Waspada, Stres Ternyata Bisa Memicu Psoriasis
Halodoc, Jakarta – Stres dapat memicu peningkatan psoriasis, dan pengelolaan stres diperlukan untuk perawatan psoriasis. Sejatinya, mengonsumsi obat dapat membantu meminimalkan kambuh, sehingga dapat menghindari pemicu yang diketahui termasuk stres psikologis.
Psoriasis dan stres memiliki keterkaitan yang erat. Menurut American Academy of Dermatology, meskipun psoriasis adalah kondisi genetik, faktor lingkungan seperti peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dapat menjadi pemicu yang signifikan. Juga, memiliki psoriasis itu sendiri merupakan hal yang membuat seseorang jadi gampang stres.
Stres dan Psoriasis
Dokter dan peneliti belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan psoriasis, tetapi penyakit autoimun diperkirakan menjadi pemicunya. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyebabkan sel-sel kulit tumbuh secara tidak normal dan cepat.
Stres dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh, dokter telah lama menduga adanya hubungan antara stres dan psoriasis, serta penelitian terbaru mendukung teori ini. Psoriasis sangat berkorelasi dengan stres.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Mental Meski Sedang Stres
Psoriasis dapat dengan mudah terpicu ketika pengidapnya berada di bawah tekanan dan cenderung membaik ketika mereka rileks. Banyak orang dengan psoriasis mengalami komplikasi parah saat mengalami stres dalam fase hidupnya.
Tidak mungkin untuk menghindari semua stres dalam hidup. Apalagi psoriasis itu sendiri bisa menjadi hal yang membuat stres dan itu bisa membuat penanganannya menjadi lebih sulit. Misalnya, orang dengan psoriasis mungkin merasa tidak nyaman menunjukkan area kulitnya yang menunjukkan tanda-tanda kondisi tersebut.
Seseorang dengan psoriasis mungkin memilih menggunakan pakaian yang dapat menyembunyikan kulit mereka—meski di cuaca panas sekalipun. Merasa sadar diri atau khawatir tentang gejala fisik ini meningkatkan stres emosional, yang dapat menyebabkan psoriasis semakin parah.
Pentingnya Manajemen Stres
Sebelum berfokus pada manajemen stres, kamu harus mengatasi gejala penyakit itu sendiri. Pertama-tama, cobalah untuk mengendalikan penyakitnya. Ketika kulit terasa dan terlihat lebih baik, maka lanjutkan dengan melakukan hal-hal lain yang bermanfaat dan memberikan perasaan rileks.
Teknik manajemen stres dapat membantu mengendalikan psoriasis dan ada banyak metode yang efektif untuk dipertimbangkan. Pertama, cobalah berolahraga, ini adalah penghilang stres yang hebat dengan banyak manfaat kesehatan lainnya.
Beberapa jenis olahraga pilihan termasuk yoga, meditasi, dan pilates. Orang dengan psoriasis juga harus membatasi perilaku lain yang berkaitan dengan stres. Alkohol dan obat-obatan yang dapat digunakan orang untuk mengurangi stres, yang sebenarnya membuat kondisi menjadi lebih buruk.
Baca juga: Tekanan Belajar Tinggi Bisa Sebabkan Anak Alami Insomnia
Mengidentifikasi sumber stres utama dapat membantu kamu mengendalikan stres dan kondisi psoriasis. Sejatinya, manajemen stres tidak harus dilakukan sendiri. Memiliki sistem pendukung yang kuat, termasuk anggota keluarga yang terlibat, penting untuk mengatasi kondisi kronis. Konseling juga dapat membantu mengendalikan tingkat stres ketika teknik lain tidak cukup.
Psoriasis adalah kondisi kronis dan seringkali membutuhkan metode yang efektif untuk mengelola stres terkait. Psoriasis akan menjadi lebih baik atau lebih buruk tergantung pada personal masing-masing. Pengidap psoriasis perlu mengembangkan mekanisme koping sehingga mereka tidak terus-menerus stres sendiri karena memiliki penyakit ini.
Butuh informasi lebih detail mengenai psoriasis dan penanganannya, bisa ditanyakan langsung pada dokter Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.