Waspada Rokok Dapat Menyebabkan Tidak Panjang Umur
“Rokok menjadi kebiasaan buruk yang berdampak bagi kesehatan. Sebaiknya hentikan kebiasaan ini karena dapat menyebabkan kamu tidak panjang umur karena ia akan menurunkan kesehatan jantung dan paru-paru.”
Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memiliki umur yang lebih panjang. Untuk itu, sebaiknya hindari berbagai kebiasaan buruk yang bisa membuat kamu berisiko mengalami gangguan kesehatan dan memiliki usia yang lebih pendek. Salah satunya adalah kebiasaan merokok.
Bukan tanpa alasan kamu kebiasaan merokok sebaiknya dihindari. Sebab kandungan rokok yang mengandung berbagai zat kimia bahaya bisa membuat tubuh mengalami kerusakan, baik secara sementara maupun permanen. Bahkan tak hanya pada perokok aktif, perokok pasif atau mereka yang hanya menghirup asap rokok juga dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Yuk, simak ulasan mengenai alasan rokok membuat tidak panjang umur berikut ini!
Alasan Rokok Menyebabkan Tidak Panjang Umur
Kebiasaan merokok menjadi salah satu kebiasaan buruk yang sebaiknya dihentikan. Tembakau yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan rokok memiliki berbagai kandungan zat kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh. Ada berbagai kandungan berbahaya dalam rokok, seperti karbon monoksida, nikotin, tar, bensena, arsenik, hingga amonia.
Lalu, apa alasan rokok menyebabkan tidak panjang umur? Berikut ini alasannya:
1. Menyebabkan Kerusakan Paru-Paru
Kebiasaan merokok akan memicu kerusakan pada saluran udara dan alveoli sehingga memicu gangguan pada paru-paru. Kondisi ini membuat kamu rentan mengalami bronkitis dan kanker paru-paru. Kedua penyakit ini memicu berbagai komplikasi pada kesehatan, termasuk kematian sehingga memperpendek usia seseorang.
2. Menurunkan Kesehatan Jantung
Perokok memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit yang memengaruhi jantung atau pembuluh darah. Hal ini dapat memicu penyakit stroke dan jantung koroner yang menjadi penyebab kematian terbanyak.
Dengan merokok, pembuluh darah juga akan menyempit dan menebal sehingga jantung harus berdetak lebih kencang yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat. Jika kondisi tidak diatasi dengan baik, kondisi ini bisa memicu gumpalan darah pada aliran darah menuju otak. Hal ini bisa berisiko menyebabkan stroke yang memicu kematian.
3. Mengalami Gangguan Imun Tubuh
Melansir dari SAGE Journals, kebiasaan merokok bisa menyebabkan kamu mengalami gangguan imun tubuh sehingga memicu beberapa penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, lupus eritematosus sistemik, multiple sclerosis, hipertiroidisme, dan sirosis.
4. Merokok Memicu Munculnya Sel Kanker
Berbagai kandungan zat kimia pada rokok menyebabkan munculnya sel abnormal yang tidak terkendali. Kondisi ini memicu terjadinya penyakit kanker. Ada berbagai jenis kanker yang bisa terjadi akibat kebiasaan merokok, seperti kanker darah, kanker rektum, kanker paru-paru, kanker jantung, kanker ginjal, hingga kanker orofaring.
Itulah beberapa alasan rokok menyebabkan tidak panjang umur. Mulai sekarang tidak ada salahnya untuk membatasi atau menghentikan kebiasaan merokok. Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan ini, misalnya dengan menyadari dampak rokok bagi kesehatan diri sendiri maupun sekitar.
Selain itu kamu bisa membuat daftar yang menjadi alasan kamu merokok. Setelah mengetahui pemicu kebiasaan merokok, hindari pemicu tersebut. Jika kamu tiba-tiba menginginkan rokok, buatlah diri kamu sibuk dengan berbagai kebiasaan positif, seperti berolahraga.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan memenuhi kebutuhan vitamin. Selain dari makanan sehat, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen. Cek kebutuhan suplemen yang diperlukan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi:
CDC. Diakses pada 2022. Health Effects of Cigarette Smoking.
SAGE Journals. Diakses pada 2022. Cigarette Smoking and Autoimmune Disease: What Can We Learn From Epidemiology?
NHS UK. Diakses pada 2022. Quit Smoking.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan