Waspadai Munculnya Gejala Kanker pada Anak
Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu kalau kanker anak punya kemungkinan untuk disembuhkan lebih dari 70 persen bila dideteksi sejak dini? Diagnosis dini menjadi sesuatu yang penting untuk mencegah pertumbuhan tumor membesar demikian juga penyebarannya. Tentu hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus oleh orangtua agar tidak menimbulkan dampak yang buruk.
Jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah leukemia, tumor sistem saraf pusat, limfoma, neuroblastoma, sarkoma jaringan lunak, dan nephroblastoma (tumor wilms). Mewaspadai munculnya gejala kanker pada anak adalah langkah pencegahan yang paling penting. Simak pembahasan lebih lengkapnya di sini!
Baca juga: Kanker yang Sembuh pada Anak-Anak Bisa Kambuh saat Dewasa?
Gejala Kanker yang Perlu Diwaspadai
Pucat, pendarahan, memar yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya, berdarah terus-menerus yang mengalir dari mulut, gusi atau hidung, dan tanda-tanda anemia adalah gejala kanker awal pada anak. Selain hal-hal yang diuraikan ini, gejala kemunculan kanker lainnya adalah demam yang persisten, penurunan berat badan, infeksi saluran kemih, pneumonia atau penyakit radang usus, bahkan sampai TBC dalam keadaan tertentu.
Baca juga: 10 Gejala Kanker pada Anak, Jangan Abaikan!
Sebenarnya kanker anak adalah kondisi yang jarang terjadi. Kecil kemungkinan anak akan terserang kanker. Meski begitu, sebagai orangtua, perlu mewaspadai gejala kanker pada anak-anak. Amati perubahan anak baik kesehatan fisik ataupun perilaku yang mendadak muncul.
Sebagian besar gejala kanker juga dapat dikaitkan dengan kondisi tumor jinak, diagnosis kanker dapat menjadi proses yang panjang. Oleh karena itu, orangtua harus bekerja sama dengan tim medis untuk memastikan apakah gejala yang anak alami adalah kondisi kanker atau tidak.
Kalau orangtua butuh informasi medis lebih lengkap mengenai hal ini, coba deh tanyakan di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Pemeriksaan Kanker Anak
Ketika ibu mendapati ada gejala yang tidak wajar pada anak, segera bawa anak ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap mencakup:
- Tes darah.
- Sinar X.
Pemeriksaan darah diuji untuk mengukur kadar alkali fosfatase yang terkandung di dalamnya. Ukuran keberadaan alkali fosfatase dapat mengindikasi pembentukan sel-sel abnormal yang mengacu pada kondisi kesehatan. Meskipun tes ini bukan merupakan indikator kanker tulang yang sepenuhnya dapat diandalkan, tetapi tes positif alkali fosfatase menunjukkan kalau diperlukan tes lebih lanjut.
Jika dokter merasa bahwa pemeriksaan, tes darah, dan sinar-X mengindikasikan kanker tulang, dokter akan merujuk orangtua untuk membawa anak ke ahli onkologi ortopedi. Ahli onkologi akan melakukan biopsi untuk melihat sel-sel di bawah mikroskop dan menganjurkan untuk melakukan CT scan atau MRI.
Baca juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Waspadai Gejala Dini pada Si Kecil
Sekitar 25 persen kasus kanker tulang telah menyebar pada saat diagnosis dilakukan, sehingga penyebarannya bisa sampai ke paru-paru. Kanker tulang pada anak dapat diobati dengan operasi untuk mengangkat tumor yang dikombinasikan dengan kemoterapi.
Penanganan kanker ini tergantung pada lokasi tumor dan apakah sudah menyebar atau tidak. Umumnya, tingkat kelangsungan hidup untuk anak yang mengidap kanker tulang adalah 70 persen dengan penanganan cepat dan sigap.
Minta kepada dokter untuk menjelaskan setiap langkah pemeriksaan. Selama pemeriksaan ini, orangtua harus memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan lengkap mulai dari perut kelenjar adrenal (dekat ginjal), mata untuk melihat adakah tanda-tanda kelelahan tidak biasa.
Di antara rentang pemeriksaan kesehatan, biasanya selalu ditandai dengan kemunculan gejala, seperti mual, bengkak, penglihatan ganda, mimisan, kantuk berlebihan, lesu, dan kesulitan bernapas, yang perlu diamati dan ditangani secepatnya.
Maka dari itu, ibu harus selalu memastikan kesehatan anak dan jika ada gejala yang berhubungan dengan kanker, ada baiknya untuk memastikannya ke ahli medis. Jangan menyepelekan gejala yang kronis karena dapat berdampak buruk jika tidak segera mendapatkan penanganan. Selain itu, pemeriksaan fisik secara rutin juga perlu dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan anak dan keluarga.