Waspadai Komplikasi yang Diakibatkan Malaria pada Si Kecil
Halodoc, Jakarta – Malaria sudah dikenal banyak orang sebagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Penyakit ini paling sering terjadi di daerah tropis yang panas. Sebenarnya malaria dapat terjadi pada siapa saja dari semua golongan usia, tetapi bayi dan anak kecil adalah kelompok yang paling rentan mengalami dampak fatal dari malaria. Yuk, ketahui komplikasi malaria yang bisa dialami oleh anak di bawah ini.
Baca juga: Ini Bedanya Penyakit Malaria dan Demam Berdarah
Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Ada banyak jenis parasite plasmodium, tetapi yang menyebabkan malaria pada manusia hanya 5 jenis, yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium ovale, plasmodium malariae, dan plasmodium knowlesi. Plasmodium falciparum adalah jenis parasit yang paling berbahaya, karena dapat menyebabkan gejala maria paling parah dan seringkali kematian.
Negara dengan angka kematian akibat malaria paling tinggi terjadi di Afrika. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan bahwa 91 persen dari semua kematian akibat malaria terjadi di Afrika, dan lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Dalam kebanyakan kasus, kematian akibat malaria disebabkan oleh satu atau lebih komplikasi serius berikut:
1.Malaria Serebral
Bila parasit yang berisi sel-sel darah memblokir pembuluh darah kecil di otak (maria serebral), kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan otak atau kerusakan otak. Malaria serebral dapat mengakibatkan kejang dan koma.
2.Masalah Pernapasan
Malaria juga dapat menyebabkan edema paru, di mana cairan menumpuk di paru-paru dan membuat kamu sulit bernapas.
3.Kegagalan Organ
Malaria juga dapat menyebabkan gagal ginjal atau hati, atau limfa pecah. Salah satu dari kondisi tersebut dapat mengancam jiwa.
4.Anemia
Penghancuran sel darah merah oleh parasit malaria dapat menyebabkan anemia berat. Anemia adalah suatu kondisi di mana sel-sel darah merah tidak dapat membawa oksigen yang cukup ke otot-otot dan organ-organ tubuh, sehingga membuat pengidapnya merasa mengantuk, lemas, dan pingsan.
5.Gula Darah Rendah
Bentuk malaria yang parah itu sendiri dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah (hipoglikemia), sama halnya dengan penggunaan kina, yaitu salah satu obat yang paling umum digunakan untuk mengobati malaria. Bila kadar gula darah pengidap sangat rendah, pengidap berisiko mengalami koma atau kematian.
Baca juga: Cara Penularan Malaria dan Pencegahannya yang Perlu Diwaspadai
Cara Melindungi Anak dari Malaria
Mengingat malaria dapat menyebabkan komplikasi serius di atas pada anak, sangat penting bagi orangtua untuk mewaspadai penyakit tersebut pada anak dengan mengenali gejalanya.
Infeksi malaria umumnya ditandai dengan gejala-gejala berikut:
- Demam,
- Panas dingin,
- Sakit kepala,
- Mual dan muntah,
- Nyeri otot dan kelelahan.
Selain itu, gejala berikut juga dapat menyertai saat anak terkena malaria:
- Berkeringat,
- Nyeri dada atau perut,
- Batuk.
Beberapa orang yang terkena malaria dapat mengalami “siklus serangan” malaria, yang biasanya dimulai dengan menggigil dan kedinginan, diikuti oleh demam tinggi, dan berkeringat tinggi, lalu dapat kembali ke suhu normal. Gejala malaria tersebut biasanya dimulai beberapa minggu setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Namun, beberapa jenis parasit malaria juga dapat hidup secara tidak aktif di dalam tubuh hingga setahun.
Komplikasi malaria parah dapat terjadi dalam beberapa jam atau hari setelah gejala pertama muncul. Karena itu, penting bagi orangtua untuk mencari bantuan medis sesegera mungkin begitu anak mengalami gejala malaria.
Baca juga: Penanganan Pertama Saat Anak Menunjukkan Gejala Malaria
Bila Si Kecil sakit, ibu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter. Melalui Video/Voice Call dan Chat, Ibu bisa minta saran kesehatan untuk Si Kecil pada dokter Halodoc, kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. Malaria.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Malaria.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan