yang dapat menyerang kucing peliharaan. Dengan mengetahui lebih lengkap tentang gangguan ini, diharapkan kamu lebih tanggap agar masalah yang terjadi dapat diatasi segera. Dengan begitu, gangguan kulit tidak sampai membuat tubuh kucing kesayangan kamu terlihat seperti habis mendapat siksaan.
Referensi:
VCA Hospitals. Diakses pada 2020. Feline Demodex.
Web MD. Diakses pada 2020. Mange and Scabies in Cats.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan